Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
jakarta
Lokasi ini sempat viral. Ada sekolah buat warga setempat.
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyediakan 52 unit rumah susun sewa (rusunawa) untuk warga yang sebelumnya tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
Foto: Kehidupan warga di kolong tol.
- Sederet Langkah JIP Wujudkan Jakarta Jadi Kota Pintar
- Jakpro Ungkap LRT Jakarta Belum Beri Keuntungan, Malah Rugi Ratusan Miliar Sejak 2021
- Besok Prabowo Daftar Pilpres ke KPU, Gibran Cuti 2 Hari Berangkat ke Jakarta
- Bakal Bangun 14 Kota Mirip Jakarta, Timnas AMIN Bantah Tinggalkan IKN
- Doa Selamat Latin Dunia Akhirat dan Artinya yang Wajib Diketahui
- Satu Rumah di Cimahi Dihuni 46 Orang, Ada 12 Anak di Bawah Umur
"Pihak Wali Kota Jakarta Barat sudah berkoordinasi dengan kita. Kami diminta menyediakan 52 unit rusun," kata Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum dalam rapat kerja dengan Komisi D DPRD DKI, Selasa (11/7).
merdeka.com
Retno menambahkan, Pemkot Jakarta Barat telah mendata siapa saja yang berhak untuk mendapatkan Rusunawa itu.
Nantinya, mereka akan ditempatkan di beberapa Rusunawa yang tersedia, yaitu Rusunawa Penjaringan Jakarta Utara dan Rusunawa Tipar Cakung Jakarta Timur.
Namun, ia tidak menyebut secara detail kapan warga dipindahkan ke rusunawa dan harga sewanya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
Nantinya, pemerintah kota akan memindahkan mereka ke rusun.
"Intinya pemerintah akan memanusiawikan mereka. Memberikan kehidupan mereka supaya lebih baik dan bisa tinggal lebih wajar," kata Hendra di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (22/6).
Meski demikian, rusun tersebut diprioritaskan bagi mereka yang memiliki KTP DKI Jakarta. Sedangkan, untuk yang memiliki KTP nonDKI akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Sosial. "Nanti kita pilah, kita pilah. Tentunya prioritas yang (KTP) DKI," tambah Hendra.
