Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puluhan SD di Temanggung Kekurangan Siswa, Pemkab Ungkap Keberhasilan Program KB

Puluhan SD di Temanggung Kekurangan Siswa, Pemkab Ungkap Keberhasilan Program KB Ilustrasi Sekolah Dasar. ©2022 Merdeka.com/Dok. Kemdikbud RI

Merdeka.com - Tahun ajaran baru pendidikan 2022/2023 sudah dimulai. Belum apa-apa, publik sudah dikejutkan dengan sejumlah sekolah dasar yang ternyata kekurangan siswa.

Hal ini terjadi pula di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo, mengatakan bahwa lima persen dari 434 SD di sana kekurangan siswa.

“Beberapa SD yang menjadi kewenangan kami tidak memenuhi kuota. Namun jumlahnya tidak banyak dan kegiatan pembelajaran di kelas tetap dilaksanakan,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Selasa (26/7).

Meski sejumlah SD di Temanggung, Jawa Tengah kekurangan siswa, namun Agus menyampaikan sebuah kabar baik. Apa kabar baik itu? Berikut selengkapnya:

Pembelajaran Dilanjutkan

sekolah dasar di solo kekurangan siswa

©YouTube/Liputan6

Agus menyampaikan, walaupun beberapa sekolah kekurangan siswa dan tidak sanggup memenuhi kuota yang telah ditetapkan, namun pembelajaran tetap dilanjutkan karena jumlah mereka masih dinilai mencukupi.

“Kami bersyukur tidak ada sekolah yang siswanya hanya satu atau dua orang dalam kelas. Meskipun kurang, rata-rata berjumlah tujuh hingga delapan siswa. Masih layak untuk melaksanakan pembelajaran,” kata Agus.

Ia menyebut sejumlah SD yang kekurangan siswa antara lain di Desa Greges, Kecamatan Tembarak dan di Desa Sigedong, Kecamatan Tretep.

Kabar Baik

001 nfi

©wikipedia.com

Meskipun jumlah siswa dinilai kurang, Agus merasa belum perlu melakukan penggabungan sekolah karena banyak faktor, di antaranya adalah jarak antara satu sekolah dengan sekolah lainnya yang terlalu jauh.

“Jika digabung dengan sekolah lainnya, jaraknya terlalu jauh. Sehingga tetap dipertahankan untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah masing-masing,” kata Agus.

Ia mengatakan, salah satu faktor kekurangan siswa bukanlah kegagalan sistem pendidikan, namun justru menandakan keberhasilan keluarga berencana dan jumlah anak TK di sana yang sedikit.

Perlu Dikaji Matang

veldan robot pintar mengajarkan murid murid sekolah dasar iran berdoa

thenational.ae ©2014 Merdeka.com

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Temanggung, Muhammad Amin mengatakan, penggabungan sekolah yang kekurangan siswa sebenarnya sudah ada aturannya, yaitu Perda tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Ia berharap peraturan itu bisa diterapkan jika kondisinya memang diperlukan.

“Kapan sebuah satuan pendidikan itu bisa dilakukan penggabungan dengan satuan pendidikan lainnya. Kami berharap dinas pendidikan yang punya kewenangan betul-betul melaksanakan perda yang ada,” kata Amin.

Ia menyampaikan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga harus mengkaji dengan matang bila ingin tetap mempertahankan atau menggabung sekolah yang kekurangan siswa itu.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Lulus SD, Pria ini Kini Jadi Bos Punya Banyak Karyawan Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
Tak Lulus SD, Pria ini Kini Jadi Bos Punya Banyak Karyawan Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah

Walau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.

Baca Selengkapnya
Siswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian
Siswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian

Mereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka
Kemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka

Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli
Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli

Polisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Datangi Binus School Serpong Pasca-Perundungan, KPAI Pastikan KBM Siswa Berjalan Lancar
Datangi Binus School Serpong Pasca-Perundungan, KPAI Pastikan KBM Siswa Berjalan Lancar

Komisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.

Baca Selengkapnya
Kedapatan Pesta Miras, Puluhan Pelajar Dikirim Berwisata ke Liponsos
Kedapatan Pesta Miras, Puluhan Pelajar Dikirim Berwisata ke Liponsos

Satpol PP mengundang pihak sekolah sebagai pendamping, untuk mengetahui apa yang tengah dilakukan siswanya.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya