Kerja Sama dengan Ojek, Begini Cara Travel Gelap Loloskan Pemudik di Pos Penyekatan
Merdeka.com - Memasuki tanggal 6 Mei 2021, berbagai pos penyekatan didirikan untuk mencegah arus pemudik. Namun tetap saja ada pemudik yang nekat menerobos pos penyekatan itu dengan segala cara.
Bahkan hal ini dimanfaatkan oleh penyedia jasa transportasi yang terdampak pandemi untuk meraup keuntungan. Salah satunya adalah dengan menaikkan tarif transportasi. Harga yang mahal itu juga sudah termasuk jaminan bagi pemudik mereka bisa melewati pos penyekatan tanpa ketahuan petugas.
“Maaf kak, karena pencegatan, agak susah. Jadi tiket harga mahal,” kata salah seorang petugas layanan jasa transportasi asal Banyumas Raya, dikutip dari Liputan6.com pada Jumat (7/5).
Jalan Malam Hari
©2021 Liputan6.com
Salah satu cara agar para penyedia jasa travel mudik lolos penyekatan adalah dengan berjalan saat malam hari. Bagi mereka, penjagaan pada malam hari tidak seketat siang hari. Hal inilah yang diungkapkan petugas layanan transportasi asal Banyumas Raya itu.
“Maaf kak, kalau jam segini (siang hari) pencegatannya banyak. Paling agak malam kak. Jadi kalau malam cari aman,” kata petugas itu.
Kerja Sama dengan Ojek
©2021 Liputan6.com
Sementara itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan ojek. Caranya, travel gelap menurunkan penumpang sebelum posko perbatasan di Jawa Barat, setelah itu penumpang turun dan melintasi perbatasan dengan ojek. Setelah berhasil masuk ke wilayah Jawa Tengah, pemudik dijemput oleh travel gelap lainnya.
“Saya hanya menjemput di Mergo,” ucap seorang supir travel.
Sudah Terendus Petugas
©2021 Liputan6.com
Kepala Dinas Perhubungan Cilacap, Tulus Wibowo, mengatakan bahwa modus seperti ini sebenarnya sudah terendus oleh petugas. Hal ini membuat penyekatan diperketat pada lima titik perbatasan.
Tulus mengungkapkan, dalam penyekatan tersebut, pihaknya fokus kepada kendaraan pribadi, angkutan umum, dan sepeda motor. Namun dalam operasi yang ia lakukan, belum ditemukan pemudik. Kebanyakan dari mereka adalah pelintas lokal.
“Tapi modus baru ini masih kami pelajari, pemudik dioper lewat perbatasan dengan ojek,” kata Tulus.
Tidak Kalah Cerdik
©2021 Liputan6.com
Sementara itu, Satlantas Polresta Banyumas tidak ingin kalah cerdik dengan penyedia jasa layanan transportasi atau travel gelap yang nekat menerobos penyekatan lewat jalur-jalur alternatif. Mereka menugaskan setiap polsek untuk berpatroli di jalur-jalur alternatif.
“Ini sudah dijelaskan oleh Kapolres dan Kabagops tempo lalu. Kita menggunakan patroli polsek di daerah-daerah,” kata Kasatlantas Polresta Banyumas Ari Prayitno.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTidak hanya pengemudi ojek online, kelompok yang masuk dalam kategori ini juga berhak mendapatkan THR menurut Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPemakai jasa penyeberangan agar datang lebih awal secepat-cepatnya 4 jam sebelum waktu pemberangkatan agar bisa masuk ke pelabuhan.
Baca SelengkapnyaDriver ojol mengeluhkan sistem mitra dengan aplikator yang dinilai banyak merugikan
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca Selengkapnya