Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa Alasan Bangsa Indonesia Memperjuangkan Kemerdekaan, Ini Sejarahnya

Apa Alasan Bangsa Indonesia Memperjuangkan Kemerdekaan, Ini Sejarahnya Presiden Soekarno. ©2021 Merdeka.com/Perpusnas Indonesia

Merdeka.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah perjuangan panjang. Di mana Indonesia harus melewati masa-masa pahit dijajah oleh bangsa lain. Bukan hanya satu negara, dalam catatan sejarah terdapat 6 negara yang datang dan menjajah Indonesia. Mulai dari Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris, dan terakhir Jepang.

Datangnya pasukan dari berbagai negara ke Indonesia, tidak lain berusaha untuk mengambil dan menguasai sumber daya alam Indonesia. Seperti sumber daya alam berupa rempah-rempah, minyak dan gas bumi, hingga logam mahal seperti emas, perak, nikel, timah, hingga tembaga.

Tidak hanya sumber daya alam, para kolonial ini juga mengeksploitasi rakyat dan menerapkan berbagai kebijakan yang penuh dengan ketimpangan. Mulai dari kebijakan kerja paksa, pemberlakuan biaya pajak yang membebani rakyat, larangan sekolah, dan ketidakadilan lainnya.

Namun, rakyat Indonesia tidak tinggal diam. Dibalik segala keterbatasan, rakyat Indonesia memiliki tekad dan semangat yang kuat untuk mewujudkan kemerdekaan. Di mana rakyat Indonesia bersatu untuk melakukan perlawanan agar bisa memukul mundur dan mengusir penjajah dari ibu pertiwi.

Lalu apa saja alasan bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan dan bagaimana sejarah singkatnya. Dengan belajar sejarah, diharapkan masyarakat Indonesia bisa menghargai dan terus melanjutkan perjuangan untuk menjadi bangsa yang rukun dan damai. Dari berbagai sumber, berikut penjelasannya untuk Anda.

Sejarah Singkat Proklamasi Kemerdekaan

Sebelum mengetahui apa alasan bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, penting untuk dipahami terlebih dahulu bagaimana latar belakang dan sejarah singkat proklamasi kemerdekaan Indonesia. Seperti diketahui, proklamasi merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia, di mana para tokoh nasional berhasil menyatakan diri merdeka dari tangan penjajah.

Sebelum peristiwa proklamasi, terjadi berbagai peristiwa yang kemudian memberikan peluang bagi Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan. Salah satu peristiwa penting adalah ketika bom dijatuhkan Amerika di kota Hiroshima dan Nagasaki Jepang pada 6 dan 9 Agustus 1945. Tujuan pengeboman ini tidak lain agar Jepang menyerah kepada Amerika Serikat.

pembentangan bendera merah putih di candi borobudur

©2022 AFP/DEVI RAHMAN

Setelah peristiwa tersebut, perjuangan bangsa Indonesia untuk memerdekakan diri dibagi menjadi tiga bagian penting, yaitu pertemuan di Dalat, pertemuan Soekarno dan Hatta dengan Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda, dan terakhir peristiwa Rengasdengklok. Berikut penjelasannya.

  • Pertemuan di Dalat
  • Setelah peristiwa pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang semakin terpojok oleh Amerika Serikat dan akhirnya menyerah kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945. Dua hari sebelum Jepang menyerah kepada sekutu, tiga tokoh nasional, yang terdiri dari Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno, dan Drs. Mohammad Hatta terbang ke Dalat, Vietnam untuk memenuhi undangan dari Jenderal Terauchi.

    Pada pertemuan tersebut, Jenderal Terauchi menyampaikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

    1. Pemerintah Jepang memutuskan untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
    2. Dibentuk Panitia Persatuan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk melaksanakan kemerdekaan.
    3. Pelaksanaan kemerdekaan secepat mungkin akan dilaksanakan setelah semua persiapan selesai dilakukan.
    4. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia-Belanda.

    Sayangnya, pertemuan di Dalat tersebut bukan menjadi momentum untuk Indonesia bersatu dalam mempersiapkan kemerdekaan, justru terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda. Sempat menjadi konflik tersendiri, namun akhirnya perbedaan ini mendapatkan titik temu.

  • Pertemuan Soekarno dan Hatta dengan Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda
  • Setelah pertemuan di Dalat, Soekarno dan Hatta kemudian kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan segala urusan terkait kemerdekaan. Soekarno dan Hatta diantar oleh Laksamana Muda Tadashi Maeda untuk menemui Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda saat itu.

    Namun, Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto tidak ingin menerima Soekarno dan Mohammad Hatta dan segera memerintahkan kepada Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang untuk menerima kedatangan rombongan itu.

    Meskipun Mayor Nishimura telah menerima perintah dari Tokyo untuk menjaga status quo agar tidak bisa memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Namun di sisi lain, saat bertemu dengan Marsekal Teruchi, Nishimura sudah menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Dengan begitu, maksud kedatangan Soekarno dan Hatta kepada Nishimura agar tidak menghalangi kerja PPKI dalam mempersiapkan kemerdekaan.

  • Peristiwa Rengasdengklok
  • Sementara persiapan kemerdekaan dilakukan oleh pada tokoh nasional, sebisa mungkin peristiwa pengeboman di kota Hiroshima dan Nagasaki disembunyikan oleh masyarakat agar tidak menimbulkan gaduh dan semua rencana terlaksana. Namun peristiwa tersebut terdengar oleh para pemuda melalui siaran radio BBC bandung, kemudian mereka bergerak dan meminta Proklamasi Kemerdekaan segara dilakukan.

    Kaum pemuda kemudian mengadakan rapat dan sepakat untuk memutus hubungan dengan Jepang, serta mengharapkan Soekarno dan Hatta untuk segera dikumandangkan. Lalu golongan pemuda mengirim Wikana dan Darwis untuk bertemu dengan Soekarno dan Hatta untuk menyampaikan hasil rapat.

    Dengan alasan Jepang masih bersenjata lengkap dan memiliki tugas menjaga status quo maka gagasan para pemuda tersebut ditolak oleh golongan tua sehingga terjadi perbedaan pendapat. Para pemuda tersebut merasa sehingga membuat suasana rapat menjadi panas. Kemudian para pemuda membuat gagasan untuk mengamankan Soekarno dan Hatta untuk dengan cara keluar kota yang jauh. Rengasdengklok kemudian dipilih sebagai tempat untuk melancarkan rencana tersebut.

    Saat di Rengasdengklok, para pemuda berusaha dengan keras supaya Soekarno dan Mohammad Hatta segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan. Awalnya, Soekarno dan Mohammad Hatta tidak ingin melakukan Proklamasi Kemerdekaan. Namun, setelah melakukan perundingan dengan kelompok pemuda dan Ahmad Subardjo. Akhirnya, Soekarno dan Mohammad Hatta akan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta.

    Apa Alasan Bangsa Indonesia Memperjuangkan Kemerdekaan

    Setelah mengetahui sejarah singkat dan latar belakang proklamasi kemerdekaan, tentu Anda bisa menyimpulkan apa alasan bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan. Pertama, alasan bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan adalah agar bisa lepas dari penguasaan negara-negara yang menjajah Indonesia. Di mana Jepang menjadi negara terakhir yang menerima perlawanan bangsa Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan.

    Alasan bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan berikutnya adalah untuk menaikkan dan menegakkan harkat, martabat, serta kedudukan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Di mana bangsa Indonesia bisa berdiri sendiri dan bebas dari tindakan sewenang-wenang dari bangsa Lain.

    Terakhir, apa alasan bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan adalah untuk mewujudkan diri menjadi bangsa dan negara yang lebih maju. Sebab, jika masih berada di bawah kekuasaan kolonial, Indonesia tidak dapat mengatur negara dan pemerintahan dengan leluasa. Sehingga segala sikap perlawanan dilakukan agar Indonesia bisa merdeka, menjadi negara yang berdaulat, sejahtera, dan makmur.

    (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
    Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

    Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

    Baca Selengkapnya
    3 Contoh Naskah Pidato Kemerdekaan Singkat yang Mudah Dipahami oleh Masyarakat
    3 Contoh Naskah Pidato Kemerdekaan Singkat yang Mudah Dipahami oleh Masyarakat

    Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tinggal hitungan jam saja. Berikut contoh naskah pidato kemerdekaan singkat yang mudah dipahami.

    Baca Selengkapnya
    Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
    Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

    Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
    Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

    Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

    Baca Selengkapnya
    Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui
    Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui

    Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.

    Baca Selengkapnya
    Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik
    Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik

    Keberadaan organisasi kepanduan di Indonesia sudah lahir sejak tahun 1912

    Baca Selengkapnya
    Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, dari Pelarangan hingga Penetapan Hari Libur Nasional
    Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, dari Pelarangan hingga Penetapan Hari Libur Nasional

    Perayaan Hari Raya Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia akan segera tiba, berikut sejarahnya.

    Baca Selengkapnya
    Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah
    Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah

    Peristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.

    Baca Selengkapnya
    4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
    4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

    Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Baca Selengkapnya