Sholat Tahajud dan Aturannya di Bulan Ramadhan

Sebelum mengetahui tata cara dan doa sholat tahajud di Bulan Ramadhan, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian sholat tahajud dan aturannya di bulan Ramadhan. Sholat tahajud merupakan sholat sunnah di malam hari yang dilakukan sesudah tidur dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas.

Sholat tahajud dapat dilakukan pada waktu sepertiga malam. Di mana waktu sepertiga mala mini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu sepertiga malam pertama dilakukan setelah sholat isya sampai pukul 10.30, sepertiga malam kedua dilakukan antara pukul 10.30 sampai 01.30, dan sepetiga malam terakhir dilakukan antara pukul 01.30 hingga memasuki waktu subuh.

©Shutterstock

Meskipun dapat dilakukan dalam 3 bagian waktu sepertiga malam, namun syarat utama yang harus dipenuhi adalah tidur terlebih dahulu. Sebab, inilah yang membedakan sholat tahajud dengan sholat malam lainnya.

Sedangkan aturan sholat tahajud di Bulan Ramadhan, terdapat hal penting yang perlu diperhatikan. Layaknya sholat malam lainnya, sholat tahajud dilakukan dengan sholat witir sebagai penutup. Namun, saat bulan Ramadhan, sering kali Anda melakukan sholat witir setelah sholat tarawih saat berjemaah di masjid.

Dalam hal ini, hukum melaksanakan sholat tahajud setelah sholat witir tetap diperbolehkan. Bahkan, Islam memberikan kemudahan bagi setiap umat muslim dalam pelaksanaannya, di mana Anda tidak perlu lagi melaksanakan sholat witir setelah sholat tahajud, karena sudah melakukannya setelah sholat tarawih.

Tata Cara dan Niat Tahajud di Bulan Ramadhan

Sebelum mengetahui bacaan doa sholat tahajud di Bulan Ramadhan, berikutnya akan dijelaskan tata cara dan niat sholat tahajud di Bulan Ramadhan. Seperti disebutkan sebelumnya, tata cara sholat tahajud yang perlu diperhatikan pertama adalah waktu pelaksanaannya di malam hari setelah bangun dari tidur.

Selanjutnya, tata cara sholat tahajud sama seperti pelaksanaan sholat pada umumnya. Hanya saja, Anda perlu memperhatikan jumlah rakaat. Di mana sholat tahajud dapat dilakukan dengan jumlah rakaat tidak terbatas, namun minimal dilakukan 2 rakaat. Berikut tata cara sholat tahajud dan niatnya yang bisa Anda praktikkan:

1. Membaca niat sholat tahajud. Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
2. Setelah niat dalam hati, melakukan takbiratul ihram.
3. Membaca surat Al Fatihah dan membaca surat pendek atau surat dalam Al Quran lainnya.
4. Rukuk.
5. Itidal.
6. Sujud
7. Duduk di antara dua sujud. Kemudian sujud kedua.
8. Berdiri untuk melakukan rakaat kedua. Membaca surat Al Fatihah dan melanjutkan bacaan surat pendek atau surat lain dalam Al Quran.
9. Rukuk.
10. Itidal.
11. Sujud
12. Duduk di antara dua sujud. Kemudian sujud kedua.
13. Tahiyat akhir.
14. Salam sambil menengok ke kanan dan ke kiri.

Setelah itu, Anda bisa melaksanakan sholat tahajud lagi jika ingin menunaikan lebih dari 2 rakaat. Setelah selesai sholat tahajud, dianjurkan untuk membaca dzikir dan memanjatkan doa kepada Allah. Setelah itu, rangkaian sholat tahajud ditutup dengan melaksanakan sholat witir. Namun di bulan Ramadhan, jika Anda sudah melaksanakan sholat witir setelah sholat tarawih, maka tidak perlu lagi melakukannya setelah sholat tahajud.

Doa Sholat Tahajud di bulan Ramadhan

Setelah mengetahui tata cara dan niatnya, terakhir akan diberikan bacaan doa sholat tahajud di bulan Ramadhan. Pada dasarnya, bacaan doa sholat tahajud di Bulan Ramadhan sama seperti bacaan doa tahajud yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Berikut bacaan doa sholat tahajud di Bulan Ramadhan dan artinya yang bisa diamalkan:

Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya:

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” Doa ini dianjurkan dibaca seusai shalat tahajud.

Setelah membaca doa ini, Anda bisa memanjatkan keinginan kepada Allah. Baik itu doa yang berurusan dengan dunia maupun akhirat. Hal terpenting, setiap doa yang dipanjatkan saat sholat tahajud harus didasari dengan niat tulus dan ikhlas untuk mendapatkan ridho dari Allah.