Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta Ungker Jati, Kuliner Ekstrem Khas Blora untuk Sambut Datangnya Musim Hujan

4 Fakta Ungker Jati, Kuliner Ekstrem Khas Blora untuk Sambut Datangnya Musim Hujan Ungker Jati. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Ungker Jati merupakan salah satu kuliner yang berasal dari Blora. Di kalangan masyarakat asli Blora, kuliner ini memiliki kandungan protein tinggi. Selain itu, rasanya juga gurih. Tak heran banyak orang yang mencari makanan ini.

Namun, Ungker Jati terbuat dari bahan dasar yang tak biasa, yaitu kepompong. Biasanya, warga Blora berburu Ungker Jati saat awal musim hujan.

Kartini, salah seorang ibu rumah tangga di Blora mengungkapkan, Ungker Jati menjadi menu andalannya saat memasak untuk keluarga. Dia mengolah Ungker menjadi oseng-oseng dan dicampur dengan daun kedondong.

“Rasanya makin sedap. Kami sekeluarga sama-sama hobi makan Ungker Jati,” ungkap Kartini dikutip merdeka.com dari liputan6.com pada Selasa (29/9). Berikut selengkapnya:

Marak pada Musim Hujan

ungker jati

©2020 liputan6.com

Di Blora, Ungker Jati akan bermunculan di awal musim hujan. Hewan ini biasanya akan menyerang pohon jati yang daunnya baru saja tumbuh.

Saat musim kemarau itu, ulat jati yang tinggal di pohon akan turun ke tanah dengan cara terjun menggunakan air liur yang membentuk sulur. Saat di tanah, hewan itu mencari tempat bersembunyi seperti di balik daun atau di balik batu.

Di sanalah Ungker Jati akan membungkus tubuhnya dengan air liur dan butiran tanah. Proses ini membuat mereka berubah menjadi kepompong berwarna cokelat kehitaman.

Diburu Warga

Saat musim hujan tiba, para warga yang tinggal di sekitar hutan jati Blora berangkat ke hutan pada pagi hari untuk berburu Ungker Jati dan berakhir pada sore hari. Setelah itu, hasil buruannya dibungkus dengan daun jati dan ditawarkan kepada pengendara yang melewati jalan-jalan di sana.

Dengan maraknya media sosial, warga juga memanfaatkan Facebook, Twitter, maupun Instagram untuk berjualan Ungker. Mereka berjualan lewat media sosial dengan mencantumkan foto beserta nomor hp yang bisa dihubungi.

“Satu gelas ungker saya tawarkan Rp15 ribu. Kalau satu kilogram Rp150 ribu. Jika harga cocok, langsung saya antar,” kata Andri, salah satu pedagang Ungker via media sosial dikutip dari infopublik.id.

Momen Tepat Berburu Ungker

ungker jati

©2020 liputan6.com

Walaupun muncul saat musim hujan dan jarang dijumpai pada musim kemarau, musim Ungker biasanya hanya berlangsung beberapa pekan.

Maryam, salah satu pemburu Ungker Jati, mengungkapkan berdasarkan pengalamannya hewan itu akan lebih mudah diperoleh ketika terik matahari berselang-seling dengan turunnya hujan.

Ukuran ungker sebenarnya cukup kecil, yaitu antara satu hingga dua sentimeter. Biasanya penduduk berburu Ungker sembari menggembalakan sapi.

Sudah Jadi Tradisi

Di kalangan warga Blora, berburu Ungker sudah jadi tradisi saat memasuki musim hujan. Walau begitu, pada nyatanya tidak semua warga Blora menyukai kuliner tersebut. Ada pula warga yang berburu Ungker hanya sekedar untuk bersenang-senang.

“Saya itu sebenarnya nggak doyan. Cuma seneng carinya saja. Ramai-ramai dengan warga lain. Nanti kalau sudah dapat banyak mau tak bawa pulang buat dimasak. Orang-orang di rumah yang pada doyan. Kalau saya nggak doyan, geli melihatnya,” ujar Teguh, salah satu warga Blora dikutip dari blorakab.go.id.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Hotel Bintang Lima Ini Menu Sarapannya Makanan Tradisional Khas Blora, Pengunjung: Baru Nemu yang Seperti Ini
Hotel Bintang Lima Ini Menu Sarapannya Makanan Tradisional Khas Blora, Pengunjung: Baru Nemu yang Seperti Ini

Bupati Blora berharap hotel itu terus berinovasi dalam mengembangkan makanan dengan cita rasa kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa
Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa

Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa
10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa

Memaksimalkan energi dalam tubuh membutuhkan pola makan yang holistik. Yuk, simak jenis-jenis makanan yang bisa memaksimalkan energi tubuh ini!

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lontong Mbleyer Khas Blora, Pedasnya Bisa Diatur Sesuai Keinginan
Mencicipi Lontong Mbleyer Khas Blora, Pedasnya Bisa Diatur Sesuai Keinginan

Tak hanya di seputar Blora, pengunjung dari luar kota juga rela datang jauh-jauh ke warung kuliner tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
6 Kuliner Jepang yang Sangat Populer di Indonesia
6 Kuliner Jepang yang Sangat Populer di Indonesia

Makanan Jepang memiliki cita rasa yang lezat dan cocok dengan lidah orang Indonesia.

Baca Selengkapnya
Unik! Sering Dikira Sama, Ternyata 9 Makanan Ini Berbeda
Unik! Sering Dikira Sama, Ternyata 9 Makanan Ini Berbeda

Beberapa makanan seringkali disalahartikan karena kemiripan bentuknya, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang mencolok, terutama dari segi rasa & bahan.

Baca Selengkapnya
Fakta Bandung Jadi Kota Kuliner Terbaik di Dunia, Mi Koclok dan Kupat Tahu Masuk dalam Daftar
Fakta Bandung Jadi Kota Kuliner Terbaik di Dunia, Mi Koclok dan Kupat Tahu Masuk dalam Daftar

Selain 10 besar, Bandung juga jadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang masuk nominasi

Baca Selengkapnya