Merdeka.com - Jamu atau Djamu, adalah obat tradisional masyarakat Indonesia. Jamu dibuat dari bahan alami seperti akar, kulit kayu, bunga, biji, daun dan buah-buahan.
Jamu sudah diperkirakan ada sejak zaman Kerajaan Mataram, di mana ditemukan lesung batu dan alu yang biasa digunakan untuk membuat jamu.
Tanggal 27 Mei 2008 dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Jamu Indonesia. Hingga kini jamu masih terus diteliti di bidang klinis untuk memastikan efeknya.
Meski begitu, jamu telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan senyawa anti mikroba. Berikut jenis-jenis jamu tradisional yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh:
iStock
Jamu beras kencur dibuat dari beras dan rimpang kencur yang diduga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Oleh sebab itu jamu beras kencur dipercaya memiliki banyak khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh, di antaranya yaitu untuk mengontrol berat badan dan sebagai anti diabetes.
Penelitian yang dilakukan oleh Program Studi Farmasi, Universitas Tanjung Pura menunjukkan bahwa beras kencur memiliki efek terhadap tikus ditandai dengan penurunan kadar glukosa darah, pengontrolan berat badan serta mampu mengurangi kerusakan pada pulau Langerhans pankreas.
Advertisement
Sweet Cannela
Seperti namanya, jamu kunyit asam dibuat dari buah/ daun asam dan rimpang kunyit. Warna kuning pada kunyit disebabkan oleh adanya pigmen dari senyawa kurkumin. Kurkumin diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, anti inflamasi, dan anti kanker.
Minuman kunyit asam dipercaya bisa mengatasi nyeri saat haid, karena mengandung senyawa curcumenol yang bertugas sebagai analgesic. Sedangkan pada buah asam, senyawa yang berfungsi sebagai analgesic atau anti nyeri yaitu antosianin.
Menurut penelitian D3 Studi Kebidanan D3 Stikes Harapan Bangsa Purwokerto, minuman kunyit asam berpengaruh terhadap penurunan nyeri haid primer pada mahasiswi program studi tersebut.
2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Hampir sama dengan kunyit asam, jamu sinom dibuat dari asam jawa yang dipadu dengan kunyit, gula merah, temulawak dan rempah lainnya. Jamu sinom dapat dipercaya bisa meremajakan kulit, mencerahkan kulit, dan meredakan nyeri haid karena berbagai kandungan senyawa antioksidan dan anti inflamasi di masing-masing bahan.
Advertisement
2020 Merdeka.com/honestdocs.id
Jamu temulawak berbahan dasar temulawak dengan tambahan asam jawa, Gula aren , daun pandan serta jinten. Jamu temulawak kerap dijadikan minuman Pereda mual, sakit perut, pusing dan gejala masuk angin.
Temulawak sendiri mempunyai kandungan antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kerusakan sel pada mukosa lambung akibat radikal bebas. Komponen senyawa yang bertindak sebagai antioksidan dari rimpang temulawak adalah flavonoid, fenol dan kurkumin.
2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Jamu galian singset ini terdiri dari kencur, temu lawak, kunyit, asam jawa, kayu manis, merica, laos, serai, kunyit, cengkeh, kapulaga, ketumbar, dan beberapa rempah tradisional lainnya.
Jamu ini cukup legendaris di Indonesia guna menjaga bobot badan ideal karena mengandung beberapa tanaman obat antiobesitas dan antidislipidemia, seperti daun jati belanda, kunyit dan biji pinang.
Jamu tersebut sampai saat ini masih digunakan oleh kalangan Keraton Surakarta di Jawa Tengah.
Daun jati belanda sendiri mengandung flavonoid dan steroid serta tanin yang berperan sebagai antiobesitas melalui inhibisi enzim lipase.
Advertisement
2017 okebandung.com
Bahan baku jamu pahitan adalah daun sambiloto. Tambahan lainnya dalam jamu ini cukup bervariasi ada yang sambiloto saja dan ada yang ditambahkan dengan bahan pahit lainnya seperti brotowali dan lainnya.
Seperti namanya jamu pahitan ini dianggap sebagai jamu paling pahit. Jamu pahitan dipercaya berkhasiat untuk penyembuhan penyakit gatal-gatal, sebagai jamu bersih darah, dan anti alergi.
Daunbeluntas.com
Jamu uyup-uyup pada umumnya berbahan dasar Kencur (Kaempferia galangan L.), Kunyit (Curcuma domestica Vahl.), Lempuyang (Zingiber spp.), Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb), Simbukan (Paederis foetida L.), Luntas atau Beluntas (Pluchea indica L.), Kunci (Boesenbergia pandurata) dan Cowekan atau Pegagan (Centella asiatica).
Jamu uyup-uyup/gejahan ini dipercaya berkhasiat memperlancar asi pada Ibu yang menyusui.
Advertisement
2020 Merdeka.com
Jamu kunci sirih dibuat dari temu kunci (Boesenbergia pandurata) dan suruh atau sirih (Piper betle L.). Di masyarakat umum, jamu ini dipercaya berkhasiat untuk mengobati keputihan. Khasiat dari jamu yang satu ini sangat baik untuk perempuan.
Namun dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Program Studi Farmasi, Universitas Tanjungpura, jamu kunci sirih memiliki kandungan senyawa yang berfungsi sebagai anti diabetes. Penelitian ini masih harus terus dilakukan terutama pada manusia.
2015 Merdeka.com/shesimmers.com
Seperti namanya, jamu kudu laos diracik dari mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan laos atau lengkuas (Alpinia galanga). Mengkudu telah banyak diteliti dan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, di antaranya yaitu meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai anti diabetes, mencegah kanker dan pemulihan sel, serta menjaga kesehatan kulit.
Sedangkan manfaat lengkuas yaitu mendukung kesehatan otak, mencegah kanker, merawat kulit, meredakan batuk dan tenggorokan serta meningkatkan kesuburan pria.
Advertisement
Diadakan Rutin, Ini Potret Pentas Musik Kraton Jogja di Hari Kebangkitan Nasional
Sekitar 3 Jam yang laluBawa 30 Pemain, Begini Persiapan Persis Jelang Laga Persahabatan Lawan Persebaya
Sekitar 16 Jam yang laluKejari Purwokerto Ungkap Dugaan Penyelewengan Dana Desa, Kerugian Capai Rp6 Miliar
Sekitar 18 Jam yang laluTak Melulu Soal Uang, Begini Penerapan Budaya Antikorupsi pada Sekolah di Jateng
Sekitar 19 Jam yang laluTerpilih jadi Rektor Baru UGM, Ini Profil Ova Emilia
Sekitar 22 Jam yang lalu5 Cara Bikin Bubur Sumsum Gula Merah, Enak dan Mudah Dibuat
Sekitar 1 Hari yang laluTak Hanya di Banyuwangi, Intip 4 Potret Desa Penari di Jawa Tengah
Sekitar 1 Hari yang laluUnik Banget, Kampus di Malang Ini Ada Wahana Flying Fox Gratis untuk Mahasiswa
Sekitar 1 Hari yang laluDitanya Anak soal Foto Hamil, Jawaban Dewi Perssik Curi Perhatian
Sekitar 1 Hari yang laluCara Membuat Paper yang Baik dan Benar, Perhatikan Strukturnya
Sekitar 1 Hari yang laluSelain KKN di Desa Penari, Ini Deretan Film Indonesia Raih 5 Juta Lebih Penonton
Sekitar 1 Hari yang lalu4 Potret Rumah Ngadiyo, Lokasi Utama Syuting KKN di Desa Penari yang Hendak Dijual
Sekitar 1 Hari yang lalu30 Kata-kata Mutiara Konfusius, Penuh Makna Mendalam
Sekitar 1 Hari yang laluWidi dan Kevin Vierratale Kini Tak Bawakan Lagu 'Dengarkan Curhatku', Ini Alasannya
Sekitar 1 Hari yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 9 Jam yang laluJokowi Tinjau Harga Minyak Goreng dan Bagikan BLT di Pasar Muntilan
Sekitar 14 Jam yang laluPresiden Jokowi Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Muntilan
Sekitar 18 Jam yang laluPresiden Jokowi Pastikan Harga Minyak Goreng Curah Segera Menginjak Rp14.000
Sekitar 21 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 15 Jam yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 16 Jam yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 19 Jam yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 21 Jam yang laluKritik Rusia, Eks Presiden AS George W Bush Keceplosan Sebut Invasi ke Irak Brutal
Sekitar 1 Hari yang laluPermintaan Ambulans untuk Ukraina Meningkat di Tengah Invasi Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluPengamat Militer Rusia Punya Pandangan Mengejutkan tentang Perang di Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluSri Mulyani: Tiap Negara Punya Strategi Hadapi Kenaikan Harga Energi dan Pangan
Sekitar 2 Hari yang laluMengenang Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Pertama Penanganan Covid-19
Sekitar 2 Jam yang laluEks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Sekitar 13 Jam yang laluUpdate Covid-19 21 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 263 Orang
Sekitar 16 Jam yang laluPeningkatan Mobilitas Masyarakat Saat Mudik Dorong Pemulihan Ekonomi
Sekitar 1 Hari yang laluLapor Jokowi, Menko PMK Sampaikan Kasus Kecelakaan Mudik 2022 Turun 11%
Sekitar 2 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami