Bikin Repot, Karyawan di Jepang Ini Hilangkan Flashdisk Berisi Data Penduduk Kota
Merdeka.com - Kini, penggunaan penyimpanan berbasis internet atau cloud sudah marak digunakan. Namun masih ada yang memakai perangkat keras untuk menyimpan sebuah data komputer.
Seperti yang dilakukan oleh pemerintah di salah satu kota di Jepang ini. Namun nahas, perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan data seluruh penduduk kota itu hilang.
Berikut ulasan selengkapnya.
Kehilangan Data
©2019 Merdeka.com
Seperti informasi yang dilansir dari Kyodo News, pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut menghilangkan perangkat keras berbentuk flashdisk yang berisi data penduduk. Flashdisk itu berisi 465.177 nama, tanggal lahir, dan alamat penduduk Kota amagasaki, barat laut Osaka.
Tidak hanya itu saja, data-data seperti informasi pajak, data rekening bank, sampai data masyarakat yang menerima bantuan publik hilang. Namun, untungnya flashdisk yang hilang tersebut telah dienkripsi dan sampai sekarang belum ada laporan tentang kebocoran data.
Kronologis
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Flashdisk itu dihilangkan oleh pria yang bekerja di sebuah perusahaan penyalur bantuan untuk rumah tangga bebas pajak. Secara kronologis, pria tersebut awalnya mengambil data penduduk dari pusat informasi administrasi kota.
Usai menyelesaikan tugasnya, pria tersebut tidak berhasil menghapus data-data yang diambilnya. Suatu malam, ketika ia dalam pengaruh minuman keras, dirinya tertidur di jalanan dan tas yang berisi flashdisk itu hilang.
Meminta Maaf
Setelahnya, pria tersebut pergi ke kantor polisi dan membuat keterangan kehilangan barang. Ketika pencarian tak membuahkan hasil, pihak berwenang dan pejabat kota lainnya lalu mengadakan jumpa pers untuk memberikan maaf dan klarifikasi.
Meski kejadian tersebut sangat fatal, pemerintah terkait akan berupaya melakukan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdaftar tanpa menundanya.
Tentunya, pemerintah juga akan selalu memberikan informasi terbaru mengenai pencarian data tersebut.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSeperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaHandphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ilmuwan Ciptakan CD Bisa Simpan 14.000 Film Resolusi 4K, Pembuatannya Sampai Bertahun-tahun
Ilmuwan menciptakan sebuah cakram optik dengan kapasitas penyimpanan sebesar 1,6 petabit (Pb) alias 200 terabita (TB) alias 200.000 gigabita (GB).
Baca Selengkapnya8.725 Kendaraan Tertangkap Kamera ETLE Langgar Ganjil-Genap Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran
Latif merinci sejumlah pelanggaran Gage pada saat arus mudik lebaran sebanyak 4.201 pemudik.
Baca SelengkapnyaRatusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas
Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaMahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta
Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca Selengkapnya