Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para Pecinta Keris Gelar Pameran di Jogja, Ada Keris Langka Peninggalan Majapahit

Para Pecinta Keris Gelar Pameran di Jogja, Ada Keris Langka Peninggalan Majapahit Ilustrasi keris. ©Shutterstock

Merdeka.com - Keris merupakan warisan budaya dari Indonesia yang penting untuk dilestarikan. UNESCO telah menetapkan senjata pusaka itu menjadi warisan budaya tak benda pada tahun 2005. Maka tiap tahunnya ada peringatan Hari Keris Nasional tiap tanggal 25 November.

Guna lebih memperkenalkan keris kepada masyarakat, para pecinta keris yang tergabung dalam organisasi Senapati Nusantara akan menggelar acara Musyawarah Agung di Yogyakarta pada 16-18 September 2022. Tak hanya menjadi ajang pertemuan antar sesama pecinta keris, acara itu juga menghadirkan bursa pameran keris dari berbagai daerah.

“Ribuan kolektor sudah pesan hotel di Yogyakarta dan Bantul untuk meramaikan peristiwa agung ini sekaligus pameran Tosan Aji langka dan juga bursa keris,” kata Ketua Panitia Musyawarah Agung, Nurjianto, mengutip dari ANTARA pada Rabu (14/9).

Lantas keris jenis apa saja yang dipamerkan dalam acara itu? Berikut selengkapnya:

Keris Langka Peninggalan Majapahit

pameran keris nusantara di jogja

©Instagram/@senapati_nusantara

Agung mengatakan, pameran keris kali ini menghadirkan beberapa keris langka. Di antaranya ada dua buah keris langka peninggalan Kerajaan Majapahit, yaitu Keris Naga Sasra bergelar Sang Hyang Antaboga dan Keris Kyai Sekar Anggrek. Menurutnya, selama ini keris-keris langka berusia ratusan tahun yang sering dipamerkan adalah keris peninggalan Demak, Pajang, dan Mataram Islam. Ia mengaku baru kali ini keris peninggalan Majapahit dipamerkan secara terbuka.

“Banyak yang mengklaim memiliki Keris Naga Sasra Majapahit yang asli. Akan tetapi sampai saat ini masih diragukan keasliannya bahkan di berbagai museum keris di dunia tidak ditemukan yang namanya keris Naga Sasra Majapahit dengan ciri yang disepakati ahli keris,” kata Agung.

Momen Bangkitnya Keris Nusantara

pameran keris nusantara di jogja

©Instagram/@senapati_nusantara

Lebih lanjut, Agung mengatakan bahwa sebagian masyarakat pecinta keris menganggap keris Naga Sasra Majapahit telah hilang ditelan bumi. Akan tetapi dalam pameran itu, keris langka tersebut muncul kembali setelah melalui proses kurasi serta kajian dari para pakar keris Nusantara.

“Munculnya keris Naga Sasra Majapahit ini menjadi pertanda bagus. Apalagi keris naga ini melambangkan kekuasaan, kekuatan, kewibawaan, kemakmuran, dan kepemimpinan. Sangat sesuai dengan tema yang diusung yaitu “Keris Nusantara Untuk Indonesia Bangkit,” kata Agung.

Selain Keris Naga Sasra Majapahit, dalam pameran itu juga dipamerkan keris-keris yang dimiliki raja-raja Nusantara lainnya, seperti Keris Singo Barong, Junjung Drajat, dan Rondoro.

Harga Keris

pameran keris nusantara di jogja

©Instagram/@senapati_nusantara

Ketua Organising Committee (OC) Musyawarah, Agung Fendy Prayitna mengatakan selain menghadirkan keris-keris pemula dengan harga kisaran Rp2-10 juta, dihadirkan pula keris-keris dengan harga puluhan juta, ratusan juta, bahkan miliaran rupiah. Fendi mengatakan, salah seorang yang memastikan diri hadir dalam bursa itu adalah kolektor besar dari Bali, Haji Tris Heryanto.

Rencananya dia menghadiri acara itu dengan membawa keris langka seperti Keris Toraja, Keris Bali, dan Parang Sumba. Ketiganya memiliki warangka dan gagang yang terbuat dari emas dan bertatah batu mulia.

“Umur kerisnya diperkirakan 500-an tahun dengan harga Rp2 miliar hingga Rp3 miliar. Yang juga istimewa beliau juga akan menjual topeng emas langka dari lombok dengan harga Rp1,5 miliar. Semoga saja salah satu koleksinya laku,” imbuhnya.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Madura Culture Festival 2023, Penari Tradisional dari Seluruh Kawasan Tapal Kuda Diundang untuk Tampil
Madura Culture Festival 2023, Penari Tradisional dari Seluruh Kawasan Tapal Kuda Diundang untuk Tampil

Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bersiap menjamu ratusan penari dari wilayah tapal kuda seperti Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Probolinggo.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit

Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Dapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan

Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.

Baca Selengkapnya
Penampilan Sederhana dan Bersahaja Juliati Istri Kapolri saat Acara Ramadan Curi Perhatian
Penampilan Sederhana dan Bersahaja Juliati Istri Kapolri saat Acara Ramadan Curi Perhatian

Bukan mengenakan gaun dan kostum yang mewah, Juliati justru tampil dengan sederhana.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai

Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton

Baca Selengkapnya
Lestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris
Lestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris

Usaha regenerasi pembuat keris di Dusun Banyusumurup penting dilakukan agar keberadaan mereka tidak hilang ditelan zaman

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
4 Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi di Jakarta, Cocok Banget untuk Nunggu Buka Puasa!
4 Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Kunjungi di Jakarta, Cocok Banget untuk Nunggu Buka Puasa!

Setiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.

Baca Selengkapnya