Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik
Cuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
cuaca ekstream![Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/7/1712475315545-g1nqsh.jpeg)
Cuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
![Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/7/1712475152031-wwu8vh.jpeg)
Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik
![Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/7/1712475185730-b12n1k.jpeg)
Masa mudik Lebaran semakin dekat. Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Kenapa kegiatan Gebyar UMKM 2024 di Bontang diadakan? Masa pandemi, sebutnya, merupakan pukulan terberat bagi UMKM. Banyak yang terpuruk sehingga kesulitan untuk bangkit. “Inilah saatnya dalam pemerintahan kami, UMKM kita bangkit kembali. Tentu juga saya mengucapkan terima kasih atas upaya banyak pihak agar kegiatan ini dapat terselenggaran dengan baik,” sebutnya.
-
Dimana acara Gebyar UMKM 2024 Bontang berlangsung? Puluhan pelaku usaha kecil memeriahkan kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Lang-lang, Kota Bontang.
-
Apa ciri khas utama dari mukena yang direkomendasikan untuk lebaran 2024? Berkembangnya zaman telah menyebabkan mukena hadir dalam beragam model dan desain. Salah satu favorit kaum muslimah adalah mukena dengan bordir. Sentuhan bordir pada bagian-bagian tertentu membuat pengguna terlihat memesona dan anggun.
-
Bagaimana kegiatan Gebyar UMKM 2024 di Bontang berjalan? Najirah kemudian menjelaskan selama kegiatan setiap malamnya akan diisi hiburan. Mulai dari tari-tarian, hiburan musik, hingga menghadirkan D’masiv. Tentu saja itu semua dilakukan agar masyarakat berbondong-bondong meramaikan sekaligus mengenal produk usaha kecil masyarakat Kota Bontang “Bagus sekali apa yang kita lhat di sini. Kondisi tahun ini dengan banyaknya event saya yakin dan percaya UMKM kita akan Sejahtera. Pemkot bontang senantias memberikan ruang publik bagi pelaku UMKM untuk terus berupaya agar dikenal luas oleh masyarakat,” papar Najirah.
Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
![Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/7/1712475200219-9p6af.jpeg)
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan potensi cuaca ekstrem itu dipicu oleh pola belokan angin dan korvergensi yang terlihat dominan di wilayah Pulau Jawa termasuk Jateng, serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.
Selain itu ada juga pengaruh dari kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
“Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,”
kata Teguh dikutip dari ANTARA pada Minggu (7/4).
- Cuaca Dingin Ekstrem Landa Dieng, Wisatawan Bikin Es Krim Secara Alami
- Ogan Komering Ulu Sumsel Berstatus Waspada Cuaca Ekstrem
- Imbas Cuaca Ekstrem di Jakarta, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023
- Cuaca Ekstrem Landa Jakarta, Warga Diminta Hindari Pinggir Sungai dan Waduk
- Pakar UI Sebut Kebanyakan Makan Jengkol Bisa Merusak Ginjal
- Digerebek Sedang Mesum Dalam Masjid, Dua Pria Digelandang Warga ke Kantor Polisi
Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
“Faktor yang paling dominan memengaruhi hal tersebut adalah adanya awan cumulonimbus, walaupun tidak semua awan cumulonimbus berpengaruh,” kata Teguh.
![Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/7/1712475259947-kt5mi.jpeg)
Ia mengatakan, pemudik yang membutuhkan informasi cuaca jalur darat bisa mengunjungi laman Digital Weather for Traffic yang dapat diakses melalui https://signature.bmkg.go.id/dwt/main.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan kendaraan berat telah disediakan di sejumlah titik pada jalur mudik yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, longsor, atau pohon tumbang.
“Kami berupaya agar pemudik di jalur selatan dapat melintas dengan aman dan nyaman,” kata Kombes Edy dikutip dari ANTARA.