Waspada, ada polisi gadungan menelepon soal narkoba
Merdeka.com - Modus penipuan melalui telepon marak belakangan ini. Pelaku yang mengaku sebagai polisi menyasar calon korbannya melalui telepon rumah dan mengabarkan bahwa salah satu anggota keluarga calon korban tengah ditangkap polisi karena kasus narkoba.
Hal ini menimpa salah seorang warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, bernama Dedi. Saat itu sang polisi gadungan menghubungi telepon rumah yang kebetulan diangkat oleh sang ibu. Ketika diangkat, sang polisi gabungan langsung melakukan modus penipuannya dengan mengabarkan bahwa Dedi telah ditangkap polisi karena kasus narkoba.
"Ibu saya langsung syok dan menangis waktu itu," kata Dedi kepada merdeka.com, Kamis (26/7).
Melihat sang ibu menangis, kakak Dedi, Mamay, langsung mengambil telepon yang dipegang sang ibu. Mamay kemudian menyapa sang polisi gadungan.
"Kepada kakak saya si polisi gadungan kembali mencoba menipu dengan mengabarkan bahwa saya tertangkap polisi karena kasus narkoba," kata dia.
Namun, Mamay tak mau percaya begitu saja. Ia kemudian meminta berbicara dengan adiknya. Polisi gadungan itu kemudian memberikan teleponnya kepada seseorang yang diakuinya bernama Dedi. "Tapi kakak saya tahu itu bukan saya," kata dia.
Sadar telah ditipu, Mamay kemudian meminta berbicara dengan pelaku yang mengaku polisi. Mamay kemudian memarahi sang pelaku yang begitu tega melakukan penipuan yang mengakibatkan sang ibu sampai syok.
"Waktu dimarahi, pelaku malah tertawa-tertawa seperti ga punya dosa," kata dia.
Setelah telepon ditutup oleh pelaku, Mamay pun mencoba menelepon Dedi untuk menenangkan sang ibu yang masih syok. "Saya bingung pas ditelepon kakak saya, karena saya tak kenapa-kenapa, tak ditangkap polisi juga," kata dia.
Menurutnya, berdasarkan cerita sang kakak, pelaku sepertinya mencoba mencari keuntungan dengan cara memeras. Sebab, setelah pelaku mengabarkan kabar palsu itu, ia lantas menanyakan apakah pihak keluarga mau mengurus korban dengan cara menembus dengan uang.
"Pelaku waktu itu bilang, 'bagaimana, mau diurus?," kata dia.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi kepada salah seorang warga Cibinong, Bogor, bernama Dewi. Saat itu pelaku yang mengaku polisi mengatakan kepada sang ayah bahwa Dewi telah ditangkap polisi karena kasus narkoba.
Namun, percobaan penipuan itu gagal karena sang ayah tidak percaya Dewi melakukan hal yang melanggar aturan agama dan hukum.
"Waktu itu melalui telepon rumah, pelaku mencoba meminta uang kepada ayah saya untuk membebaskan saya karena tertangkap narkoba, tapi ayah saya tahu itu penipuan," kata dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaKesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari perceraian tersebut, HA wajib memberikan nafkah terhadap anaknya.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaTercatat, sebanyak 6 anggota polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Metro Jaksel diberi sanksi pemecatan.
Baca SelengkapnyaDi hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca Selengkapnya