Peristiwa 22 April: Kelahiran Immanuel Kant, Filsuf Besar asal Jerman
Merdeka.com - Immanuel Kant merupakan salah seorang filsuf terbesar di dunia. Kant terkenal karena filsafat idealis transendental, yaitu waktu dan ruang tidak nyata secara material tetapi hanya kondisi ideal apriori terhadap intuisi internal. Berasal dari keluarga pengrajin sederhana, Kant dikenal sebagai sosok filsuf yang rendah hati dan disiplin.
Tepat hari ini, 22 April pada 1724 silam, Immanuel Kant dilahirkan. Ia merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara. Pendidikan dasarnya ditempuh di Saint George's Hospital School, setelah itu melanjutkan ke sekolah Collegium Fredericianum, dan belajar tentang filosofi di University of Konigsberg.
Sepanjang hidupnya, Kant telah melahirkan karya-karya fenomenal yang memberi sumbangsih besar bagi masyarakat dunia. Banyak sekali pemikiran dan karya-karyanya yang hingga saat ini masih menjadi rujukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Lantas, seperti apa perjalanan hidup Immanuel Kant? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:
Riwayat Pendidikan Immanuel Kant
azquotes.com
Immanuel Kant merupakan seorang filsuf Jerman yang meneliti, mengajar, dan menulis tentang filsafat dan Pencerahan antropologi pada akhir abad ke-18. Pada saat itu, ada keberhasilan besar dan kemajuan dalam ilmu (misalnya, Isaac Newton, Carl Friedrich Gauss, dan Robert Boyle) dengan menggunakan akal dan logika yang berdiri di kontras dengan sikap skeptis dan kurangnya kesepakatan atau kemajuan dalam filsafat empiris.
Kant lahir pada tanggal 22 April 1724 di sebuah kota kecil di Prusia Timur, yaitu Konigsberg. Ia lahir dalam keluarga yang menganut Protestanisme yang taat. Hal ini yang kemudian memengaruhi pemikirannya terhadap moral manusia.
Kant menempuh pendidikannya hingga ke bangku perguruan tinggi. Saat duduk di bangku kuliah, Kant mengambil jurusan teologi di Universitas Konigsberg pada usia 18 tahun. Selama kuliah, Kant memiliki minat pada fisika dan matematika. Ia tertarik dengan karya-karya Issac Newton.
Perkuliahan Kant sempat terhenti saat ayahnya meninggal dunia. Ia kemudian mencari pekerjaan untuk membiayai hidup keluarganya. Meski begitu, Kant tetap mampu menyelesaikan studinya dan menjadi pengajar di Universitas Konigsberg pada 1755.
Karya dan Pemikiran Immanuel Kant
id.wikipedia.org
Sepanjang hidupnya, Kant memberi sumbangsih besar bagi ilmu pengetahuan. Salah satu teorinya yang paling terkenal adalah pandangannya yang menyatakan bahwa sumber ilmu pengetahuan ada dua, yaitu akal dan pengalaman. Pandangan Kant terhadap ilmu pengetahuan menyeimbangkan antara rasionalisme dan empirisme.
Selain itu, Kant juga dikenal sebagai pemikir moral manusia. Ia menyebut bahwa teorinya tentang moral sebagai prinsip imperatif kategoris. Teori ini menyatakan bahwa semua orang harus diperlakukan setara dalam kebebasan. Setiap manusia memiliki hak untuk diperlakukan sama dan berkewajiban untuk memperlakukan orang lain setara.
Dalam hal etika dan pendidikan, Kant menetapkan akal pikiran sebagai dasar bagi etika. Pandangan ini ditentukan oleh adanya kemauan untuk memperoleh hakikat dari sesuatu. Dalam hal ini, Kant mengungkapkan bahwa perbuatan atau tindakan harus disertai dengan adanya kesadaran dan kewajiban.
Sementara itu, ada sejumlah karya ilmiah Immanuel Kant yang paling populer, yaitu Kritik Nalar Murni dan Kritik atas Penilaian. Dalam Kritik atas Nalar Murni, ia menjelaskan mengenai keterbatasan dari akal. Intinya, Kant menganggap bahwa pengetahuan akal budi murni selalu dimulai dengan pengalaman.
Sedangkan, dalam Kritik atas Penilaian, ia membahas mengenai hubungan antara dua konsep, yaitu keseluruhan dan bagian. Teori ini dikemukakan oleh Kant melalui penilaian khusus.
Sebagai seorang filsuf, Kant terkenal karena filsafat idealis transendental, yakni bahwa waktu dan ruang tidak nyata secara material tetapi hanya kondisi ideal apriori terhadap intuisi internal. Selain itu, ia juga membuat penemuan astronomi penting, yaitu penemuan tentang sifat rotasi bumi, yang mengantarnya memenangkan Berlin Academy Prize pada tahun 1754.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Februari: Wafatnya Immanuel Kant, Filsuf Jerman Berpengaruh Abad Pencerahan
Karya-karya monumentalnya memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran etika, epistemologi, dan metafisika.
Baca SelengkapnyaHari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca Selengkapnya4 April: Hari Lahir Persandian Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ilmuwan Rusia ini Berani Tentang Teori Einstein dan Dianggap Usang
Albert Einstein, seorang ilmuwan penerima nobel yang teorinya diakui dunia, tiba-tiba ditentang di zaman sekarang.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Ideologi Terbuka, Lengkap Beserta Contohnya
Ideologi terbuka adalah konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Karl Popper, seorang filsuf dan ahli epistemologi ternama.
Baca SelengkapnyaJadi Kudapan Khas Pandeglang, Ini Fakta Menarik Kue Jojorong yang Sudah Ada Sejak Kesultanan Banten
Siapapun yang mencicipi kue Jojorong dijamin langsung jatuh hati lewat rasa manis gurihnya. Kue ini juga sarat filosofi.
Baca SelengkapnyaTerbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya
Mahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.
Baca Selengkapnya21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaMengenal Mental Ideologi dan Contoh Soalnya, Pelajari untuk Persiapan Seleksi Masuk TNI
Mental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.
Baca Selengkapnya