Penyebab Mimisan Disertai Sakit Kepala

©Shutterstock/John Sartin

Mimisan disertai sakit kepala bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu, seperti demam, anemia, hingga kadar darah merah yang rendah. Selain itu, ada beberapa penyebab mimisan dan sakit kepala yang paling umum terjadi, antara lain:

Udara Kering

Penyebab mimisan disertai sakit kepala yang pertama adalah udara kering. Biasanya, kondisi ini lebih sering terjadi pada iklim dingin ketika terjadi infeksi saluran pernapasan atas dan ketika suhu serta kelembapan naik turun drastis.

Perubahan suhu dari lingkungan luar yang dingin ke dalam rumah yang hangat juga bisa meningkatkan risiko hidung mengalami pendarahan. Selain itu, mimisan juga bisa terjadi di iklim panas dan kering dengan kelembapan rendah atau perubahan musim.

Sering Mengorek Lubang Hidung

Sering mengorek lubang hidung juga bisa menjadi penyebab mimisan disertai sakit kepala. Terlebih jika Anda tidak memotong kuku, sehingga kuku masuk ke dalam lubang hidung, tentu lebih berisiko melukai pembuluh darah di dalam hidung.

Mengupil juga bisa meningkatkan risiko mimisan. Maka dari itu, pastikan untuk tetap menjaga kebersihan jari tangan.

Menderita Penyakit Tertentu

Penyebab mimisan disertai sakit kepala yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah adanya masalah kesehatan tertentu. Kondisi kesehatan yang umum dikaitkan dengan mimisan adalah masalah hidung dan pernapasan. Beberapa kondisi seperti flu, pilek, polip hidung, tulang hidung bengkok, dan peradangan rongga sinus, bisa meningkatkan risiko mimisan dan sakit kepala.

Penggunaan Obat Pengencer Darah

Beberapa obat pengencer darah juga bisa menyebabkan mimisan disertai sakit kepala. Jenis obat seperti aspirin, warfarin, clopidogrel bisulfate, dan obat anti-inflamasi nonsteroid bisa menjadi penyebab mimisan.

Obat pengencer darah akan mengubah kemampuan darah untuk menggumpal dan juga membeku. Hal ini yang kemudian mengakibatkan pendarahan di hidung dan sulit dihentikan.

Cedera Hidung

Penyebab mimisan disertai sakit kepala selanjutnya adalah cedera pada hidung. Umumnya, kondisi ini sering terjadi pada anak-anak. Mereka cenderung sering menggaruk atau menggosok hidungnya. Hal ini yang kemudian kadang membuat cedera pada hidung dan terjadi pendarahan.

Sementara itu, orang dewasa lebih berisiko mengalami cedera akibat terbentur atau terpukul benda keras. Namun, pembuluh darah di hidung orang dewasa bisa dibilang lebih kuat atau normal, sehingga jarang mengalami mimisan setelah menggaruk hidung.

Cara Mengatasi Mimisan Disertai Sakit Kepala

Secara umum, mimisan disertai sakit kepala bisa diatasi secara mandiri di rumah dengan melakukan beberapa cara. Misalnya, seperti melakukan posisi duduk tegak dan condong ke depan. Selain itu, ada beberapa cara mengatasi mimisan lainnya, di antaranya:

Menyumbat Rongga Hidung

Cara mengatasi mimisan disertai sakit kepala yang pertama adalah menyumbat rongga hidung menggunakan kassa. Cara ini dilakukan untuk memberikan tekanan pada area pembuluh darah yang pecah dalam hidung. Akan tetapi, pengobatan ini perlu penelitian lebih lanjut dan perawatan medis khusus.

Kauterisasi

Cara mengobati mimisan disertai sakit kepala selanjutnya adalah dengan metode kauterisasi. Pengobatan ini bisa digunakan untuk menurunkan risiko mimisan secara berulang. Metode ini akan dibantu dengan proses anestesi terlebih dahulu karena dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.

Kompres Dingin

Mengompres pada pangkal hidung untuk memperlambat pendarahan. Suhu dingin dapat memperkecil pembuluh darah sehingga mimisan berhenti lebih cepat.

Selain itu, Anda juga bisa mengeluarkan darah yang mengalir ke mulut. Sebab, darah yang masuk ke mulut dan kerongkongan bisa menyebabkan reflek muntah. Jadi, Anda perlu segera mengeluarkan darah yang mengalir dari hidung ke mulut.