35 Kata-Kata Bijak Gus Mus Tentang Kehidupan, Penuh Makna dan Menentramkan Hati
Merdeka.com - KH Mustofa Bisri atau biasa dikenal Gus Mus merupakan salah satu ulama terkemuka di Indonesia. Pria kelahiran Rembang, 10 Agustus 1944 ini, merupakan sosok kyai karismatik yang dikenal dekat dengan semua kalangan. Selain aktif mengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Gus Mus juga masih sering diundang ke berbagai macam acara.
Gus Mus yang pernah belajar di Universitas Al Azhar Cairo, Mesir pada 1964 -1970 ini juga dikenal sebagai seorang yang multitalenta. Pasalnya beliau juga dikenal sebagai seorang seniman atau budayawan. Maka tak heran apabila Gus Mus merupakan sosok ulama karismatik yang dikenal sangat dekat dengan semua kalangan.
Di samping itu, kyai yang juga dikenal sahabat dekat Alm. Gus Dur ini juga aktif di media sosial, seperti Twitter, Instagram dan Facebook. Beliau seringkali membagikan nasihat serta kata-kata bijak dalam statusnya yang dapat menentramkan hati para jemaahnya. Berikut ini kata-kata bijak Gus Mus yang penuh makna dan menentramkan hati.
Kata-Kata Bijak Gus Mus Penuh Makna
©2019 Merdeka.com/Pexels
1. Berbuat baik sajalah dan biarkan mereka yang menerima kebaikanmu yang mengingatnya.
2. Sombong ialah lebihan ketololan dimana pemiliknya tak tahu harus dikemanakan.
3. Menghormati tamu itu merupakan anjuran Rasulullah; jadi siapapun tamu kita, mesti kita hormati. Muslim yang baik ialah yang dapat menundukkan rasa suka dan tidak sukanya demi melaksanakan ajaran Rasulnya.
4. Logikanya, perjalanan yang lebih jauh dan kehidupan yang lebih lama, memerlukan bekal yang lebih banyak. Pertanyaannya, sudah logiskah sikap kita dalam menyikapi dunia dan akhirat kita?
5. Allah tidak segera menghukum kita ketika kita berbuat dosa, untuk memberi kesempatan kita bertobat dan memperbaiki diri.
6. Cara mudah untuk saling memberi dan sekaligus bersama mengingat kemurahan Allah ialah saling mendoakan.
7. Orang yang merasa bodoh dan belajar, bisa menjadi pintar. Orang yang merasa pintar, tak akan pernah menjadi pintar.
8. Orang yang merendahkan sesama makhluk Allah, merasa dirinya lebih tinggi, seperti saat Iblis merendahkan Adam.
9. Persoalan pribadi kita janganlah kita biarkan mempengaruhi dan merusak hubungan baik kita dengan sesama.
10. Tradisi yang baik memang perlu kita lestarikan, tapi yang buruk apa mesti kita lestarikan? kalau begitu apa bedanya kita dengan kaum jahiliyah yang dahulu mengecam Nabi kita yang mereka anggap merusak tradisi yang sudah lama dijalankan nenek-moyang mereka?
Kata-Kata Bijak Gus Mus Tentang Kehidupan
©Shutterstock.com/Beth Swanson
11. Masing-masing kita punya kelebihan dan kekurangan. Marilah saling melengkapi dan menyempurnakan untuk mencapai kebahagiaan sempurna, kebahagiaan kita bersama.
12. Nalar dan Nurani adalah anugerah istimewa dari Allah. Jangan sia-siakan.
13. Setiap kali kita berdoa baik untuk orang lain, sebenarnya sekaligus kita sedang berdoa baik untuk diri kita sendiri.
14. Merendahkan orang lain tidak membuat kita menjadi lebih tinggi. Malah sebaliknya.
15. Untuk memperindah diri, kita tidak perlu banyak bersolek. Cukup dengan mematutkan akhlak kita.
16. Dengan kejujuran dan amanah, kepercayaan orang kita bangun dan kita jaga.
17. Kita semua masih dalam perjalanan menuju Tujuan Hidup kita. Teruslah berusaha dan berdoa agar kita tetap di jalan yg benar.
18. Orang yg paling lemah ialah orang yang tidak mampu mendapatkan teman. Lebih lemah lagi: org yg mendapatkannya dan menyia-nyiakannya.
19. Orang yang tidak mampu melihat kekurangannya sendiri, sulit bisa melihat kelebihan-kelebihan orang lain.
20. Penampilan luar orang belum tentu menggambarkan pribadinya, bahkan seringkali kita terkecoh kalau hanya melihat penampilan seseorang. Bukankah kita sering melihat orang yang tampaknya sopan dan halus, ternyata tabiatnya suka menghasut.
Kata-Kata Gus Mus Tentang Perdamaian
©2015 Merdeka.com/shutterstock/Iakov Kalinin
21. Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan.
22. Menghormati orang lain adalah bagian dari menghormati diri sendiri.
23. Kita mendoakan orang tua kita, padahal mereka bisa berdoa sendiri. Kita memintakan ampun saudara-saudara kita, padahal mereka bisa minta sendiri.
24. Upayakan agar minimal orang yang engkau sayangi menjadi baik atau lebih baik, setidaknya dengan mendoakannya.
25. Persoalan pribadi kita janganlah kita biarkan memengaruhi dan merusak hubungan baik kita dengan sesama.
26. Caci maki dan fitnah sama sekali bukanlah argumentasi dan jauh dari akhlak Islami.
27. Caci maki dan fitnah sama sekali bukanlah argumentasi dan jauh dari akhlak Islami.
28. Orang itu kan macam-macam tabiatnya. Ada yang kasar, ada yang lembut. Ada yang sopan, ada yang tidak. Kita sendiri memang harus berusaha menjadi orang yang lembut dan sopan, tapi kan tidak harus membenci mereka yang belum bisa bersikap begitu.
29. Cobaan yang berupa anugerah tidak kalah gawatnya dibanding cobaan yang berupa penderitaan.
30. Jangan berlebihan membenci. Nanti engkau akan menghalalkan segala cara untuk mendiskreditkan orang yang engkau benci. Dan engkau sendiri yg rugi.
31. Sering-sering memamerkan kegagahan sering kali malah menunjukkan kekerdilan.
32. Sering kali pilihan Tuhan untuk kita tidak seperti yang kita inginkan. Baru belakangan kita ketahui bahwa pilihanNYA yang terbaik.
33. Berpikirlah sebelum bertindak, mencakup juga berpikir sebelum bicara dan sebelum menulis.
34. Jiwa besar lahirkan sikap ksatria dan toleran. Jiwa kerdil lahirkan dendam dan kebencian.
35. Nabi menyuruh orang yang mengimani Allah dan Hari Akhir agar berbuat baik kepada tetangga, memuliakan tamu, dan bicara baik atau diam.
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca SelengkapnyaKeilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca SelengkapnyaGus Miftah menyampaikan keterlibatan Bu Nyai dan Nawaning dalam pilpres 2024 ini mempunyai peran yang sangat penting untuk menggaet suara kalangan santri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca SelengkapnyaGus Mus menegaskan posisi PBNU dalam musim politik tahun ini, untuk tetap netral.
Baca SelengkapnyaKakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
Baca SelengkapnyaHasil kajian MUI menyimpulkan konten tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaSebelum buka puasa, Prabowo dan jajaran PAN mendengar ceramah singkat oleh Gus Miftah
Baca SelengkapnyaGus Miftah menyarankan Kemenag untuk mendengarkan kembali isi ceramahnya di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya