4 Fakta Terbaru Polisi Tak Sengaja Tembak Penonton Konser Dangdut di Gunungkidul
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan seorang polisi berinisial Briptu MK sebagai tersangka sebuah kasus penembakan yang menyebabkan seorang pemuda meninggal dunia. Ia diduga secara tak sengaja menembakkan senjata api saat pentas musik di Padukuhan Wuni, Nglindur, Gunungkidul pada Minggu (14/5) malam.
Peluru yang dilepaskan dari senjata api jenis SS1-V1 itu mengenai seorang warga Girisubo, Gunungkidul, bernama Aldi Apriyanto (19) yang langsung tewas di tempat.Lalu bagaimana peristiwa itu bisa terjadi? Berikut selengkapnya:
Kronologi Kejadian
©2015 Merdeka.com
Terkait dengan kronologi kejadian, Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra mengatakan bahwa pada Minggu (14/5) sekitar pukul 23.00 WIB Briptu MK bersama sejumlah anggota kepolisian lain melakukan pengamanan pentas musik dangdut dalam rangka bersih dusun di Padukuhan Wuni, Nglindur, Gunungkidul.
Menjelang akhir pentas musik tersebut, terjadi keributan antar penonton sehingga tersangka naik ke atas panggung dengan tujuan untuk menengahi atau melerai. Dari atas panggung, tersangka kemudian meminta senjata api laras panjang yang dibawa anggota kepolisian lainnya, Satyo Ibnu Yudhoyono, yang tingkatnya lebih junior dibanding Briptu MK.
Senjata Api Meletus Tanpa Sengaja
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Satyo kemudian menyerahkan senjata api kepada tersangka sembari memberikan kode bahwa senjata tersebut dalam keadaan terisi peluru. Setelah menganggukkan tangan tanda mengerti, Briptu MK lalu menyandang senjata api dengan posisi laras menghadap ke bawah tanpa mengecek dan mengunci senjata terlebih dahulu.
“Kemudian saat tersangka menunduk untuk menegur salah satu penonton, tanpa sengaja senjata api tersebut meletus dan mengenai korban sehingga korban meninggal dunia,” ujar Nuredy.
Keterangan Akan Diuji Kembali
©2016 Merdeka.com
Saat ini, Polda DIY telah menahan Briptu MK di Mapolda DIY. Sejauh ini penyidik telah memeriksa sebanyak lima anggota kepolisian sebagai saksi dan masih memeriksa sejumlah warga yang berada di lokasi saat kejadian.
“Berdasarkan keterangan saksi yang ada. Itu karena kelalaian dan tersangka pun mengakuinya. Namun keterangan saksi dan tersangka tentunya akan kami uji. Tidak serta merta diyakini penyidik. Kami akan uji sampai sejauh mana tingkat kelalaiannya apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” kata Briptu MK.
Nuredy mengatakan, berdasarkan keterangan rumah sakit, korban mengalami luka tembak di punggung bagian atas yang menembus hingga bagian dada pada sela-sela iga.
Ancaman Hukuman
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Mariusz Szczygiel
Atas kelalaiannya, Briptu MK dijerat dengan Pasal 359 KUHP yang diduga akibat kesalahan atau kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Ia terancam dengan hukuman penjara maksimal 5 tahun atau pidana kurungan paling lama 1 tahun. Selain itu, Briptu MK juga terancam sanksi etik maksimal pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) sebagai anggota Polri.
“Tersangka melanggar Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi Polri maupun Komisi Kode Etik Profesi Polri. Akan tetapi ini masih berproses,” kata Kabid Propam Polda DIY Kombes Pol. Hariyanto.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Briptu Mustakim, polisi ganteng yang menarik perhatian di media sosial, menginspirasi dengan kesederhanaan dan prestasinya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaMomen viral polisi ngamuk di pinggir jalan dan gebuki sosok tak terduga dan mampu mengundang gelak tawa.
Baca SelengkapnyaPanwascam Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto bersama kepolisian menangkap dua pemuda yang merusak kotak suara yang disimpan di Gudang PPK.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnya