Mengunjungi Pasar Kotagede, Pasar Tradisional Tertua di Jogja
![Mengunjungi Pasar Kotagede, Pasar Tradisional Tertua di Jogja](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2022/11/04/1488773/540x270/mengunjungi-pasar-kotagede-pasar-tradisional-tertua-di-jogja.jpg)
Merdeka.com - Pasar Kotagede merupakan salah satu bangunan tertua di Jogja. Lokasinya tidak jauh dari makam raja-raja Mataram di Kotagede. Pasar ini dibangun oleh Ki Gede Pamanahan pada abad ke-16.
Meskipun telah mengalami pemugaran beberapa kali, letak pasar ini tak pernah berubah sejak awal berdirinya. Pasar Kotagede menjadi bagian dari konsep Catur Gatra Tunggal, yaitu empat wahana yang menjadi satu kesatuan tunggal, terdiri atas pasar, masjid, alun-alun, dan keraton.
Hingga kini, pasar ini masih aktif dan digunakan sebagai aktivitas warga. Tidak hanya sayur mayur, di Pasar Kotagede ini juga ada penjual pakain bekas, hingga keperluan lainnya.
-
Kapan Pasar Gede dibangun? Pembangunannya dimulai pada tahun 1927 dan rampung pada tahun 1930. Kini di tahun 2024 pusat perekonomian di Kota Solo itu hampir berusia satu abad.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
Pasar Kotagede Era Mataram Islam
©Jogjaprov.go.id
Dilansir dari Jogjaprov.go.id, pada zaman dulu, Pasar Kotagede berbeda dengan yang sekarang. Dulu di Pasar Gede ini ditumbuhi banyak pohon perindang.
Gambaran pasar zaman dulu dengan zaman sekarang cukup jauh. Dulu, transaksi jual beli dilakukan di bawah pohon perindang.Waktu itu para penjual duduk di atas tanah.
Barang-barang yang diperdagangkan sebagian besar merupakan hasil tani yang berupa beras, sayur-mayur, dan buah-buahan. Hasil bumi itu dibawa ke pasar dengan cara dipikul atau digendong dari desa tempat ditanamnya hasil bumi tersebut.
Hari Pasaran
©Jogjaprov.go.id
Transaksi paling ramai di Pasar Kotagede terjadi di hari pasaran Legi. Saat itu, para pedagang tak hanya menjual kebutuhan sehari-hari. Mereka juga menjual barang-barang antik seperti kain batik, lalu ada pula perkakas yang terbuat dari besi dan tembaga antara lain sabit, pisau dan cangkul. Ada pula aneka gerabah seperti kendil, kendi, dan kain. Dijual pula alat untuk membatik seperti lilin, malam, dan celupan.
Selain itu, perhiasan yang terbuat dari emas, perak, dan batu permata juga meramaikan transaksi yang terjadi di Kotagede. Di samping itu juga ada keris, tangkai keris, sarung keris, cincin keris, timang, rantai, anting-anting, cincin, piring, tutup gelas, patung kecil, dan ikat pinggang.
Banyaknya barang-barang yang dijual di Kotagede itu membuat pengunjung yang datang ke pasar ini dapat dengan mudah mendapatkan kebutuhan yang diperlukan, terutama hasil kerajinan yang tidak ditemukan di tempat lain.
Kuliner Pasar Kotagede
©Jogjaprov.go.id
Selain perkakas kebutuhan sehari-hari, Pasar Kotagede juga menjual berbagai macam kuliner, beberapa di antaranya adalah kipo dan yangko.
Yangko di Kotagede sudah ada sejak tahun 1921, yaitu sejenis kudapan yang terbuat dari beras ketan.
Lalu juga ada kipo. Makanan ini terbuat dari beras ketan, kelapa, dan gula Jawa. Karena jenis makanan ini tidak awet, maka tidak banyak warga Kotagede yang meneruskan usaha ini.
Perkembangan Pasar Kotagede
©Jogjaprov.go.id
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Pasar Kotagede mengalami pembangunan pesat. Salah satunya adalah pembangunan los-los pasar yang seragam seperti pasar tradisional lain.
Menjelang tahun 1960, berdiri kios di sebelah utara dan barat Pasar Kotagede. Kawasan Pasar Kotagede waktu itu masih dikelilingi pagar kawat berduri dan di dalam pasarnya ditumbuhi pohon waru besar.
Di dalam pasar pada waktu itu ada warga pendatang dari luar Kotagede yang menetap di sana antara lain pedagang arang, kayu bakar, warung nasi, dan aneka minuman panas dan dingin. Salah satu penghuni pasar yang legendaris adalah Beles. Ia terkenal karena profesinya sebagai bandar judi yang digelar tiap malam di tengah pasar. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Mengunjungi Rumah Kalang Kotagede, Saksi Bisu Keberadaan Orang Kalang di Jogja](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/24/1700789504778-umjhk.jpeg)
Kini rumah ini menjadi sebuah museum yang bisa dikunjungi wisatawan secara gratis
Baca Selengkapnya![Mengunjungi Kampung Pasar Setan, Desa Terpencil di Banjarnegara Bagian Selatan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/22/1705899238912-o66oli.jpeg)
Pada malam Jumat Kliwon sering terdengar keramaian seperti pasar.
Baca Selengkapnya![Mengunjungi Pasar Jatinegara yang Jadi Surganya Kue Kering untuk Lebaran, Ada Varian Donat Almond sampai Kacang Mete](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/26/1711449878535-4hhsq.jpeg)
Aneka kue kering asin sampe kue basah manis ada di Pasar Jatinegara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Melihat Pasar Tradisional dengan Pemandangan Cantik, Dagangan Penjualnya Menarik Hati](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/22/1721627139421-lvi08.jpeg)
Sebuah pasar tradisional kedapatan memiliki pemandangan begitu cantik. Tak hanya itu, dagangan para penjualnya pun memikat hati.
Baca Selengkapnya![Lokasinya Diapit Tiga Kabupaten, Begini Uniknya Pasar Tradisional Puhpelem Wonogiri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/28/1716876542555-tazmw.jpeg)
Para pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Baca Selengkapnya![Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/14/1702543940204-m2raci.jpeg)
Sejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Baca Selengkapnya![Mengunjungi Pasar Loak Lemahwungkuk di Cirebon, Surganya Perkakas Rumah Tangga sampai HP Bekas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/26/1708923728502-57ez4.jpeg)
Di sini berbagai jenis barang bekas tersedia, mulai dari perkakas, HP sampai kursi roda.
Baca Selengkapnya![Mengunjungi Pasar Legendaris Grosir Setono, Pusat Jual Beli Batik di Pekalongan sejak 1941](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702626470285-vk42h.jpeg)
Pasar ini dikenal wisatawan karena menjual batik dengan harga yang murah.
Baca Selengkapnya![Wisata di Jogja Terbaru dan Populer, Sajikan Pemandangan Indah dan Pengalaman Seru](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/30/1706598883520-uph47.jpeg)
Jogja mempunyai beberapa tempat wisata baru yang sayang dilewatkan.
Baca Selengkapnya