Sempat Beradegan di Film Captain America, Ray Sahetapy Ungkap Pengalamannya

Merdeka.com - Penggemar film superhero Marvel pasti mengetahui jika sebenarnya ada sesosok aktor tanah air yang ikut bermain dalam film Captain America: Civil War pada 2016 lalu. Ya, sosok tersebut adalah aktor kawakan Ray Sahetapy.

Saat itu, Ray telah menyelesaikan syuting untuk scenenya dalam film tersebut. Namun sayangnya, adegan tersebut tak ditayangkan saat film telah memasuki bioskop.

Uniknya Ray banyak berbicara bahasa Indonesia dalam adegan tersebut. Hal itu terungkap setelah beberapa tahun sejak film itu ditayangkan.

Captain America

You Tube - Jenny Rachman

Baru-baru ini, Ray menceritakan bagaimana ia bisa terlibat dalam syuting film box office Amerika Serikat itu. Hal itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal Youtube Jenny Rachman.

Aktor yang memulai kariernya dari tahun 1977 itu mengatakan bahwa ia diminta untuk ikut syuting film Captain America setelah film The Raid yang juga dibintanginya menembus pasar Hollywood.

"Suatu waktu aku dapet telepon dari asisten sutradaranya gitu," ungkap Ray.

"Dia bilang, 'Bung Ray nanti harus langsung ke Amerika', karena mereka minta aku harus main di sana di film Marvel, Captain America" imbuhnya.

Dibatalkan

Setelah mendapatkan segala bentuk informasi, Ray kemudian berangkat ke Amerika Serikat dan memulai produksi. Namun, entah karena kesalahan teknis, adegan yang diambilnya tersebut batal ditayangkan.

"Oke aku bilang, aku siapin, dari mereka kasih informasi, aku syuting. Waktu selesai syuting, beberapa bulan kemudian mereka bilang adegan yang aku ambil itu dibatalkan," kata Ray.

"Ada satu yang kurang, ada properti atau apalah gitu yang kurang," tambahnya.

Tak Protes

Meski adegan tersebut batal tayang, Ray mengaku tak protes dengan pihak terkait. Padahal, banyak aktor yang terlibat di adegan tersebut melayangkan kekecewaannya.

"Terus mereka tanya, 'gimana Bung Ray?'. Aku jawab 'Ya nggak apa-apa, itu kan urusanmu. Terserah kamu'" ucapnya.

"Akhirnya itu adegan tidak dipakai, tapi banyak yang protes pemain lainnya. Terutama yang dari Inggris," pungkasnya.