Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menelisik Jejak China di Pulau Kangean, Warisan Budaya yang Hampir Punah

Menelisik Jejak China di Pulau Kangean, Warisan Budaya yang Hampir Punah Pulau Kangean. ©2020 Merdeka.com/jejakpiknik.com

Merdeka.com - Pulau Kangean merupakan sebuah pulau terpencil yang terletak 120 kilometer di sebelah timur Pulau Madura. Sama seperti banyak tempat di Indonesia, pulau itu juga menyisakan secuil peradaban para imigran dari negeri China.

Berdasarkan informasi warga sekitar, dulu para pendatang China berlayar ke Dungkek di Kabupaten Sumenep. Lalu mereka lanjut berlayar ke Sapudi, baru kemudian ke Kangean.

Di Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, mereka berbaur dan terjadi perkawinan dengan penduduk lokal. Sehingga keturunan para pendatang China yang ada saat ini adalah peranakan. Lantas seperti apa jejak-jejak kehidupan orang-orang China di Pulau Kangean kini?

Keturunan China di Pulau Kangean

pulau kangean

©Instagram/@pesona_pulaukangean

Tampilan Encek Mang (65) sekilas tidak ada bedanya dengan warga lain di Pulau Kangean. Dilansir dari ANTARA di rumahnya yang berada di Dusun Pecinan, Desa Kalikatak, pada Jumat (8/7) sore, ia tampak rapi menggunakan sarung dan baju batik tanpa kopiah.

Hanya saja apabila dilihat lebih jauh, kulitnya tampak lebih putih dan semburat warna merah muda tampak di pipinya. Tak hanya itu, matanya juga terlihat lebih sipit.

Panggilan “Encek” oleh penduduk sekitar menegaskan kalau dia merupakan salah satu keturunan China di Pulau Kangean. Di dusun itu, rata-rata laki-laki dipanggil “encek” dan perempuan dipanggil “encik”.

“Tapi saya tidak tahu mengenai leluhur saya itu. Bahkan kakak saya yang usianya 80 tahun juga tidak bisa menjelaskan asal-usul kami ini. Yang saya tahu, katanya saya memang ada turunan China,” kata Encek Mang.

Makam China di Pulau Kangean

pulau kangean

©Instagram/@pesona_pulaukangean

Encek Mang menceritakan kalau di desanya itu ada makam satu orang asal China. Dulu orang-orang biasa memanggilnya Mak Ribut. Makamnya ada di sebelah timur rumahnya. Dulu makam itu sering didatangi orang-orang China untuk ziarah. Namun kini sudah tidak ada lagi seorangpun yang datang.

Ia mengatakan, kini makam itu dibiarkan apa adanya. Nisan yang terbuat dari adonan semen itu kini diselimuti lumut. Bahkan tidak terlihat tulisan apapun yang menunjukkan bahwa jasad yang ada di dalamnya merupakan orang China. Sekilas makam itu mirip pot bunga berukuran besar. Apalagi di samping makam ada pohon jeruk dengan daun yang lebat.

Hilang Tak Bersisa

pulau kangean

©Instagram/@pesona_pulaukangean

Beberapa warisan budaya China di Dusun Pecinan memang hilang tak bersisa. Bangunan jenis pecinan di tempat itupun kini hanya tersisa lima unit. Hampir semua warga di sana sudah mengubah bentuk rumah mengikuti model modern seperti rumah warga lainnya.

Bahkan, pengaruh bahasa juga tidak ada yang tertinggal di masyarakat Dusun Pecinan. Mereka juga menggunakan bahasa Madura logat Kangean yang banyak berbeda dengan Bahasa Madura pada umumnya.

Mengenai punahnya tradisi China di Dusun Pecinan, ia menduga seluruh keturunan China di wilayah itu sudah memeluk agama Islam yang berbeda dengan tradisi keagamaan masyarakat China.

“Jadi membakar dupa dan tradisi lainnya dari China sudah tidak ada,” kata Encek Mang.

Peninggalan China yang Tersisa

pulau kangean

©Instagram/@pesona_pulaukangean

Salah satu jejak peninggalan China yang tersisa di Pulau Kangean salah satunya adalah nama jalan, yaitu Jalan Ba Bun Hong di Desa Kalikatak yang diduga kuat disadur dari kata atau nama tokoh dari China.

Salah satu keturunan China lainnya, Encek Eeng, mengaku dirinya masih menyimpan sejumlah benda peninggalan masa lalu orang China. Salah satunya adalah alat timbang yang dikenal dengan sebutan dhacen.

Timbangan yang diklaim berasal dari China itu, ia peroleh dari warisan orang tuanya yang hingga kini masih disimpan meskipun secara fungsi sudah tidak bisa lagi digunakan.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Makam Kuno Berusia 2.200 Tahun Berisi Penuh Harta Karun Ditemukan di China, Diduga Milik Kaisar
Makam Kuno Berusia 2.200 Tahun Berisi Penuh Harta Karun Ditemukan di China, Diduga Milik Kaisar

Sebuah makam kuno ditemukan di Provinsi Anhui, China sebelah timur. Makam di situs Wuwangdun ini dibangun pada periode Negara-negara Berperang (475 SM-221 SM).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera

Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Warga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang
Warga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang

Ia mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya