Sempat Terbakar pada Tahun 2020, Begini Potret Kemegahan Pasar Weleri di Kendal usai Dibangun Kembali
Pada tahun 2020, Pasar Weleri di Kabupaten Kendal mengalami kebakaran. Kini pasar itu dibangun kembali dengan kosep yang lebih megah.
Pada Kamis, 12 November 2020, Pasar Weleri yang berada di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengalami kebakaran. Dalam peristiwa itu, ada 220 kios habis dilalap api. Kebakaran yang terjadi malam hari pukul 21.30 itu mengakibatkan 90 persen bangunan pasar habis tak bersisa.
Setelah menunggu hampir tiga tahun, pada 26 Juli 2023 pasar tersebut dibangun kembali. Proses pembangunan pasar berlangsung cepat. Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023. Namun hingga kini pasar itu belum bisa ditempati pedagang.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Kapan kebakaran Pasar Ngawen Blora terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Apa yang terbakar di Pasar Ngawen Blora? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar.
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Bagaimana Pemkab Paser meningkatkan Pasar Senaken? Kedepannya akan kami terus tingkatkan penerapan tera ulang di Pasar Senaken,' sebutnya.
-
Bagaimana progres pembangunan Pasar Petangis? Sedangkan untuk pasar di Desa Petangis saat ini pengerjaan telah mencapai 70 persen. Bangunan yang diperuntukkan bagi 54 petak dan 32 kios ini pengerjaannya bersumber dari APBN senilai Rp 2,8 miliar.
Melalui sebuah video yang diunggah pada Kamis (12/9), pemilik kanal YouTube Vista Holic berkesempatan mengunjungi pasar itu dan melihat kondisi di dalamnya. Berikut selengkapnya:
Masih Kosong
Saat proses pengambilan gambar yang dilakukan oleh Vista Holic, pasar tersebut masih kosong. Aktivitas jual beli belum berjalan. Beberapa pedagang tampak masih membuat lapak. Lapak-lapak itu tidak terbuat dari tembok, melainkan dari besi yang disekat-sekat. Beberapa lapak tampak sudah diisi perabotan milik pedagang.
Di bagian yang lain, tampak bagian pasar tempat menjual makanan seperti daging sapi, ayam, ikan maupun makanan lainnya. Masing-masing lapak dibatasi oleh sekat yang terbuat dari keramik. Beberapa pedagang sudah memasang banner untuk lapak mereka.
Punya Dua Lantai
Bangunan Pasar Weleri terdiri dari dua lantai. Bagian lantai dua tampak sudah ditempati oleh beberapa penjual makanan. Di lantai dua pula terdapat kantor pasar. Di belakang pasar terdapat sebuah jalan menanjak yang bisa dilalui mobil. Jalan itu menjadi penghubung antara lantai satu dengan lantai dua. Dengan adanya jalan menanjak itu, angkutan mobil ataupun motor bisa melakukan proses bongkar muat di lantai dua sehingga pedagang tak perlu repot untuk menggotong barang dagangannya yang berat berjalan melewati tangga.
“Ini rencana mau dibuat dua bagian, yang di sini bagian satu, nanti bagian dua di sebelahnya. Tapi sekarang bagian dua belum dibuat. Masih mengajukan ke APBN,” kata salah seorang pegawai pasar yang bertugas, dikutip dari kanal YouTube Vista Holic.
Belum Beroperasi Walau Sudah Diresmikan
Bangunan Pasar Weleri 1 sejatinya sudah diresmikan pada bulan Februari 2024 lalu. Saat itu pemerintah bahkan sampai menggelar acara sholawatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto.
“Harapannya pasar ini membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat yang ada di kecamatan Weleri. Tentunya dengan bersholawat bersama pasar ini bisa memberikan dampak yang baik bagi ekonomi,” ujar Dico dikutip dari Kendalkab.go.id.
Namun hingga berita ini diturunkan, pasar masih juga belum beroperasi. Sejumlah pedagang untuk sementara masih berjualan di beberapa lokasi. Pembangunan pasar tersebut menghabiskan Rp55 miliar yang dananya diambil dari APBD.