Tujuh jam lebih, Ahok masih diperiksa BPK atas kasus RS Sumber Waras
Merdeka.com - Hingga Senin (23/11) sekitar pukul 16.00 WIB atau hampir tujuh jam, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih dimintai keterangan oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembelian lahan untuk rumah sakit Sumber Waras. Pria yang biasa dipanggil Ahok itu sebelumnya menyambangi gedung BPK, di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurut Juru Bicara BPK, R Yudi Ramdan hingga sore ini Ahok masih menjalani pemeriksaan tim investigasi BPK. Namun mengenai isi serta estimasi waktu pemeriksaan terhadap mantan politikus Gerindra itu, Yudi mengaku tidak mengetahuinya.
"Masih dalam proses, masih proses klarifikasi. Karena itu sepenuhnya tim investigasi. Enggak ada tim lain. Kita tunggu aja. Tunggu Pak Ahok pulang. Saya aja nunggu," kata Yudi.
Yudi mengatakan, proses pemeriksaan dan audit BPK terkait pembelian lahan untuk RS Sumber Waras itu baru akan selesai pada 26 November mendatang. Hasil pemeriksaannya nantinya akan di limpahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditindak lanjuti.
"Tanggal 26 November. Mudah-mudahan selesai. Kan kita masuk ke penegak hukum. Balik ke KPK dulu kan itu KPK yang minta," kata Yudi.
Seperti diketahui, masalah yang membelit Ahok ini bermula dari BPK yang mempersalahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membeli lahan RS Sumber Waras terlampau mahal dan tak sesuai dengan harga pasaran. Sedangkan Ahok berkeyakinan pembelian tersebut sesuai aturan.
Setelah melakukan pemeriksaan selama 60 hari ditambah perpanjangan 20 hari, BPK menyatakan pembelian lahan RS Sumber Waras tidak berpotensi menimbulkan kerugian daerah. Namun, lembaga ini menyebut telah terjadi inkonsistensi rencana peruntukan bangunan di atas tanah tersebut.
Sebab, dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan 2014, Pemprov DKI berencana mengambil alih lahan tersebut untuk membangun rumah sakit khusus kanker. Sedangkan menurut rencana awal rumah sakit itu diperuntukan untuk jantung dan kanker.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAlasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaMerespons itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua yang ilegal dicek sesuai aturan hukum.
Baca Selengkapnya"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca Selengkapnya