3 Penyebab Pneumonia dan Gejala yang Ditimbulkannya, Jangan Anggap Remeh
Merdeka.com - Pneumonia adalah kondisi di mana seseorang mengalami infeksi yang terjadi pada kantung-kantung udara dalam paru-paru orang tersebut. Kantung udara yang terinfeksi tersebut akan terisi oleh cairan maupun pus (dahak purulen).
Infeksi yang ditimbulkan pneumonia bisa terjadi pada salah satu sisi paru-paru maupun keduanya.
Pneumonia dapat berupa pneumonia yang ringan hingga parah hingga bisa mengancam nyawa. Pneumonia bisa menyerang bayi dan anak kecil, orang yang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan yang lemah. Infeksi virus, bakteri, ataupun jamur adalah penyebab utama pneumonia.
Namun, sebagian besar orang masih belum mengetahui dan menyadari penyebab dan gejala yang ditimbulkan dari pneumonia ini. Oleh karena itu, berikut penyebab pneumonia dan gejala yang ditimbulkannya, dilansir dari berbagai sumber.
1. Bakteri
Sumber: health.clevelandclinic.org 2020 Merdeka.com
Penyebab pneumonia yang pertama adalah bakteri. Bakteri yang menyebabkan pneumonia yang paling umum disebut pneumonia pneumokokus. Pneumonia pneumokokus disebabkan oleh kuman Streptococcus pneumoniae yang biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas.
Bakteri pneumonia dapat muncul dengan sendirinya atau berkembang biasanya setelah Anda terserang virus flu. Bakteri ini seringnya hanya memengaruhi satu bagian paru-paru.
Ketika ini terjadi, kondisinya disebut lobar pneumonia. Orang-orang yang berisiko terkena pneumonia karena bakteri ini adalah orang yang belum lama menjalani operasi, orang dengan penyakit pernapasan dan orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Beberapa jenis bakteri menyebabkan pneumonia "atipikal", yaitu:
Bakteri ini disebut sebagai "atipikal" karena pneumonia yang disebabkan oleh organisme ini akan memiliki gejala yang sedikit berbeda.
2. Virus
Sumber:sciencenews.com 2020 Merdeka.com
Pneumonia juga disebabkan oleh virus. Virus influenza adalah penyebab paling umum dari pneumonia virus pada orang dewasa. Sedangkan Respiratory Syncytial Virus (RSV) adalah penyebab paling umum dari pneumonia virus pada anak kecil. Kebanyakan pneumonia virus tidak serius dan berlangsung lebih singkat daripada pneumonia bakteri.
Pneumonia virus yang disebabkan oleh virus influenza pada beberapa kondisi bisa mejadi parah dan fatal. Virus yang menyerang paru-paru kemudian dapat berkembang biak. Seseorang dengan penyakit jantung aatu paru-paru serta ibu hamil lebih berisiko terkena pneumonia virus ini.
3. Jamur
Sumber:news-medical.net 2020 Merdeka.com
Selain bakteri dan virus, pneumonia juga disebabkan oleh jamur. Pneumonia jamur paling umum menyerang orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan yang lemah dan orang yang terpapar jamur besar dosis tertentu dari tanah atau kotoran burung yang terkontaminasi.
Berikut ini adalah tiga jamur yang terdapat di tanah di beberapa bagian Amerika Serikat dan dapat menyebabkan beberapa orang terkena pneumonia:
Coccidioidomycosis. Jamur ini ditemukan di California Selatan dan gurun Barat Daya. Histoplasmosis. Jamur ini ditemukan di Lembah Sungai Ohio dan Mississippi.Cryptococcus. Jamur ini ditemukan di seluruh Amerika Serikat di kotoran burung dan tanah yang terkontaminasi dengan kotoran burung.
Gejala-Gejala Pneumonia
Sumber:towardsdatascience.com 2020 Merdeka.com
Dilansir dari American Lung Association, gejala pneumonia yang terjadi pada seseorang dapat bervariasi, mulai dari yang sangat ringan hingga sangat parah sehingga diperlukan rawat inap.
Tubuh akan merespon penyakit pneumonia tergantung pada jenis penyebabnya, faktor usia Anda dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Namun, tanda dan gejala pneumonia secara umum dapat meliputi:
Tips Pencegahan Pneumonia
Dilansir dari Healthline, pneumonia dapat dicegah sejak dini. Selain dengan melakukan vaksin pneumonia, kebiasaan sehat yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda menjadi kuat juga dapat mengurangi risiko terkena pneumonia. Pola hidup sehat yang bisa Anda lakukan untuk menjauhkan diri Anda dari penumonia adalah sebagai berikut:
Tips Pencegahan Pneumonia Saat Flu
Sumber:healthline.com 2020 Merdeka.com
Jika Anda terserang flu dan khawatir itu mungkin menjadi pneumonia, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter agar bisa segera ditangani. Namun, ada beberapa hal yang bisa membantu Anda agar bisa segera bugar dan imun tubuh cepat meningkat, antara lain:
Tips Pencegahan Pneumonia Pasca Operasi
Sumber: liputan6.com 2020 Merdeka.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Popcorn lung adalah nama populer untuk suatu kondisi gangguan paru-paru yang disebabkan oleh peradangan dan jaringan parut pada bronkiolus.
Baca SelengkapnyaSembelit adalah kondisi yang rentan terjadi saat puasa.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Malaise dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kurang tidur, pola makan yang buruk, atau penyakit yang mendasarinya.
Baca SelengkapnyaMemahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaSakit kepala yang berdenyut sampai ke mata disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaSesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Baca Selengkapnya