5 Fakta Waduk Kedung Ombo, Puluhan Desa Ditenggelamkan Saat Pembangunan

Merdeka.com - Waduk Kedung Ombo merupakan salah satu waduk yang berada di Indonesia. Lokasi waduk ini berada di tiga kabupaten sekaligus yaitu Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Boyolali.
Bangunan utama bendungan itu berada di perbatasan Desa Rambat dan Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Dilansir dari Grobogan.go.id, Waduk Kedung Ombo menjadi lokasi wisata yang menyuguhkan pemandangan indah.
Selain itu, tempat wisata itu menyediakan jasa perahu motor bagi pengunjung yang ingin menyusuri waduk. Namun di balik keindahannya, pembangunan waduk ini menyimpan 'kisah tragis'
Pembangunan Waduk Kedung Ombo
©jatengprov.go.id
Waduk Kedung Ombo dibangun pada tahun 1980 dan selesai pada 1991. Pembangunan waduk itu membutuhkan dana yang besar dan kemudian dibiayai oleh Bank Dunia (USD 156 juta), Bank Exim Jepang (USD 25,2 juta), dan APBN.
Setelah selesai dibangun, waduk ini mulai diairi pada 14 Januari 1989. Pada akhirnya, waduk ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 18 Mei 1991.
Jadi Kawasan Obyek Wisata
©Grobogan.go.id
Setelah diresmikan oleh Presiden Soeharto, kawasan Waduk Kedung Ombo berkembang menjadi obyek wisata. Di kawasan itu kemudian dibangun banyak homestay yang menyatu dengan rumah penduduk. Dengan begitu para wisatawan dapat tinggal lebih lama di kawasan Waduk Kedung Ombo.
Dilansir dari Grobogan.go.id, adanya homestay itu membuat para wisatawan dapat melihat dari dekat kehidupan sehari-hari masyarakat. Bahkan mereka juga dapat menjalani kehidupan seperti penduduk lokal.
Kawasan Usaha Agrobisnis
Selain sektor pariwisata, kawasan itu juga berkembang menjadi kawasan agrobisnis. Di sana para warga mengembangkan usaha perikanan darat dengan metode keramba. Selain itu, di tepi waduk para warga mengembangkan usaha pertanian buah-buahan dan sayur mayur.
Dari hasil perikanan di sana, para warga membuka bisnis pemancingan dan warung makan yang menjajakan olahan makanan berbahan dasar ikan seperti ikan bakar atau ikan goreng yang mengundang selera para wisatawan.
Tragedi Air Beracun
©2020 liputan6.com
Pada 2019, terjadi tragedi air beracun yang membuat puluhan ton ikan milik petani keramba di Kedung Ombo mati mendadak. Para petani menyebut fenomena aneh itu dengan istilah “upwelling”. Dilansir dari Merdeka.com, upwelling adalah fenomena perubahan suhu yang terjadi secara cepat di bawah air.
Menurut Sajimin, salah satu petani keramba Kedung Ombo, fenomena itu terjadi saat air dari dasar waduk yang berwarna putih tiba-tiba naik ke permukaan. Air itu membawa bakteri dan limbah pakan ikan yang ada di dasar ikut naik ke permukaan. Saat itulah ikan milik petani tiba-tiba mati teracuni.
Tenggelamkan 37 Desa
Di balik keindahannya sebagai tempat wisata, pembangunan waduk itu di era Presiden Soeharto menenggelamkan 37 desa. Akibatnya, sebanyak 5.268 keluarga pada saat itu kehilangan tempat tinggal. Pada waktu itu, para warga menolak untuk dipindah karena kecilnya jumlah ganti rugi yang diberikan pemerintah.
Pada waktu itu, terdapat 600 warga yang merasa ganti rugi yang diterimanya sangat kecil. Mereka pun juga mendapat teror, intimidasi, dan kekerasan fisik akibat perlawanan terhadap proyek pembangunan waduk. Pada akhirnya, warga yang bertahan terpaksa tinggal di tengah-tengah genangan air.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

6 Bahan Alami untuk Melegakan Pernapasan Paru-Paru, Kunyit hingga Ginseng
Terdapat beberapa bahan alami dengan kandungan baik untuk melegakan pernapasan.
Baca Selengkapnya

Cara Bandara Ahmad Yani Semarang Kelola Sampah, Gandeng Pembudidaya Maggot
Penanganan terhadap sampah perlu serius dilakukan agar tidak berdampak buruk pada lingkungan.
Baca Selengkapnya

11 Tips Menjaga Keselamatan saat Mendaki Gunung, Penting Diketahui
Penting untuk sellau memperhatikan keselamatan dan tanda bahaya saat mendaki gunung,
Baca Selengkapnya

Dulunya Tempat Berkumpulnya Para Preman, Ini Kisah Kampung Krese Semarang
Kini Kampung Krese tampil lebih bersih dan bebas dari banjir.
Baca Selengkapnya

Politik adalah Alat untuk Mengatur Negara, Pahami Tujuannya
Tanpa politik kehidupan di masyarakat tidak akan teratur dan sejahtera.
Baca Selengkapnya

Viral Wanita Ini Dilamar Dosennya saat H-1 Sidang Skripsi, Selisih Usia Tak Jadi Masalah
Menjelang sidang skripsi, wanita ini justru dilamar oleh dosennya sendiri.
Baca Selengkapnya

Surel adalah Surat Elektronik, Ketahui Fungsi dan Keunggulannya
Surel termasuk wujud perkembangan teknologi yang memberikan manfaat bagi kehidupan.
Baca Selengkapnya

Mengenal Sosok Brigadir Helmi, Polisi di Magelang Ini Berhasil Gagalkan Percobaan Pembunuhan
Brigadir Helmi merupakan pelatih bela diri di lingkungan Polresta Magelang
Baca Selengkapnya

Sejarah Perkebunan Tlogo di Semarang, Perkebunan Kopi Peninggalan Belanda yang Punya Panorama Alam Indah
Selain kopi, perkebunan itu punya berbagai komoditas yang dikembangkan.
Baca Selengkapnya

Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca Selengkapnya

Ciri-Ciri Posisi Kepala Bayi Sudah di Bawah, Ibu Hamil Perlu Waspada
Posisi kepala bayi perlu diperhatikan menjelang persalinan.
Baca Selengkapnya

Beri Klarifikasi, Ini Fakta Sosok Cleopatra Djapri Eks JKT48 Viral Usai Cari ART dengan Gaji Rp 1,7 Juta
Nama Cleopatra viral lantaran cari ART dengan gaji Rp1, 7 juta. Sosoknya pun curi perhatian.
Baca Selengkapnya