Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menguak Fakta Keberadaan Pintu Gerbang Majapahit di Pati, Simpan Cerita Menarik

Menguak Fakta Keberadaan Pintu Gerbang Majapahit di Pati, Simpan Cerita Menarik Pintu Gerbang Majapahit. ©Keluarga Arif Com ID

Merdeka.com - Pada era dahulu, Majapahit merupakan kerajaan yang amat besar. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh Nusantara. Kekuatan perangnya disegani.

Pintu gerbang Majapahit merupakan pintu masuk menuju pusat peradaban besar itu. Bila pusat kerajaannya berada di wilayah yang kini bernama Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, pintu gerbangnya berada jauh di sebelah barat, tepatnya di Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah.

Lalu seperti apa kisah di balik pintu gerbang Majapahit ini? berikut selengkapnya:

Asal Usul Pintu Gerbang Majapahit

pintu gerbang majapahit

©Keluarga Arif Com ID

Bagaimana bisa Pintu Gerbang Majapahit ada di Pati? Di samping tempat peninggalan itu, ada sebuah plang yang menceritakan asal usul pintu tersebut.

Dikutip dari Liputan6.com, alkisah dulu hiduplah seorang bernama Raden Bambang Kebo Nyabrang yang merupakan anak Sunan Muria. Namun ia tidak diakui oleh ayahnya sendiri karena sejak kecil diasuh oleh kakeknya. Demi mendapat pengakuan dari sang ayah, Kebo Nyabrang ditugaskan untuk membawa Pintu Gerbang Majapahit dari pusat kerajaannya.

Saat itu Pintu Gerbang Majapahit yang berada di Mojokerto harus dipindah menuju Gunung Muria dalam waktu semalam. Namun rupanya bukan hanya Sunan Muria yang menginginkan pintu gerbang tersebut.

Pertarungan Besar

pintu gerbang majapahit

©Keluarga Arif Com ID

Murid Sunan Ngerang yang bernama Raden Ronggo rupanya juga menginginkan pintu tersebut. Sebab pintu itu menjadi syarat untuk mempersunting putri Sunan Ngerang bernama Roro Pujiwat. Namun Raden Ronggo kecewa karena Pintu Gerbang Majapahit telah dibawa Kebo Nyabrang ke Gunung Muria.

Raden Ronggo kemudian mengejar Kebo Nyabrang untuk meminta pintu. Kebo Nyabrang tidak memberinya, karena itulah peperangan terjadi. Sunan Muria yang melihat dua orang yang sedang bertarung itu kemudian turun melerai mereka.

Konservasi Pintu Gerbang Majapahit

pintu gerbang majapahit

©Keluarga Arif Com ID

Pintu Gerbang Majapahit terbuat dari kayu yang memiliki ukiran. Oleh karena itu berbagai usaha konservasi terus dilakukan dari waktu ke waktu. Salah satu usaha konservasi itu adalah pengawetan. Pengawetan bertujuan untuk memperpanjang umur pemakaian kayu, sehingga kayu dapat bertahan dalam waktu yang lama tanpa penggantian komponen yang terlalu sering.

Apalagi saat ini Pintu Gerbang Majapahit sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten Pati. Kayu jati murni yang menjadi bahan utama pintu gerbang itu menggambarkan era kejayaan Majapahit sebagai pusat peradaban Nusantara.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Punya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu

Punya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu

Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Menarik Malang Kabupaten Tertua di Jawa Timur, Daerah Penting Sejak Zaman Kerajaan

5 Fakta Menarik Malang Kabupaten Tertua di Jawa Timur, Daerah Penting Sejak Zaman Kerajaan

Kabupaten Malang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengunjungi Pantai Mayang di Paser, Salah Satu Pasir Putih Terbaik di Kaltim

Mengunjungi Pantai Mayang di Paser, Salah Satu Pasir Putih Terbaik di Kaltim

Setiap libur perayaan hari-hari besar, wisata pantai pasir putih Desa Pasir Mayang selalu dipenuhi oleh pengunjung.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Para tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.

Baca Selengkapnya
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
50 Pantun Jawa Lucu Buat Teman, Bisa Bikin Tertawa sekaligus Baper

50 Pantun Jawa Lucu Buat Teman, Bisa Bikin Tertawa sekaligus Baper

Merdeka.com merangkum informasi tentang 50 pantun Jawa lucu buat teman yang bisa bikin tertawa sekaligus baper.

Baca Selengkapnya
⁠Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian

⁠Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian

Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.

Baca Selengkapnya