Rekam Jejak Perkembangan Budaya, 20 Seniman Sleman Gelar Pameran Ini
Merdeka.com - Karya seni bisa menjadi saluran eksplorasi dari para seniman yang membuatnya. Eksplorasi itu bisa bermacam-macam, mulai dari perkembangan budaya, sejarah, keindahan alam, kehidupan masyarakat, dan lain sebagainya. Itulah yang ingin diwujudkan 20 perupa yang tergabung dalam Komunitas Perupa Sleman (KPS).
Mereka menggelar acara pameran lukisan dengan tema “Eksotis Art” yang berlangsung selama enam hari pada 25-30 Oktober 2021.Menurut Sekretaris KPS Agus Nuryanto, pameran tersebut diselenggarakan setahun sekali yang didanai oleh Dana Keistimewaan (Danais) melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kebudayaan) Kabupaten Sleman.
“Karena kami menganggap apa yang ada di Sleman merupakan sesuatu yang eksotis yang mampu direkam menjadi karya seni,” ungkap Agus yang juga pengurus HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) DPC Sleman ini.
Analogi Sebuah Lukisan
©2021 Merdeka.com/Shani Rasyid
Salah satu karya lukis yang ditampilkan adalah karya Zipit Supomo dengan judul “1 bunga di antara 1001 bunga” yang menggambarkan Keberadaan Candi Prambanan yang ada di Kabupaten Sleman. Selanjutnya ada karya Agus Nuryanto dengan judul “Semar
Mbangun Sleman” yang merupakan karya tendensius sosial. Dalam karyanya, Agus menghalusinasikan pembangunan fisik di kabupaten Sleman seperti khayangan bersemayamnya para dewa. Beranalogikan Semar mbangun Kahyangan dalam lampahan wayang kulit.
“Semar ini berada di antara gedung-gedung yang ada di Kabupaten Sleman seperti ada Gedung UGM yang menggambarkan di Sleman ada kota Pendidikan, ada Bangunan Sleman City Hall sebagai bentuk sektor ekonomi, ada gedung DPRD menggambarkan sebagai Pusat Pemerintahan, ada masjid yang menggambarkan bahwa di sini ada spiritual,” jelas Agus dilansir dari pers rilis acara tersebut.
Sambutan Bupati Sleman
©2021 Merdeka.com/Shani Rasyid
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa kegiatan pameran lukisan itu merupakan sarana edukasi yang dapat memberikan pemahaman pada masyarakat mengenai dunia seni rupa dan juga sebagai media publikasi pariwisata di Kabupaten Sleman.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pameran itu menjadi wadah bagi para pegiat seni untuk mengekspresikan dan menangkap eksotisme yang ada di Kabupaten Sleman sehingga dapat mendorong apresiasi dari masyarakat.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengamanan tingkat tinggi diterapkan oleh Paspampres sebelum Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 dilaksanakan pada Kamis (17/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaSiapa saja seleb yang melahirkan di tahun 2024 ini. Simak yuk ulasan selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sederet artis ini putuskan berpisah, akan lewati Lebaran 2024 tanpa pasangan.
Baca SelengkapnyaPerempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa alasan pria yang akrab disapa Igun itu mengaku sudah tidak memiliki teman sesama artis.
Baca SelengkapnyaKisah asmara dan perceraian artis Tanah Air kerap menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSosok komedian ini sering tampil di berbagai acara komedi bersama Olga Syahputra. Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaRibuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.
Baca Selengkapnya