Kakek Asal Bantul Lakukan Aksi Bejat pada Anak di Bawah Umur, Ini 3 Faktanya
Merdeka.com - Sehari-hari TK (58) bekerja sebagai seorang pekerja sendang yang berada di Wukirsari, Imogiri, Bantul. Dia baru dua tahun belakangan tinggal di tempat itu. Kendati demikian, dia sudah berani melakukan aksi bejat dengan melakukan pencabulan terhadap bocah di bawah umur.
Aksi keji itu terjadi pada Jum’at (6/11) sekitar jam 16.00 kepada seorang gadis berusia 9 tahun. Waktu itu, korban tengah mandi di sebuah sendang di Wukirsari. Namun tiba-tiba TK masuk ke dalam sendang dan melakukan pencabulan kepada korban.
Usai melakukan aksi bejatnya, TK mengancam gadis itu agar tidak menceritakan peristiwa itu pada siapapun. Namun karena masih polos, bocah itu menceritakan pengalaman buruk yang menimpanya kepada orang terdekatnya.
“Pelaku mengancam akan melakukan perbuatannya lagi bila korban sampai cerita ke orang lain,” kata Banit PPA Reskrim Polres Bantul, Aipda Musthafa Kamal dikutip dari Liputan6.com pada Jum’at (20/11). Berikut fakta selengkapnya:
Tak Cuma Satu Orang
©2013 Merdeka.com
Ketika menjalani pemeriksaan di Mapolres Bantul, TK mengatakan bahwa korban aksi bejatnya lebih dari satu orang. Selain bocah itu, ada gadis seumuran lain yang pernah menjadi korban darinya. Dia adalah seorang gadis berusia 11 tahun yang tinggal di tempat yang sama dengan bocah 9 tahun itu.
Tak cukup sampai di situ, ternyata TK sudah sering melakukan pencabulan kepada gadis 9 tahun itu. Hanya saja dia melakukannya pada waktu yang berbeda. Hingga kini, polisi masih mendalami adanya korban-korban lain dari aksi bejatnya itu.
“Tersangka sudah beberapa kali melakukan dugaan pencabulan kepada anak-anak,” ungkap Kamal.
Iming-iming Uang Jajan
©2013 Merdeka.com
Selain mengancam, TK juga memberi iming-iming uang jajan kepada para korbannya. Hal inilah yang membuat aksi bejatnya tak ada yang mengetahui.
Dari informasi yang dihimpun polisi, korban melakukan aksinya pertama kali pada 1 November dan melakukan aksi kedua pada korban yang sama pada 6 November. Dalam salah satu aksinya, korban sebetulnya sudah berusaha meminta pelaku untuk keluar dari dalam bilik sendang, tapi pelaku semakin nekat melancarkan aksinya dan mengancam korban.
Korban Melapor
©2013 Merdeka.com
Aksi bejat TK baru terungkap ketika korban mengadu pada pendampingnya. Kebetulan, korban sendiri merupakan anak-anak yang tinggal di panti asuhan yang lokasinya dekat dengan sendang itu. Pada 8 November, korban sempat mencari tersangka, namun keberadaannya tidak diketahui.
Tak hanya itu, korban juga mengadu kepada budhe-nya saat berkunjung ke panti. Saat itu pengurus kembali mengadakan pertemuan dan mencari tersangka. Para pengurus panti sepakat untuk meminta bantuan warga guna mencari keberadaan TK.
Warga yang geram kemudian mencari pelaku ke beberapa tempat. Setelah berhasil ditemukan, mereka menyerahkan pelaku ke polisi.
Atas kasus ini, TK dijerat pasal 82 UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak. Dia terancam penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaPosisi W sitting adalah saat anak duduk menggunakan bokong dengan kedua kaki tertekuk ke arah luar, dan membentuk huruf W saat dilihat dari atas.
Baca Selengkapnya