Blumbang Ayu, Kelompok Budidaya Ikan di Kulonprogo yang Semua Anggotanya Wanita

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Biasanya para pembudidaya ikan didominasi kaum lelaki. Namun hal berbeda terlihat pada kelompok ibu-ibu di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebuah kelompok budi daya ikan bernama Blumbang Ayu semua anggota adalah wanita. Walau begitu, mereka tetap berani maju dalam lomba Kelompok Budi Daya Ikan 2022 tingkat kabupaten.

Ketua Kelompok budi daya ikan (Pokdakan) Blumbang Ayu Ngranti Kulon Ngetisharjo, Ari Wardani, mengatakan bahwa kelompok itu dirintis sejak 9 Desember 2021. Para anggotanya ada 15 orang di mana semuanya adalah wanita. Ia menilai salah satu nilai lebih dari kelompok ini adalah mampu memberdayakan ekonomi wanita di wilayah itu.

“Tujuan dari kelompok ini adalah untuk menyejahterakan anggotanya dan meningkatkan pendapatan anggota dari keluarganya,” kata Ari dikutip dari ANTARA pada Selasa (8/11).

Lantas apa saja capaian-capaian yang telah diraih kelompok budi daya ikan ini? Berikut selengkapnya:

Perikanan Ramah Lingkungan

budi daya ikan di menara samawa

Ari menjelaskan, lahan perikanan Blumbang Ayu berada di lahan anggota dengan perjanjian pinjam pakai dengan pengairan dari sumur. Kolam ikannya berada di lingkungan rumah anggota dengan luas lahan yang bervariasi.

Walau begitu, Ia mengatakan kelompoknya akan berupaya meningkatkan kualitas hasil perikanan dan mengembangkan perikanan yang ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga akan meningkatkan nilai tambah perikanan dengan melakukan pengembangan produk olahan.

“Kami juga mengimbanginya dengan meningkatkan sumber daya manusia pembudi daya ikan yang professional dan inovatif, serta mengembangkan jaringan pemasaran,” kata Ari.

Jalin Kerja Sama

budi daya ikan lele di kolong tol becakayu

Ari mengatakan bahwa Blumbang Ayu sudah bisa memproduksi lele sendiri walaupun belum maksimal. Selain itu, kelompoknya juga telah menjalin kerja sama dengan kelompok Wanita Tani Ayom Ayem Ngetisharjo untuk penjualannya.

“Kami melakukan hasil produksi ikan di pasar setiap hari Minggu. Selama ini kami masih melakukan penjualan secara sederhana. Ini karena hasil produksi belum maksimal. Ke depannya kami akan mengadakan kerja sama dengan pedagang besar bila produksi ikan sudah tinggi,” kata Ari dikutip dari ANTARA.

Ulet dan Inovatif

budi daya ikan di menara samawa

Sementara itu Penasihat Pokdakan Blumbang Ayu, Granti Kulon Muhtarom Asrori mengapresiasi kelompok binaannya yang sukses melakukan budi daya ikan lele, gurami, dan nila.

Ia mengatakan, meski Blumbang Ayu masih terhitung baru, namun anggotanya sangat ulet dan inovatif dalam melakukan pemasaran hingga mengolah produk.

“Kami berharap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo bisa melakukan pendampingan dan membantu pemasaran hasil budi daya agar Blumbang Ayu yang anggotanya semuanya wanita dapat berkembang pesat,” kata Granti.

Tanggapan Kepala DKP Kulon Progo

budi daya ikan di menara samawa

Menanggapi hal ini, Kepala DKP Kulon Progo, Trenggono mengapresiasi Blumbang Ayu yang anggotanya sangat bersemangat dalam mewujudkan kemandirian keluarga. Ia pun mendukung kelompok itu untuk maju dalam lomba Kelompok Budi Daya Ikan tingkat Kabupaten.

“Yang penting semangat dulu. Soal hasil nanti dulu. Kami menyadari kelompok yang diajukan adalah kelompok baru. Kami yakin dengan keuletan dan inovasi akan mengantarkan Blumbang Ayu semakin pesat,” kata Trenggono.

Terkait pendanaan, Trenggono mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 ini Pemkab Kulon Progo mendapatkan dana keistimewaan untuk mengembangkan kelompok budi daya ikan. Salah satu penerimanya adalah Pokdakan Wanita Blumbang Ayu.

(mdk/shr)