Wagub DKI : Ketersediaan Oksigen di RS Rujukan Covid-19 Masih Bertahan 4 Hari
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, ketersediaan oksigen di beberapa rumah sakit rujukan masih mampu bertahan 3-4 hari. Ia pun mengingatkan warga tidak membeli oksigen sebagai langkah antisipasi.
"Saya cek ke beberapa rumah sakit, stoknya cukup bisa beberapa hari, ada yang bilang 3-4 hari. Mudah-mudahan, tidak terjadi kekurangan oksigen. Tentu masyarakat kami ingatkan bahwa tidak perlu menyimpan, siapkan oksigen di rumah-rumah bagi yang tidak membutuhkan," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (15/7).
Tingginya kebutuhan oksigen menyebabkan antrean panjang di depot pengisian tabung oksigen. Ini disebabkan lonjakan kasus positif Covid-19 sangat tinggi di Jakarta.
Namun demikian, kondisi itu masih dapat diatasi oleh pemerintah. Ia pun memastikan tidak ada kematian yang disebabkan kekurangan oksigen.
"Insya Allah tidak ada pasien Covid yang meninggal karena kekurangan oksigen," terang Riza.
"Jangan sampai warga borong oksigen taruh di rumah, karena ini akan menimbulkan masalah, kenaikan harga, antrean panjang, dan akhirnya yang memang membutuhkan kritis di rumah sakit tidak kebagian, karena kita yang sehat beli dan siapkan oksigen,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya