Dulunya Seorang Dosen, Wanita Asal Sleman Ini Kini Jadi Peternak Domba
Merdeka.com - Kisah hidup seseorang memang terkadang penuh liku. Tak terkecuali bagi wanita asal Dusun Dero, Hargobinangun, Pakem, Sleman ini.
Vita Krisna Dewi dulunya merupakan seorang dosen peternakan. Namun karena harus mengurus anaknya yang sakit, dia terpaksa resign dari pekerjaannya.
Setelah anaknya sembuh,Vita Krisna Dewi harus mencari aktivitas yang lebih produktif untuk mengaplikasikan ilmu peternakan yang dia punya. Karena tak bisa lepas dari dunia peternakan, akhirnya dia memutuskan untuk beternak domba.
Peternakan yang dia bentuk diberi nama Sinatria Farm.Vita Krisna Dewi juga menggerakkan anak-anak muda untuk terjun ke dunia peternakan.
Bagaimana kisahnya? Berikut selengkapnya:
Sempat Ditolak Warga
©YouTube/Kementerian Pertanian
Pada awalnya, dia mendapat tawaran dari salah satu perangkat desa untuk menggunakan tanah miliknya. Saat menjelaskan kepada perangkat desa dan warga setempat untuk mendirikan peternakan di tempat itu, mereka banyak yang menolak.
Tapi penolakan itu tidak membuat Vita kecewa. Dia bisa memaklumi penolakan itu karena selama ini peternakan identik dengan kotor dan bau.
Akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke tanah lainnya. Untungnya saja dia segera mendapatkan tanah lain seluas 4.000 meter persegi dengan sistem sewa selama 10 tahun.
Buat Sistem Kandang Terkoleksi
©YouTube/Kementerian Pertanian
Di atas tanah itu, Vita kemudian membuat peternakan domba. Belajar dari penolakan yang dialami, Vita kemudian membuat sebuah sistem kandang peternakan yang membuat kandang domba itu menjadi tidak kotor dan bau.
Sistem itu ia beri nama “kandang terkoleksi”. Kandang domba dibuat untuk dapat mengoleksi urin dan feses dari hewan ternak tersebut.
Dilansir dari kanal YouTube Kementerian Pertanian, sistem “kandang terkoleksi” dibuat dengan membuat dua lapisan miring di bawah kandang. Lapisan itu terdiri dari jaring dan fiber.
Jaring di sana sengaja dibuat miring untuk menampung feses yang kemudian diarahkan ke talang. Sama halnya dengan jaring, fiber juga dibuat miring agar bisa langsung diarahkan ke talang. Urin dan feses yang tertampung dapat diolah kembali dan bisa juga dimanfaatkan warga sekitar.
Keuntungan Sistem Kandang Terkoleksi
©YouTube/Kementerian Pertanian
Sistem “kandang terkoleksi” tersebut nyatanya membuat kandang menjadi bersih dan tidak bau. Karena kandang bersih, hewan ternak-pun menjadi lebih sehat. Sistem itu juga lebih memudahkan karyawan di peternakan untuk menangani kotoran baik urin maupun fesesnya.
“Fesesnya tinggal didorong menuju talang, sementara urinnya tinggal menambahkan bahan-bahan untuk fermentasi sehingga ketika dimasukkan ke tandon, tunggu beberapa saat, sudah bisa diaplikasikan kembali,” jelas Vita.
Gunakan Marketing Kekinian
©YouTube/Kementerian Pertanian
Vita mengungkapkan jika jenis domba utama yang diternakkan di Sinatria Farm ada dua, yaitu domba ekor tipis dan domba garut. Hal ini dikarenakan dua jenis domba tersebut banyak dibutuhkan pasar, terutama di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Selain itu dalam memasarkan hewan ternak, Vita lebih banyak menggunakan teknik marketing kekinian seperti penggunaan internet dan media sosial. Proses pemasaran sepenuhnya dikelola oleh anak muda yang bekerja di Sinatria Farm.
Buka Kelas Peternakan Gratis
©YouTube/Kementerian Pertanian
Selain beternak untuk keperluan pribadi, Vita juga membuka kelas yang diperuntukkan untuk umum tiap hari Selasa dan Kamis. Dalam kelas itu, dia menjelaskan mengenai penanganan hewan ternak kepada peserta.
“Motivasi saya adalah, saya ingin menyebarkan ide tentang beternak ini ke lebih banyak lagi masyarakat Indonesia karena kita masih sangat kurang dalam menyediakan hasil ternak domba,” ungkap Vita dikutip Merdeka.com dari kanal YouTube Kementerian Pertanian pada Rabu (21/10).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya, ia menjalani profesi sebagai seorang satpam. Berkat kesungguhannya meraih cita-cita, pria itu berhasil mengubah nasibnya.
Baca SelengkapnyaCerita wanita rela temani adiknya dan selalu berikan semangat untuk menggapai kesuksesan. Semua usahanya ternyata berbuah manis.
Baca SelengkapnyaDesta menceritakan soal kehidupannya yang kini menyandang status duda. Simak ceritanya berikut ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke minumannya.
Baca SelengkapnyaRagawi, pria asal Sleman, rela keluar dari dunia pendidikan untuk menjalankan usahanya sebagai seorang peternak ayam.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaTernyata usia kepala 7 tak menghalangi pria kelahiran 30 Oktober 1952 ini untuk terus menambah ilmu.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca Selengkapnya