Merdeka.com - Pasar merupakan salah satu pusat kegiatan penting yang ada di masyarakat. Di sinilah, masyarakat dapat menjalankan mata pencahariannya dengan berdagang atau menjual berbagai kebutuhan pokok mulai dari sembako, sayur, buah, ikan, daging, hingga peralatan rumah tangga. Di mana masyarakat lain dapat membeli kebutuhan-kebutuhan pokok dengan mudah.

Dalam praktiknya, terdapat jenis-jenis pasar yang ada di masyarakat. Jenis-jenis pasar ini mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan setiap jenis pasar ini dapat dilihat dari jumlah penjual, barang yang diperdagangkan, hingga sistem jual-beli yang yang dilakukan, mulai dari pasar fisik, non fisik, pasar lelang, hingga pasar finansial.

Masing-masing dari jenis pasar ini mempunyai pola persaingan tersendiri yang membedakan pasar satu dengan yang lain. Pola persaingan yang ada pada setiap pasar ini tentu disesuaikan dengan budaya yang ada. Meskipun begitu, setiap persaingan yang diterapkan sah dilakukan selama menerapkan kompetisi yang sehat antar penjualnya.

Masyarakat pun perlu mengetahui jenis-jenis pasar berikut beserta karakteristiknya. Dengan mengetahui jenis-jenis pasar, bisa menjadi bekal pemahaman jika ingin masuk ke dalam persaingannya atau mencoba bisnis dagang.

Selain itu, juga perlu mengetahui cara menentukan segmentasi konsumen dengan baik agar bisnis yang dijalankan dapat mencapai target sesuai keinginan.

Dilansir dari situs Management Study Guide, berikut kami merangkum jenis-jenis pasar beserta karakteristik dan cara menentukan segmentasi konsumen yang perlu Anda ketahui.

Pengertian Pasar

©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Sebelum mengetahui jenis-jenis pasar, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian pasar. Pasar adalah tempat yang memberikan ruang bagi penjual dan pembeli dalam kegiatan jual beli. Dengan kata lain, pasar adalah tempat yang memungkinkan beberapa orang melakukan kegiatan jual beli barang, jasa, maupun informasi.

Di sini, penjual, menjajakan barang atau jasa kepada pembeli dengan imbalan uang dari hasil transaksi yang dilakukan. Idealnya, harus terdapat lebih dari satu pembeli dan penjual agar pasar dapat bersaing secara kompetitif. Masing-masing jenis pasar mempunyai karakteristik yang berbeda-beda tergantung pada kondisi jumlah penjual, barang yang ditawarkan, hingga sistem jual-beli yang diterapkan.

Jenis-Jenis Pasar

©Flickr/Janne Hellsten

Setelah mengetahui pengertian pasar, berikutnya akan dijelaskan jenis-jenis pasar yang ada dan berlaku di masyarakat. Jenis-jenis pasar ini mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakan satu pasar dengan pasar yang lain. Berikut adalah jenis-jenis pasar yang perlu diketahui :

Monopoli : yaitu jenis pasar yang hanya terdapat satu penjual dengan banyak pembeli. Di sini, tidak terdapat persaingan atau kompetisi yang berarti karena satu penjual tersebut memiliki kendali penuh atas produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam hal ini, penjual menentukan harga barang atau jasa dan dapat mengubah harga tersebut sesuai keinginannya. Monopsoni : yaitu jenis pasar yang terdapat banyak penjual namun hanya memiliki satu pembeli. Di sini, pihak pembeli mempunyai kendali penuh atas banyak penjual yang terdapat di dalamnya. Dengan begitu, pembeli mempunyai keistimewaan tersendiri yang dengan bebas dapat menentukan pilihannya untuk membeli barang atau jasa dari penjual sesuai keinginannya. Pasar Fisik : yaitu jenis pasar di mana pembeli dan penjual dapat bertemu secara fisik dalam melakukan proses transaksi jual beli. Di sini, penjual akan mendapatkan uang dari pembeli sebagai hasil dari transaksi yang dilakukan. Jenis pasar fisik yang ada di masyarakat seperti pasar tradisional, department store atau mall, dan toko ritel. Pasar Non-Fisik atau Virtual : yaitu jenis pasar yang tidak melibatkan pertemuan fisik antara penjual dengan pembeli. Jenis pasar ini biasanya menggunakan teknologi internet untuk setiap transaksi yang dilakukan. Jenis pasar ini bisa meliputi berbagai macam aplikasi belanja online yang ada di Indonesia. Pasar Lelang : yaitu jenis pasar di mana penjual menawarkan barang kepada orang lain dengan penawaran tertinggi. Orang yang dapat membeli barang dengan harga paling tinggi, maka dia berhak mendapatkan barang yang ditawarkan. Pasar Barang Mentah : yaitu jenis pasar yang menjual bahan mentah yang dibutuhkan untuk proses produksi akhir suatu barang. Black Market : black market atau pasar gelap merupakan pasar yang menjual barang secara illegal, seperti obat-obatan, barang teknologi, hingga senjata. Knowledge Market : knowledge market atau pasar pengetahuan merupakan jenis pasar yang melakukan pertukaran informasi dan produk berbasis pengetahuan. Pasar Finansial : yaitu jenis pasar yang berhubungan dengan pertukaran aset likuid (uang).

Jenis-Jenis Pasar Finansial

©Daily Mail

Pada poin sebelumnya, telah dijelaskan jenis-jenis pasar yang ada dan berlaku di masyarakat, salah satunya adalah pasar finansial. Di sini, pasar finansial masih dibagi menjadi beberapa macam yaitu stock market, bond market, pasar valuta asing, dan pasar prediktif. Berikut adalah jenis-jenis pasar finansial dan karakteristiknya yang perlu diketahui :

Stock Market : yaitu jenis pasar finansial yang di mana penjual dan pembeli melakukan transaksi pertukaran saham. Bond Market : yaitu jenis pasar finansial di mana penjual dan pembeli terlibat dalam pertukaran sekuritas utang, yang biasanya berupa obligasi. Obligasi merupakan surat kontrak yang ditandatangani oleh kedua belak pihak, di mana salah satu pihak berjanji mengembalikan uang beserta bunga pada interval yang tetap. Pasar Valuta Asing : yaitu jenis pasar finansial di mana penjual dan pembeli terlibat dalam transaksi jual-beli mata uang. Dalam hal ini satu pihak menukar mata uang suatu negara dengan jumlah yang setara dengan mata yang negara lain. Jenis pasar ini juga disebut dengan pasar mata uang. Pasar Prediktif : yaitu jenis pasar finansial yang melakukan pertukaran barang atau jasa untuk masa depan. Dalam hal ini, pembeli diuntungkan saat pasar naik dan akan mengalami kerugian saat kondisi pasar sedang memburuk.

Cara Menentukan Segmentasi Konsumen

©tx.english-ch.com

Selain mengetahui jenis-jenis pasar yang ada di masyarakat, perlu juga mengetahui bagaimana cara pasar menentukan segmentasi konsumennya. Dalam menentukan segmentasi konsumen, biasanya didasarkan pada beberapa hal, mulai dari jenis kelamin, umur, tingkat pendapatan, status pernikahan, dan kependudukan.

Beberapa kriteria ini dijadikan panduan untuk menentukan target konsumen yang akan dituju. Berikut adalah beberapa cara menentukan segmentasi konsumen pasar yang perlu diperhatikan :

Jenis Kelamin : segmentasi konsumen yang didasarkan pada gender, yaitu laki-laki dan perempuan. Di sini, barang atau jasa yang dapat dikhususkan untuk laki-laki atau perempuan sesuai dengan masing-masing kebutuhannya yang berbeda. Di mana laki-laki tidak akan membeli produk untuk wanita dan sebaliknya. Umur : segmentasi konsumen berdasarkan umur dibagi menjadi anak-anak, remaja, dan dewasa. Misalnya kelompok usia anak-anak (0-10) biasanya meliputi produk mainan, makanan bayi, popok, dll. Kelompok usia remaja (10-20) bisa meliputi produk pakaian, buku, tas sekolah. Sedangkan kelompok usia dewasa (20 ke atas) bisa meliputi produk kosmetik, produk anti-penuaan, majalah, pakaian, dan lain sebagainya. Tingkat Pendapatan : yaitu segmentasi konsumen yang didasarkan pada tingkat penghasilan per bulan dari setiap kalangan masyarakat. Pembagian segmentasi ini meliputi, kelompok orang dengan penghasilan tinggi, menengah, hingga rendah. Dengan begitu, masing-masing pasar akan menyesuaikan harga barang dan metode promosi berdasarkan target konsumen yang dituju. Status Pernikahan : yaitu segmentasi konsumen yang disesuaikan dengan status perkawinan. Misalnya agen perjalanan menawarkan paket wisata yang berbeda antara orang yang bujangan atau single dengan pasangan yang sudah menikah. Pekerjaan : segmentasi konsumen berikutnya didasarkan pada pendudukan. Misalnya, karyawan kantor akan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan siswa sekolah atau perguruan tinggi.