Cara Mencegah Wasir pada Ibu Hamil, Perlu Diketahui

Wasir atau ambeien merupakan gangguan kesehatan umum yang kerap terjadi. Ini adalah kondisi di mana terjadi pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di anus atau bagian akhir usus besar.

Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada ibu hamil. Bagi perempuan yang sedang hamil, penting untuk mengetahui gejala dan faktor penyebab wasir.

Selain itu, perlu juga dipahami bagaimana cara mencegah wasir pada ibu hamil dengan baik dan efektif.

Berikut, kami merangkum gejala, penyebab, dan cara mencegah wasir pada ibu hamil, bisa disimak.

Ibu hamil sering mengalami wasir karena tekanan yang meningkat pada pembuluh darah di sekitar daerah panggul. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah wasir pada ibu hamil:

1. Makan makanan tinggi serat:

 Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan sereal dapat membantu mencegah sembelit, yang dapat menyebabkan tekanan pada area panggul dan menyebabkan wasir.

2. Minum cukup air:

Pastikan ibu hamil minum banyak air setiap hari. Air membantu melunakkan tinja dan mencegah sembelit.

3. Olahraga secara teratur:

Latihan ringan seperti berjalan atau berenang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko wasir.

 Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program latihan baru.

4. Hindari mengejan terlalu keras:

 Menghindari mengejan terlalu keras saat buang air besar dapat membantu mencegah tekanan berlebih pada pembuluh darah di daerah panggul.

5. Gunakan bantal duduk:

Gunakan bantal duduk atau bantal cincin saat duduk untuk mengurangi tekanan pada daerah panggul.

6. Jangan duduk atau berdiri terlalu lama:

 Jangan duduk atau berdiri terlalu lama dalam satu posisi. Lakukan istirahat singkat dan peregangan secara teratur.

7. Gunakan salep atau krim:

Dokter mungkin merekomendasikan penggunaan salep atau krim yang aman untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan peradangan.

8. Konsultasikan dengan dokter:

 Jika ibu hamil memiliki masalah wasir yang parah atau berkepanjangan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk saran dan perawatan lebih lanjut.

Perlu diingat, bahwa setiap keadaan kesehatan individu dapat bervariasi, jadi penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk rekomendasi yang sesuai.

Wasir saat hamil biasanya dapat dilihat dari beberapa ciri, sebagai berikut:

1. Nyeri saat Buang Air Besar:

Ibu hamil yang mengalami wasir biasanya akan merasakan nyeri saat buang air besar.

Hal ini disebabkan oleh adanya tonjolan hemoroid yang terdorong keluar saat mengejan.

Nyeri ini dapat berupa rasa terbakar, rasa sakit tajam, atau rasa tidak nyaman di sekitar anus.

2. Gatal di Sekitar Anus:

Ibu hamil yang mengalami wasir akan mengalami gatal pada daerah sekitar anus.

Gatal ini disebabkan oleh adanya iritasi dan peradangan pada hemoroid yang terbuka. Seringnya menggaruk daerah ini dapat meningkatkan risiko infeksi.

3. Pendarahan:

Salah satu ciri wasir pada ibu hamil adalah adanya pendarahan saat buang air besar. Biasanya, darah akan terlihat pada kertas toilet atau cairan darah akan terlihat di atas tinja.

 Meskipun pendarahan ini seringkali tidak menyakitkan, namun tetap patut diwaspadai dan segera dikonsultasikan dengan dokter.

4. Prolaps Hemoroid:

Pada kondisi yang lebih parah, hemoroid dapat keluar melalui anus ketika ibu hamil mengejan atau mengedan.

Hal ini disebut dengan prolaps hemoroid. Prolaps dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau sakit.

5. Pembengkakan:

Hemoroid yang terdorong keluar saat ibu hamil mengejan dapat membengkak dan membesar. Pembengkakan ini dapat terasa seperti tonjolan yang lembut dan dapat ditekan. Pembengkakan juga dapat memicu rasa tidak nyaman dan sakit.

6. Perasaan Tidak Nyaman:

Selain ciri-ciri fisik, ibu hamil yang mengalami wasir juga akan merasakan perasaan tidak nyaman di sekitar anus.

Biasanya, rasa tidak nyaman ini terasa seperti adanya benda asing atau cerat yang menyebabkan ketidaknyamanan saat duduk atau bergerak.

Wasir atau ambeien adalah suatu kondisi saat pembuluh darah di sekitar anus dan rektum membengkak dan meradang.

 Keadaan ini umum terjadi pada ibu hamil karena beberapa faktor. Berikut adalah faktor-faktor penyebab wasir pada ibu hamil:

1. Tekanan pada Daerah Panggul:

 Selama kehamilan, pertumbuhan janin menyebabkan peningkatan tekanan pada daerah panggul.

Hal ini bisa membuat pembuluh darah di daerah tersebut menjadi lebih terbebani dan memicu munculnya wasir.

2. Perubahan Hormonal:

Ketika sedang hamil, tubuh mengalami perubahan hormon, terutama peningkatan kadar progesteron.

Hormon ini dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih rileks, sehingga meningkatkan peluang pembengkakan dan radang pada area anus dan rektum.

3. Peningkatan Volume Darah:

 Selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin.

Peningkatan volume darah ini dapat membuat pembuluh darah lebih peka terhadap tekanan dan pembengkakan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap terjadinya wasir.

4. Mengejan Saat Buang Air Besar:

 Saat hamil, terkadang ibu mengalami sembelit atau sulit buang air besar.

 Mengejan yang kuat saat buang air besar bisa meningkatkan tekanan pada daerah panggul, mengakibatkan wasir.

5. Kurangnya Aktivitas Fisik:

 Kehamilan seringkali membuat ibu merasa lelah dan kurang beraktivitas fisik.

Kurangnya gerakan dan kegiatan fisik dapat mempengaruhi peredaran darah dalam tubuh, termasuk di daerah anus dan rektum. Hal ini dapat menyebabkan wasir.

6. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga:

Ada kemungkinan bahwa faktor genetik dan riwayat keluarga juga berperan dalam meningkatkan risiko terjadinya wasir pada ibu hamil.

Jika ada anggota keluarga lain yang juga mengalami penyakit ini, peluang ibu hamil mengalaminya bisa lebih tinggi.