6 Manfaat Sereh dan Kunyit untuk Kesehatan, Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh

Merdeka.com - Jamu merupakan obat tradisional yang sudah ada sejak lama. Meski saat ini banyak ditemui obat konvensional yang ampuh mengobati beragam penyakit, namun jamu masih menjadi pilihan alternatif masyarakat Indonesia sebagai obat herbal.

Di samping itu, para pendahulu juga percaya bahwa tradisi minum jamu juga dapat menjaga kelestarian alam. Hal ini karena orang-orang akan menanam kembali bahan dasar pembuatan jamu. Tak heran, hingga kini keberadaan jamu masih tetap eksis di Indonesia.

Salah satu bahan pembuatan jamu tradisional yang kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah sereh dan kunyit. Kedua bahan jamu tersebut dianggap efektif untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit.

Lantas, apa saja manfaat sereh dan kunyit untuk kesehatan? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Health Benefit:

Mencegah Kanker

uhhospitals.org

Salah satu manfaat sereh dan kunyit yaitu memiliki kemampuan antikanker yang manjur melawan beberapa jalur sel kanker. Ini terjadi dengan menyebabkan kematian sel secara langsung atau meningkatkan sistem kekebalan. Sehingga tubuh Anda lebih bisa melawan kanker dengan sendirinya.

Biasanya, sereh digunakan sebagai terapi adjuvan selama kemoterapi dan radiasi. Tapi ini sebaiknya digunakan di bawah bimbingan ahli onkologi.

Menjaga Kesehatan Pencernaan

Sereh dan kunyit merupakan obat alternatif untuk sakit perut, kram perut, dan masalah pencernaan lainnya. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh NIH, menunjukkan bahwa sereh dan kunyit efektif melawan tukak lambung.

Penelitian menemukan bahwa minyak atsiri daun sereh dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat aspirin dan etanol. Penggunaan aspirin secara teratur adalah penyebab umum tukak lambung.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

depositphotos.com

Manfaat sereh dan kunyit yang tak kalah penting lainnya ialah meningkatkan kekebalan tubuh. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah maka akan dengan mudah terserang penyakit.

Sebaliknya, orang yang memiliki kekebalan tubuh yang kuat akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satu cara meningkatkan sistem imunitas tubuh adalah mengonsumsi ekstrak daun kunyit.

Kandungan antimikroba yang terdapat di dalam daun kunyit berperan penting untuk menghalau berbagai radikal bebas yang akan masuk ke dalam tubuh. Selain itu, kandungan ini juga berfungsi efektif memperbaiki segala proses pertumbuhan dalam tubuh.

Mencegah Radikal Bebas

Manfaat sereh dan kunyit selanjutnya, yaitu dapat mencegah radikal bebas. Radikal bebas dalam tubuh apabila tidak diimbangi dengan antioksidan, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis dalam tubuh, seperti hipertensi hingga penyakit jantung.

Salah satu cara alternatif yang dapat dilakukan untuk menangkal radikal bebas adalah mengonsumsi ekstrak sereh dan kunyit. Hal ini karena kandungan senyawa pada sereh dan kunyit berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh. Sehingga mengonsumsi daun kunyit secara rutin dapat mencegah radikal bebas.

Mengatasi Peradangan

© iStock

Radang merupakan jenis penyakit yang ditandai cedera, seperti luka bakar atau terinfeksi bakteri dan virus pada bagian tubuh. Peradangan apabila tidak segara diatasi dapat memunculkan penyakit kronis, seperti penyakit jantung hingga kanker.

Manfaat sereh dan kunyit juga sangat baik untuk mencegah peradangan. Pasalnya, kandungan pada daun kunyit memiliki efek anti inflamasi yang berfungsi efektif meredakan peradangan. Selain itu, mengonsumsi ekstrak daun kunyit secara teratur dapat melindungi tubuh Anda dari berbagai macam penyakit kronis.

Menjaga Kesehatan Mulut

Di banyak negara, orang akan mengambil batang sereh dan mengunyahnya sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan gigi dan menjaga kebersihan mulut. Menurut penelitian dari Science Direct mengonfirmasi temuan ini.

Para penulis melihat 12 tumbuhan dan menemukan bahwa ekstrak herbal sereh adalah salah satu penghambat pertumbuhan bakteri yang paling kuat dalam sampel laboratorium. Mereka menggunakan bakteri yang dapat menyebabkan gigi berlubang di mulut, termasuk Streptococcus sanguinis. (mdk/jen)