Mengenal Kecanduan Tidur dalam Kondisi Medis, Begini Penjelasan Para Ahli

Merdeka.com - Tidur merupakan salah satu kebutuhan tubuh yang perlu dipenuhi. Mendapatkan tidur yang cukup, dapat membantu tubuh rileks dan beristirahat setelah beraktivitas seharian. Selain itu, tidur juga membantu Anda mendapatkan kembali energi secara penuh untuk melakukan kegiatan di keesokan harinya.
Lebih dari itu, memiliki pola tidur yang cukup dan teratur membantu daya tahan tubuh tetap kuat dan bugar. Dengan begitu, Anda tidak mudah sakit sebab sistem imun dapat bekerja dengan baik dalam melawan berbagai hal pemicu penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan tidur cukup yaitu 7 hingga 8 jam sehari untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Meskipun begitu, ada sebagian orang yang masih merasa lelah, bahkan setelah mendapatkan durasi waktu tidur 7 hingga 8 jam di malam hari. Di mana Anda sering merasakan kantuk dan muncul keinginan untuk tidur di siang hari, meskipun sudah mendapatkan tidur yang cukup. Sering kali, orang yang terlalu banyak tidur dijuluki kecanduan tidur.
Namun, apakah kondisi kecanduan tidur benar-benar ada dalam kondisi medis. Lalu hal apa saja yang menyebabkan Anda tidur secara berlebihan. Dilansir dari Healthline, berikut kami merangkum penjelasan mengenai kecanduan tidur dalam kondisi medis yang perlu Anda ketahui.
Kecanduan Tidur dalam Kondisi Medis
©europeanbedding.sg/
Secara umum, setiap orang membutuhkan durasi tidur selama 7 jam setiap malam. Ketika Anda secara tidur 7 jam di malam hari, namun tidak merasa mendapatkan istirahat yang cukup dan sering mengantuk, hingga mendambakan tidur di siang hari, Anda mungkin mulai merasa memiliki gangguan kecanduan tidur.
Meskipun begitu, menurut National Health Service, kecanduan tidur bukan termasuk kondisi yang diakui secara medis. Sebab, kecanduan biasanya dikaitkan dengan perilaku kompulsif yang berbahaya, akibat penggunaan zat, obat-obatan, hingga konsumsi alkohol.
Sementara tidur adalah fungsi biologis yang pada dasarnya tidak berbahaya. Di mana, setiap orang memerlukan tidur cukup demi menciptakan kesehatan tubuh yang baik. Sama seperti bernapas, setiap orang perlu bernapas, sehingga tidak ada istilah kecanduan bernapas, atau kecanduan tidur.
Meskipun begitu, kebiasaan tidur berlebihan biasanya dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental tertentu. Diketahui, beberapa gangguan mental sering menyebabkan penderita lelah dan mengantuk sehingga mendorongnya untuk tidur lebih banyak dari biasanya.
Penyebab Tidur Berlebihan
©europeanbedding.sg/
Seperti disebutkan sebelumnya, kondisi tidur berlebihan sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental tertentu. Dalam hal ini, orang yang mengalami depresi dan kecemasan sering kali mengalami gejala tersebut.
Selain itu, kebiasaan tidur berlebihan juga disebabkan oleh kondisi gangguan tidur. Gangguan tidur yang menyebabkan seseorang tidur dalam waktu lama atau tidur berlebihan dikenal dengan istilah hiperinsomnia. Umumnya, penderita akan merasakan kantuk secara terus menerus, termasuk saat di siang hari.
Kantuk di siang hari yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh kondisi lain. Ini termasuk:
Narkolepsi Sindrom Kleine-Levin Hipersomnia idiopatik Sleep apnea Dysania, atau ketidakmampuan untuk bangun dari tempat tidurGejala Gangguan Hiperinsomnia
©Pixabay
Meskipun kecanduan tidur tidak diakui sebagai kondisi medis, namun Anda perlu memperhatikan tanda-tanda apa saja yang sering muncul ketika Anda mengalami gangguan tidur. Khususnya, gangguan tidur hiperinsomnia yang menyebabkan dorongan tidur lebih lama dan berlebihan.
Tanda-tanda hipersomnia meliputi:
Kelelahan Kesulitan bangun setelah tidur lama Sifat lekas marah Keinginan untuk tidur siang Kesulitan mengingat memori Kabut otak atau kondisi otak tidak fokusMeskipun hipersomnia bukanlah kecanduan, mereka yang telah didiagnosis hipersomnia dapat mengalami berbagai efek samping. Beberapa efek samping yang ditimbulkan gangguan hiperinsomnia ini meliputi:
Energi rendah Kelelahan Sakit kepala Migrain Sering kehilangan nafsu makan Kegelisahan Halusinasi Pemikiran bunuh diri Hilang ingatanDalam beberapa kasus, hipersomnia dapat menyebabkan kondisi lain seperti:
Diabetes Kegemukan Depresi klinisAnda mungkin juga sangat lelah karena kebiasaan tidur yang buruk, jadwal tidur yang terganggu, atau perilaku di siang hari. Dengan begitu, penting untuk memperhatikan kebiasaan tidur sehari-hari. Usahakan untuk mendapatkan istirahat tidur yang cukup, olahraga rutin, dan konsumsi makanan yang bergizi seimbang. Jika Anda mengalami gangguan tidur, sebaiknya segera konsultasikan pada profesional untuk mendapatkan perawatan yang baik.
(mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


KPK Kembali Tahan Hakim MA Gazalba Saleh terkait Gratifikasi, Diduga Terima Uang dari Edhy Prabowo
KPK kembali menahan Hakim Agung Gazalba Saleh terkait kasus gratifikasi dan TPPU di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya


Anies Baswedan Bakal Bawa BOTI ke Tingkat Nasional Bila Terpilih jadi Presiden
Anies Baswedan akan membawa program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) ke tingkat nasional.
Baca Selengkapnya


Permudah Masyarakat Punya Rumah, Anies Baswedan akan Ubah Regulasi Pengajuan KPR
Bahkan, Anies berencana memberikan KPR kepada masyarakat yang membangun rumahnya sendiri.
Baca Selengkapnya


Momen Spesial Tribrata Putra Sambo Foto Bareng Letjen TNI Berdarah Kopassus
Di momen spesial wisudanya, Tribrata putra Ferdy Sambo sempat mengabadikan foto bersama Letjen TNI berdarah Kopassus. Siapakah dia?
Baca Selengkapnya


Cak Imin: Perubahan Jilid I Reformasi Turunkan Orba, 2024 Perubahan Jilid II
Anies dan Cak Imin dulu bersama sama bergerak menurunkan rezim orde baru.
Baca Selengkapnya

Terpidana Korupsi Eddy Rumpoko Meninggal Dunia saat Jalani Perawatan di RS Kariadi Semarang, Begini Sosoknya
Selama menjabat sebagai kepala daerah, Eddy berperan besar dalam menumbuhkan pariwisata Kota Batu.
Baca Selengkapnya

Resep Onde-Onde Telur Asin, Camilan Manis Gurih Menggugah Selera
Onde-onde telur asin, perpaduan rasa manis dan gurih yang lezat.
Baca Selengkapnya

Cara Melindungi Diri dari Infeksi HIV/AIDS, Wajib Diketahui sejak Dini
HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca Selengkapnya

Air Hujan dan Mitos Penyakit, Membedah Kebenaran di Balik Tetesan
Anggapan bahwa air hujan dapat menyebabkan penyakit sebenarnya hanyalah sebuah mitos. Sejauh ini, belum ada penelitian yang membuktikan hujan bisa bikin sakit.
Baca Selengkapnya

Tanda Tubuh Kecanduan Kopi dan Cara Mengatasinya, Batasi Jumlah Minumnya
Kecanduan kopi adalah kondisi di mana seseorang menjadi bergantung pada kafein yang terdapat dalam kopi.
Baca Selengkapnya

Tips Menjaga Pita Suara Agar Selalu Sehat, Jaga Kualitas Vokal Tetap Merdu
Jika Anda seorang penyanyi atau hobi menyanyi, menjaga pita suara tetap prima harus dilakukan dengan berbagai cara.
Baca Selengkapnya

Gejala Mycoplasma Pneumoniae, Ketahui Cara Pencegahannya
Gejala yang muncul seperti batuk kering, sedikit demam, sakit tenggorokan, dan kadang-kadang disertai dengan ruam kulit.
Baca Selengkapnya