Menyeramkan, Ini 6 Potret Rumah Angker untuk Isolasi Pemudik Bandel di Sragen
Merdeka.com - Masa Pandemi Virus Corona belum berakhir. Agar virus itu tidak menyebar semakin luas, Presiden Jokowi telah membuat kebijakan larangan mudik. Walau begitu, tetap saja ada pemudik yang nekat pulang ke kampung halaman. Alasan rindu tak tertahan atau ketidakpastian nasib di perantauan menjadi dasar mereka untuk pulang kampung.
Pemerintah Kabupaten Sragen punya cara jitu agar para pemudik tidak pulang kampung ke wilayahnya. Mereka sudah siap “menjebloskan” mereka yang tetap nekat mudik ke rumah angker yang tidak berpenghuni. Salah satu rumah angker itu berada di Desa Gondang, Kecamatan Gindang, Kabupaten Sragen.
Rumah yang dikenal dengan nama Kedoeng Banteng itu konon sudah berdiri sejak tahun 1831. Berikut adalah potret salah satu rumah angker yang disiapkan untuk menampung pemudik bandel.
Bekas Rumah Dinas Pabrik Gula
©YouTube/SANG EXPLORE
Dilansir dari akun Youtube Sang Explore, rumah itu dulunya merupakan rumah dinas para pekerja Pabrik Gula Kedung Banteng.
Kini, gedung itu dimanfaatkan untuk menyimpan barang-barang miling karang taruna setempat. Namun tetap saja, kesan angker menempel kuat pada bangunan itu.
Sudah Lama Tidak Dihuni
©YouTube/SANG EXPLORE
Dilansir dari Situsbudaya.id, Pabrik Gula Kedoeng Banteng didirikan sekitar tahun 1880-an. Namun operasionalnya tidaklah lama. Pada tahun 1929, pabrik itu kembali beroperasi.
Namun tak berlangsung lama, Krisis Malasie yang terjadi waktu itu membuat pabrik itu ditutup tahun 1932. Sejak saat itu, bangunan tersebut tidak pernah dihuni lagi.
Ditumbuhi Semak Belukar
©YouTube/SANG EXPLORE
Dilansir dari video pada akun YouTube Sang Explore, halaman bangunan itu banyak ditumbuhi semak belukar. Bahkan di bagian-bagian lain tampak ada beberapa bangunan pendukung seperti dapur dan toilet sudah tidak terawat dengan baik.
Sosok Hitam Besar
©YouTube/SANG EXPLORE
Saat host pada video itu merekam bagian toilet, tiba-tiba saja sang host dikagetkan dengan sosok bayangan hitam besar yang berada di sampingnya. Namun saat sang host mengarahkan kamera ke arahnya, bayangan itu telah menghilang.
"Saya melihat sosok item besar berdiri di samping saya. Di sini auranya sangat besar. Panasnya luar biasa," ujar sang perekam video.
Menyeramkan
©YouTube/SANG EXPLORE
Selama menjelajahi tempat bekas rumah dinas karyawan pabrik gula itu, host Sang Explore hanya seorang diri. Sepanjang perjalanannya mengelilingi halaman rumah itu, dia merasa diikuti.
“Dari tadi kok kayak ada yang ngikutin aku. Aku nggak tau temen-temen. Serius temen-temen, dari tadi itu kayak ada yang ngikutin aku,” kata host Sang Explore.
Dikelilingi Pemukiman Warga
©YouTube/SANG EXPLORE
Walaupun bangunan itu beserta halamannya terbilang angker, namun letaknya tak jauh dari rumah warga karena dikelilingi oleh pemukiman.
Di akhir video itu, host Sang Explore menjelaskan kepada penonton kalau ia hanya ingin menjawab rasa penasaran dengan mengunjungi bangunan yang dianggap angker oleh warga sekitar.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar kurang sedap datang dari Wandra Restusiyan. Kediamannya habis terbakar. Bahkan, mobil alphard yang terparkir di rumah juga habis dilalap si jago merah.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDeretan rumah panggung khas pedesaan Sunda yang tertata rapi dengan nuansa cat bermacam-macam warna membuat takjub orang yang melihatnya.
Baca SelengkapnyaRumah kosong ditinggal pemilik pulang kampung kerap menjadi sasaran pencurian dan kebakaran.
Baca SelengkapnyaPurnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya