Rencana Greysia Polii usai Pensiun, Fokus Keluarga hingga 'Mengabdi' untuk Indonesia
Merdeka.com - Pebulu tangkis Greysia Polii telah memutuskan untuk pensiun dari kariernya sebagai atlet profesional. Peraih emas Olimpiade Tokyo ini gantung raket setelah berkarier selama 19 tahun.
Berbagai kompetisi bergengsi nasional dan internasional telah diikutinya. Berbagai jalan terjal di perjalanan kariernya juga ditempuhnya dengan kerja keras.
Usai memutuskan pensiun, Greysia Polii memiliki beberapa rencana yang akan dijalaninya. Dari fokus dengan keluarganya hingga akan mengabdi kepada Indonesia.
Prioritas Keluarga
©2021 Merdeka.com/Instagram Greysia Polii/Felix Djimin
Baru-baru ini, Greysia mengungkapkan rencananya usai memutuskan pensiun. Hal itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal Youtube Tonight Show Net.
Eks tandem Apriyani Rahayu ini akan lebih mengutamakan urusan keluarganya. Ia juga berharap segera memiliki buah hati.
"Karena aku sekarang udah menikah, maka prioritasnya harus keluarga dulu," ungkap Greysia.
"Pastinya sebagai seorang wanita udah berkeluarga kan pasti pengen punya program berkeluarga," tambahnya.
Pengabdian
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii Sukses Memperebutkan Emas di Olimpiade Tokyo 2020 ©2021 AFP/Alexander Nemenov
Lebih lanjut, Greysia juga akan memberikan pengabdiannya kepada Indonesia terlebih di bidang olahraga bulu tangkis. Apa lagi pada awal tahun lalu, ia juga terpilih sebagai ketua komisi atlet BWF (Badminton World Federation).
"Yang kedua, saya dibesarkan di bulu tangkis, bukan hanya pengabdian saja tetapi juga melayani terus kontribusi," kata Greysia.
"Ya sekarang juga waktu jadi atlet di BWF jadi ketua atlet seluruh internasional," tambahnya.
Kembangkan Bisnis
Akhrinya di masa pensiunnya nanti, Greysia juga bisa fokus untuk mengembangkan bisnisnya.
Diketahui, ia mengelola bisnis properti dan menjual produk sepatu bernama Fine Counsel.
"Terus yang paling fokus juga adalah bangun bisnis, melanjutkan beberapa bisnis yang lagi dijalani," pungkasnya.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tepat pada 11 Agustus kemarin, peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii, berulang tahun.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada sebelas pelanggaran lalu lintas yang akan menjadi target sasaran penindakan oleh Polantas
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKonvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca Selengkapnya