Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikunjungi Ribuan Wisatawan, Putri PB XIII ungkap Kondisi Terkini Keraton Solo

Dikunjungi Ribuan Wisatawan, Putri PB XIII ungkap Kondisi Terkini Keraton Solo Kondisi Keraton Surakarta. ©YouTube/About Solo

Merdeka.com - Pada libur Natal kemarin, tepatnya pada Selasa (27/12) tercatat ribuan orang mengunjungi Kori Kamandungan Keraton Surakarta. Mereka merasa senang karena setelah sekian lama, area dalam keraton kembali boleh dibuka untuk umum.

Wiwin misalnya, wisatawan asal Karanganyar itu mengaku baru pertama kali masuk area dalam Keraton Surakarta. Ia pun merasa senang bisa merasakan pengalaman itu.

“Saya baru kali ini, sekalian mengantar kakak dari Bekasi yang lagi liburan ke sini. Tadi saya sampai ke ruangan yang biasa digunakan untuk kenaikan tahta,” kata Wiwin dikutip dari ANTARA pada Rabu (28/12).

Ia mengatakan sejauh ini bangunan keraton masih tampak bagus. Namun beda halnya dengan yang diungkapkan GKR Timoer Rumbai, putri dari Pakubuwono XIII.

Menurutnya, beberapa bagian dari bangunan keraton sebenarnya kondisinya sangat memprihatinkan. Berikut selengkapnya:

Kondisinya Memprihatinkan

kondisi keraton surakarta

©YouTube/About Solo

GKR Timoer Rumbai mengatakan, bahwa beberapa bagian dari bangunan keraton sebenarnya dalam kondisi yang memprihatinkan. Atap bangunannya kotor, bahkan sampai ada tumbuhan merambat yang tumbuh di sana. Sementara banyak bagian tembok yang mengalami kebocoran.

“Untuk saat ini sebisa kami, semampu kami, yang sisi depan muka dulu yang kami selamatkan atau kami perbaiki supaya pengunjung atau tamu yang akan datang tidak melihat kesan kumuh dan tidak terawat,” kata GKR Timoer dikutip dari kanal YouTube About Solo pada Rabu (28/12).

Sempat Kaget

kondisi keraton surakarta

©YouTube/About Solo

GKR Timoer mengatakan, dia sempat kaget saat melihat kembali kondisi keraton setelah sekian lama ditutup untuk umum. Ia mencontohkan, debu-debu yang menempel pada barang-barang di sana ketebalannya mencapai 5 cm, tanamannya tampak kering kerontang, serta cat-cat tembok banyak yang mengelupas.

“Ini kami belum sempat melakukan pembersihan. Karena dana juga, dengan kantong sendiri juga kan, bukan dari bantuan mana-mana makanya kita bertahap lah untuk membersihkan satu per satu bagian-bagian yang sekiranya harus lebih diselamatkan terlebih dahulu,” kata GKR Timoer.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran
Selamatkan Ndalem Sasono Mulyo, Keluarga Keraton Surakarta Saweran

Pemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.

Baca Selengkapnya
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar
Raja Surakarta PB XIII Pimpin Kirab 1.000 Tumpeng Sambut Lailatul Qadar

1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Kunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Kunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama

Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Ricuh Konser Rakyat di Purwokerto Dilaporkan agar Pembuat Onar dan Motifnya Terungkap
Ganjar Minta Ricuh Konser Rakyat di Purwokerto Dilaporkan agar Pembuat Onar dan Motifnya Terungkap

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta agar kericuhan di Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto dilaporkan ke aparat terkait.

Baca Selengkapnya
Rumah Menteri di Ibu Kota Nusantara Lebih Kecil Dibanding Widya Chandra, Komentar Menko Luhut Mengejutkan
Rumah Menteri di Ibu Kota Nusantara Lebih Kecil Dibanding Widya Chandra, Komentar Menko Luhut Mengejutkan

Pembangunan rumah dinas untuk Menteri PUPR sudah selesai dengan fasilitas standar, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu dan ruang rapat.

Baca Selengkapnya