Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benih Tanaman dari 26 Negara Ini Dimusnahkan, Alasannya Mengenjutkan

Benih Tanaman dari 26 Negara Ini Dimusnahkan, Alasannya Mengenjutkan benih tanaman pertanian ilegal. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Sejumlah tanaman yang dimasukkan ke wilayah Indonesia secara ilegal dimusnahkan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Bibit tanaman itu dikhawatirkan sebagai media pembawa hama tanaman.

Menurut penjelasan Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Ali Jamil, ada 66.07 kilogram benih, 48 batang bibit tanaman, serta 1.500 stik bambu yang dimusnahkan pada Sabtu (25/7/2020).

Barang-barang pertanian itu dimasukkan ke wilayah Indonesia sebayak 218 kali, dengan intensitas terbanyak dikirim secara daring (online).

Dari 26 Negara

benih tanaman pertanian ilegal

©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

"Benih-benih tersebut terdiri dari benih tanaman hias, buah, dan sayuran," tutur Ali di kantor Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, seperti dilansir Antara (25/7).

Diketahui, bibit, benih, dan komoditas lain itu berasal dari 26 negara. Yakni Australia, Brunei Darussalam, China, Siprus, Jerman, Yunani, Hong Kong, Jepang, Kyrgyzstan, Laos, Malaysia, Belanda, Saudi Arabia, Singapura, Korea Selatan, Spinyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Thailand, Tonga, Iran, Norwegia, Ukraina, Inggris.

Komoditas yang dimusnahkan itu merupakan hasil sitaan BBKP Surabaya di wilayah kerja Bandara Abdul Rahman Saleh-Malang, Kantor Pos Kediri, dan wilayah kerja Bandara Juanda-Surabaya.

Tak Ada Sertifikat

benih tanaman pertanian ilegal

©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Pemusnahan terhadap komoditas dari luar negeri itu dilakukan karena tidak dilengkapi sertifikat atau Phytosanitary Certificate (PC) dari negara asal dan Surat Izin Pemasukan (Sipmentan) untuk benih/bibit. Sehingga menurut UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina hewan, Ikan, dan Tumbuhan, komoditas tersebut harus dimusnahkan.

"Pemusnahan dilaksanakan dengan cara membakar komoditas dimaksud dalam incinerator," terang Ali.

Upaya Lindungi Negara

tanaman kucai

©2012 ures.hr

Komoditas yang masuk ke Indonesia itu rata-rata dikirimkan secara daring (online), sehingga petugas harus melakukan pengawasan ekstra keras. Pemusnahan bibit dan benih tanaman itu sebagai bagian dari upaya melindungi negara. Pasalnya, komoditas pertanian itu dikhawatirkan menjadi media pembawa hama tanaman.

"Jangan sampai bibit tanaman itu membawa hama yang bisa berakibat buruk bagi tanaman di Indonesia. Ini sebagai upaya dalam melindungi negara," lanjut kepala BBKP Surabaya itu.

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Agar Tak Disita Bea Cukai, Ini Batas Makanan yang Bisa Dibawa Pulang dari Luar Negeri
Agar Tak Disita Bea Cukai, Ini Batas Makanan yang Bisa Dibawa Pulang dari Luar Negeri

Pembatasan dilakukan karena khawatir masyarakat akan melakukan hal ini terhadap barang bawaan berlebih.

Baca Selengkapnya
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

Menurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan

Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten

Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Bea cukai Batasi Jumlah Barang Bawaan dari Luar Negeri, Kecuali Komoditas Ini
Bea cukai Batasi Jumlah Barang Bawaan dari Luar Negeri, Kecuali Komoditas Ini

Jika ke luar negeri dan membawa barang-barang ini maka tidak dikenakan batasan bawaan seperti barang-barang lainnya.

Baca Selengkapnya
Balita yang Dianiaya Kekasih Tantenya di Jaktim Meninggal Dunia
Balita yang Dianiaya Kekasih Tantenya di Jaktim Meninggal Dunia

balita itu meninggal karena mengalami gegar otak berat pascapenganiayaan.

Baca Selengkapnya
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Bumi Indonesia Berisi 'Harta Karun', Bukit Dikeruk Isinya Batubara Semua
Ini Bukti Bumi Indonesia Berisi 'Harta Karun', Bukit Dikeruk Isinya Batubara Semua

Berikut bukti bahwa Nusantara berisikan 'harta karun' menakjubkan.

Baca Selengkapnya