Tim hukum bantah Jokowi terlibat mark up bus TransJakarta
Merdeka.com - Tim Hukum Jokowi Presiden 2014 Todung Mulya Lubis mengakui, bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memang mengetahui proyek pengadaan bus Trans Jakarta yang selama ini disidik Kejaksaan Agung (Kejagung). Namun demikian, Todung menegaskan, Jokowi tidak terlibat sama sekali dalam penggelembungan dana pengadaan Bus TransJakarta.
"Pertama sebagai gubernur, Jokowi tentu mengetahui bahwa Pemda DKI melakukan kegiatan pengadaan busway 2013, karena pengadaan tersebut menggunakan APBD DKI Jakarta, jadi mustahil tidak mengetahui," kata Todung Mulya Lubis dalam konfrensi persnya di Posko Pemenangan Jokowi, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (22/5).
Todung didampingi rekannya yang juga tim hukum Jokowi Presiden 2014 Alexander Lay.
Lebih lanjut, Todung menegaskan, Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam teknis pengadaan bus TransJakarta. Sehingga tuduhan pihak-pihak tertentu bahwa Jokowi terlibat dalam dugaan mark up atau penggelembungan harga Bus TransJakarta sama sekali tidak berdasar.
"Jokowi di berbagai kesempatan selalu menyampaikan ke jajaran pegawai Pemda DKI agar tidak melayani orang-orang yang mengaku sebagai keluarga, kerabat, atau pun tim sukses yang hendak meminta perlakuan istimewa dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemrov DKI Jakarta," jelas Todung.
"Pemberhentian Udar Pristono dari jabatan Kadishub DKI Jakarta oleh Jokowi, merupakan bentuk penerapan azas good governance di Pemda DKI Jakarta untuk merespons dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan bus TransJakarta," tandasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaPada huruf a dokumen itu disebutkan tiga pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan tersebut
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca Selengkapnya