Sukses di Usia Muda, Maudy Ayunda Akui Pernah Alami Quarter Life Crisis

Merdeka.com - Quarter Life Crisis adalah sebuah periode saat seseorang mengalami kebingungan, gundah, atau merasa tidak pasti terhadap arah hidupnya. Periode ini biasanya dialami oleh seseorang di usia 18 tahun sampai menjelang 30 tahun.

Isu tersebut juga sedang ramai diperbincangkan oleh para remaja. Ternyata, banyak di antara mereka mengalami hal ini, termasuk seorang Maudy Ayunda. Meski wanita 26 tahun ini dikenal sukses, namun Maudy mengaku juga pernah mengalamiQuarter Life Crisis.

Banyak orang tidak mengetahui kisah di balik perjalanan hidupnya yang cemerlang seperti sekarang. Baru-baru ini, Maudy menceritakan tentang dirinya dan pendapatnya soal quarter life crisis.

Pernah Mengalami Quarter Life Crisis

You Tube - Greatmind

Hal itu diungkapkan oleh Maudy Ayunda dalam video perbincangannya bersama Marissa Anita yang diunggah di kanal Youtube Greatmind pada beberapa hari yang lalu. Dalam obrolan tersebut, Ia menceritakan pengalamannya berhadapan dengan krisis seperempat abad.

Menurutnya, krisis seperempat abad itu dirasakan seseorang ketika harus berhadapan dengan perjalanan hidup yang lebih terjal. Perasaan tidak percaya diri menjadi sorotan utama Maudy Ayunda dalam hal ini.

"Aku pernah ngalamin juga (quarter life crisis)," kata Maudy Ayunda.

"Quarter life crisis itu adalah suatu fase di umur 20 an, di mana seseorang merasa resah atau kurang nyaman dengan dirinya sendiri atau apapun yang terjadi di sekitar mereka," jelasnya.

Proses Pendewasaan

Pemain film Perahu Kertas ini menjelaskan bahwa banyak orang tidak mengerti apa yang harus diperbuat ketika mereka menemui konflik internal dalam diri saat ada di fase itu. Ia menambahkan, bahwa salah satu penyebab krisis seperempat abad itu adalah penggunaan sosial media.

"Ada konflik internal, ada pendewasaan juga. Di mana kita merasa bahwa aku harus mengontrol diriku secara penuh tetapi aku tidak tahu harus bagaimana," kata Maudy Ayunda.

"Di luar itu aku pikir sosial media (jadi pengaruh), melihat bagaimana orang lain hidup, melihat orang lain melakukan hal yang baik di masyarakat," imbuhnya.

Mengatasi Quarter Life Crisis

Lebih lanjut, Maudy Ayunda mengungkapkan tentang bagaimana Ia mengelola krisis seperempat abad yang pernah dirasakannya itu. Selain mengetahui kemampuan diri, Ia juga menjaga porsi bersosial media.

"Pertama aku proses dulu, dan aku juga punya teman yang merasa sama, setelah itu aku mengakui ini kepada mereka. Dan kita mengakui perasaan bahwa kita tidak sendiri (merasakan quarter life crisis)," ucapnya.

"Aku juga enggak terlalu ada di sosial media, yang terakhir aku berusaha mengetahui diri sendiri," pungkasnya.