6 Faktor Penghambat Perdagangan Internasional, Berikut Penjelasannya

Selasa, 7 Februari 2023 14:50 Reporter : Jevi Nugraha
6 Faktor Penghambat Perdagangan Internasional, Berikut Penjelasannya Ilustrasi bisnis. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/EDHAR

Merdeka.com - Faktor penghambat perdagangan internasional penting diketahui setiap orang. Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan oleh negara-negara di dunia. Kegiatan ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, salah satunya memperluas lapangan kerja.

Keuntungan perdagangan internasional dapat menghasilkan devisa negara hingga memiliki keuntungan di bidang politik, pertahanan, dan sosial budaya. Sebagai contoh, dalam pembelian barang-barang elektronik, Indonesia mendapatkan keuntungan dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap barang-barang tersebut. Pun demikian, negara pembuat barang elektronik akan mendapatkan keuntungan berupa devisa dari penjualan.

Kendati demikian, perdagangan internasional tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa faktor penghambat perdagangan internasional yang perlu diketahui. Berikut sejumlah faktor penghambat perdagangan internasional yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:

2 dari 3 halaman

Kebijakan Perdagangan oleh Pemerintah

ilustrasi bisnis

©2014 Merdeka.com/shutterstock/EDHAR

Faktor penghambat perdagangan internasional yang pertama adalah pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah. Setiap negara memiliki kebijakan ekonomi yang berbeda-beda. Tak jarang kebijakan yang diterapkan tersebut dapat menjadi faktor penghambat perdagangan internasional.

Sebagai contoh, adanya pembatasan jumlah impor. Negara yang membatasi impor dapat membuat negara eksportir kehilangan peluangnya untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, biaya pajak impor atau ekspor yang tinggi dan surat perijinan yang berbelit-belit juga menjadi faktor penghambat perdagangan internasional.

Kebijakan Ekonomi Internasional/Regional

Faktor penghambat perdagangan internasional selanjutnya adalah adanya kebijakan lembaga ekonomi internasional. Organisasi perdagangan internasional, baik regional maupun internasional seperti dua mata pisau. Di sisi lain menimbulkan keuntungan, di sisi lain juga jadi faktor penghambat perdagangan internasional.

Negara-negara yang terdaftar sebagai anggota organisasi tersebut, akan mendapatkan keuntungan tertentu. Namun sebaliknya, sejumlah negara yang bukan anggota akan mengalami hambatan. Contohnya negara yang bukan anggota akan membayar tarif pajak yang lebih tinggi.

Konflik dan Peperangan

Konflik dan peperangan juga dianggap sebagai salah satu penghambat perdagangan internasional. Jika kondisi keamanan suatu negara tidak stabil, seperti kerusuhan dan peperangan, negara-negara lain akan merasa takut untuk melakukan perdagangan.

Akibat dari peperangan tersebut, mereka akan beralih ke negara yang lebih aman. Hal ini yang kemudian membuat peperangan menjadi salah satu penghambat perdagangan internasional.

3 dari 3 halaman

Perbedaan Nilai Mata Uang

013 siti rutmawati
www.usatoday.com

Perbedaan nilai mata uang menjadi salah satu penghambat perdagangan internasional. Acap kali negara pengekspor hanya ingin produknya dibayar menggunakan mata uang negaranya. Sebagai contoh, Indonesia mengekspor sebuah produk, maka Indonesia hanya ingin produknya dibayar dalam rupiah.

Umumnya, kedua negara menggunakan mata uang asing lain yang biasa digunakan sebagai pembayaran internasional, seperti euro atau dolar. Hal ini juga dinilai sebagai penghambat perdagangan internasional.

Rendahnya Kualitas SDM

SDM yang rendah juga menjadi faktor penghambat perdagangan internasional. Di mana tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kualitas produksi.

Apabila suatu negara kaya akan hasil alam, tetapi tidak memiliki SDM yang baik dalam mengolahnya, tentu produk yang dihasilkan juga rendah. Nantinya hal ini akan berdampak pada nilai jual hingga sulit bersaing dengan produk serupa yang diproduksi negara lain.

Sulitnya Proses Pembayaran

Faktor penghambat perdagangan internasional lainnya, yaitu proses pembayaran yang sulit dengan risiko besar. Jika terjadi transaksi perdagangan internasional dalam suatu perusahaan, jumlah yang harus dikeluarkan sangat banyak. Hal ini yang kemudian akan merepotkan dan memiliki risiko besar.

Untuk mengurangi risiko tersebut, mereka akan sering menggunakan L/C, kliring internasional dalam melakukan kegiatan pembayaran perdagangan. Tentu saja, jenis pembayaran ini memerlukan waktu proses pencairan dan menjadi suatu faktor penghambat perdagangan internasional.

[jen]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini