Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejari Purwokerto Ungkap Dugaan Penyelewengan Dana Desa, Kerugian Capai Rp6 Miliar

Kejari Purwokerto Ungkap Dugaan Penyelewengan Dana Desa, Kerugian Capai Rp6 Miliar ilustrasi korupsi. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pada Jumat (20/5), Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto mengungkap kasus penyelewengan dana eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan dan Dana Desa di Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.

Kepala Kejari Purwokerto, Sunarwan, mengatakan bahwa penanganan kasus itu masih berada di tahap penyelidikan. Hingga Jumat (20/5), Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kejari Purwokerto telah melakukan penyelidikan terhadap 25 orang terkait kasus itu.

Diduga dana kerugian akibat penyelewengan dana tersebut mencapai Rp6,7 miliar. Rinciannya, Rp5,9 miliar berasal dari dana eks PNPM Mandiri Perdesaan dan Rp800 juta berasal dari Dana Desa.

Memang sebenarnya seperti apa kasus tersebut? Berikut selengkapnya:

Orang-Orang yang Diperiksa

korupsi

©2019 Merdeka.com

Melansir dari ANTARA, dana sebesar Rp6,7 miliar itu diinvestasikan ke PT LKM Kedungmas sejak tahun 2015 hingga tahun 2022 untuk kegiatan jasa keuangan simpan pinjam. Keuntungan dari jasa keuangan tersebut sudah diberikan kepada komisaris dan pengurus PT LKM Kedungmas.

Sementara itu, 25 orang yang diperiksa antara lain komisaris dan pengurus PT LKM Kedungmas, sejumlah kepala desa, mantan kades di Kecamatan Kedungbanteng, mantan camat, ASN di lingkungan Pemkab Banyumas, serta pegawai OJK Purwokerto.

Selain itu, Penyidik Tipikor Kejari Purwokerto juga akan memeriksa sejumlah saksi, di antaranya dari Kemendesa PTDD.

Kegiatan Ilegal

011 hikmah wilda amalia

©2015 Merdeka.com

Sementara itu Kepala Kantor OJK Purwokerto, Riwin Mihardi mengatakan bahwa praktik jasa keuangan yang dilakukan PT LKM Kedungmas merupakan kegiatan ilegal dan belum mendapatkan izin dari OJK. Riwin mengungkapkan, pada tahun 2016 perusahaan itu sebenarnya pernah mengajukan permohonan izin usaha sebagai Lembaga Mikro Keuangan (LKM), namun permohonan itu ditolak karena belum mendapat kepastian soal penggunaan modal eks PNPM.

Akan tetapi PT LKM Kedungmas tetap melakukan praktik itu sehingga pada tahun 2018 OJK Purwokerto melayangkan teguran secara tertulis.

“Kemudian tahun 2019 mengajukan lagi permohonan izin usaha atas nama PT LKM Kedungmas Digdaya, namun ditolak lagi karena masih belum terdapat kepastian terkait penggunaan modal eks PNPM hingga saat ini,” kata Riwin, mengutip dari ANTARA.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS

Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret

Baca Selengkapnya
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Santri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Santri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri

Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.

Baca Selengkapnya
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?

Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya