Ukur tanah Taman BMW, Pemkot Jakut dikawal aparat
Merdeka.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara terus mengembangkan rencana pembangunan stadion sepakbola bertaraf internasional melanjutkan instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Proses pengukuran tanah dijaga ketat aparat TNI dan polisi.
"Pengukuran lahan akan dilakukan selama empat hari. Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar dan aman hingga rampung, ini permintaan dari anggota DPR," kata Wakil Camat Tanjung Priok Arief Wibowo, Rabu (13/3).
Puluhan personil disiagakan untuk menghindari adanya perlawanan dari warga yang sudah mendiami lahan tersebut sejak puluhan tahun lalu.
Di tempat lain, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan pengukuran tanah di lokasi Taman BMW yang terletak di Sunter, Tanjung Priok akan diikuti dengan relokasi bagi warga yang menempati lahan tersebut.
"Ini merupakan tindak lanjut dari Pak Gubernur Jokowi beberapa waktu lalu. Sekarang sedang di data dan nantinya warga tersebut akan di relokasi ke rumah susun yang pembangunannya masih dalam pengkajian," ujar Bambang usai menghadiri peluncuran program polisi peduli di Taman Impian Jaya Ancol.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaSejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaKursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnya