Kisah Benteng Portugis, Saksi Persekutuan Mataram Islam dengan Portugis Lawan VOC
Merdeka.com - Di Kabupaten Jepara, persis di tepian Laut Jawa, ada sebuah benteng tua yang hampir tak bersisa. Namanya Benteng Portugis. Benteng ini terletak di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, atau 45 kilometer sebelah timur laut Kota Jepara.
Kondisi alam di sekitar Benteng Portugis cukup memanjakan mata. Di sekitar benteng terdapat gua-gua alam. Selain itu, dari kejauhan di seberang lautan, tampak Pulau Mandalika yang memesona.
Iwan Nugroho, Kepala Destinasi Wisata Benteng Portugis mengatakan, dulunya Benteng Portugis ditempati Bangsa Portugis untuk memberi bantuan pada Kerajaan Mataram Islam dalam menghadapi tentara VOC.
Sejarah Berdirinya Benteng Portugis
©Kemdikbud.go.id
Dilansir dari kanal YouTube Portal Sejarah, Benteng Portugis dibangun pada tahun 1632 oleh Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo.
Waktu itu, Sultan Agung mengadakan kerja sama dengan Bangsa Portugis untuk menaklukkan VOC Belanda.
“Waktu itu Mataram menyadari kalau mereka tidak memiliki prajurit laut. Oleh karena itu Sultan Agung minta bantuan pada Portugis untuk ikut mengusir penjajah Belanda dari Tanah Jawa ini,” terang Subekti Syahlan, pemerhati dan pengamat budaya Kabupaten Jepara.
Lokasi Strategis
©Kemdikbud.go.id
Benteng Portugis sendiri dinilai memiliki lokasi strategis untuk kepentingan militer zaman dahulu. Di benteng itu terdapat beberapa meriam dengan jarak tembak mencapai tiga kilometer.
Fungsi dari dibangunnya benteng itu sendiri sebagai markas tentara Portugis sekaligus menghalau kapal-kapal niaga VOC untuk melintas bahkan mendarat di pantai pesisir utara Jawa.
“Karena waktu itu pelabuhan terbesar Mataram itu ada di Jepara, dibutuhkan pengamanan. Untuk itulah Sultan Agung memerintahkan prajuritnya membuat benteng itu. Yang kemudian menempatinya adalah prajurit-prajurit Portugis,” kata Subekti dikutip dari YouTube Portal Sejarah.
Akhir Kerja Sama Portugis-Mataram di Benteng Portugis
©Kemdikbud.go.id
Pada akhir dasawarsa 1640-an, kedudukan Portugis di Malaka mulai melemah dan tak lama kemudian jatuh ke tangan VOC. Karena itu, Portugis menyadari tak ada lagi untungnya mengadakan kerja sama dengan Kerajaan Mataram.
Dilansir dari laman Kemendikbud, mereka kemudian terusir oleh kekuatan VOC ke Timor dan Sulawesi. Selain itu, ada pula dari mereka yang melarikan diri ke Makau dan pulang ke Portugis. Keadaan Benteng Portugis-pun menjadi terbengkalai.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.
Baca SelengkapnyaSalah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaSiapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaWarga ingin semua bahu membahu membantu korban gempa
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca Selengkapnya