Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok Lokasi Pembunuhan 12 Jenazah Dukun Pengganda Uang, Indah dan Asri

Menengok Lokasi Pembunuhan 12 Jenazah Dukun Pengganda Uang, Indah dan Asri Rumah Mbah Ahmad Tohari. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, sebenarnya merupakan desa yang pemandangannya cukup indah. Desa itu berada di antara perbukitan yang hijau beserta bentang alam hutan dan ladang pertanian milik penduduk.

Namun suasana indah itu seketika jadi mencekam setelah terungkapnya peristiwa pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet Tohari. Korbannya berjumlah 12 orang. Dalam pembunuhan itu, Mbah Slamet mengaku sebagai seorang dukun yang bisa menggandakan uang.

Namun karena uang hasil penggandaan tak kunjung diberikan, para korbannya mendatangi Mbah Slamet. Di saat itulah Mbah Slamet membunuh dengan meracuni korbannya lewat air minum yang kemudian membuat para korbannya meninggal dunia. Saat kanal YouTube Tedhong Telu mengunjungi tempat itu, tampak masih ada beberapa orang yang datang untuk mengobati rasa penasaran.

Bekas Lokasi Pembuangan Mayat

rumah mbah ahmad tohari

©2023 Merdeka.com

Lokasi pembunuhan dan penguburan jenazah berada di area lahan pertanian yang berbatasan dengan hutan. Sebenarnya area ini merupakan lahan milik Mbah Slamet Tohari sendiri.

Di jalan yang membatasi area hutan dengan lahan pertanian, terdapat banyak lubang yang merupakan tempat di mana Mbah Slamet mengubur para korbannya.

Namun di luar lubang-luban yang sudah ditempati para korban, ada lubang-lubang lain yang diduga sudah disiapkan Tohari sendiri untuk menggali korban-korban lain.

Gubuk Ritual

rumah mbah ahmad tohari

©2023 Merdeka.com

Tak jauh dari lahan pertanian itu, terdapat sebuah gubuk yang diduga menjadi tempat ritual Mbah Slamet Tohari. Diduga ditempati para korban diberi racun.

Dan, setelah meninggal para korban langsung dikuburkan di lubang-lubang yang letaknya bersebelahan dengan gubuk itu. Para petani yang menggarap lahan tak jauh dari lahan milik Slamet mengaku takut dengan adanya kasus itu.

“Takut, apalagi kalau maghrib di sini sudah sepi,” kata salah seorang ibu-ibu yang berprofesi sebagai petani.

Tanggapan Warga

Kepada Tedhong Telu, salah seorang warga mengaku kaget dengan adanya peristiwa itu. Apalagi banyak masyarakat yang tidak tahu. Warga itu mengaku bahwa Slamet sebenarnya tidak sering berada di rumah

“Saya intinya tidak suka. Apalagi dia jarang berinteraksi dengan warga,” kata seorang ibu-bu yang tinggal di Desa Balung.

Suasana rumah Mbah Slamet tampak seperti rumah-rupah pada umumnya. Rumah itu letaknya berada di pojokan kampung. Tepat di samping rumah ada aliran sungai yang mengalir. Rumah itu sebenarnya berada di pojokan desa.

“Semua tetangga di sini nggak sadar akan keberadaan Mbah Slamet. Apalagi ia memang jarang berada di rumah," kata salah seorang warga.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget
Desa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget

Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.

Baca Selengkapnya
Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus
Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus

Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.

Baca Selengkapnya
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Badan Penuh Tato, Kades Hoho Tak Gengsi Mendorong Gerobak Sorong Bawa Adukan Semen Untuk Perbaikan Jalan
Badan Penuh Tato, Kades Hoho Tak Gengsi Mendorong Gerobak Sorong Bawa Adukan Semen Untuk Perbaikan Jalan

Kepala Desa (Kades) Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara Bersama dengan pemuda dan tokoh masyarakat melakukan perbaikan jalan di perkampungan.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede
Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede

Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.

Baca Selengkapnya
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka

Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.

Baca Selengkapnya