Terkunci di Dalam Rumah, Kakek 67 Tahun Tewas Terendam saat Banjir Datang
Merdeka.com - Seorang kakek berusia 67 tahun meninggal dunia akibat terkunci di dalam rumah saat banjir melanda RW 06, Jatipadang, Jakarta Selatan. Sutarmo diketahui tinggal di RT 013.
Arief yang merupakan Ketua RW 06 tersebut membenarkan jika salah satu warganya itu meninggal akibat terendam banjir dengan ketinggian hampir sekitar 1 meter di kediaman kakek sendiri.
"Iya betul (meninggal), jadi memang dia hidup itu kan sendiri di rumah itu. Tetapi dia ada saudara-saudaranya yang jarak rumahnya 200 meter dari rumah almarhum," kata Arief saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (20/2).
Ia menjelaskan, saat kejadian tersebut kondisi rumah almarhum dalam keadaan telah terkunci dari luar rumah. Karena, hal ini memang sudah terbiasa dilakukan oleh saudaranya sebelum adanya musibah banjir.
"Memang kebiasaannya setiap jam 9 malam itu sudah dikunci sama saudaranya dari luar, dikunci ditinggalah dan buka lagi subuh kan. Nah karena ini datangnya (air) jam 1 malam secara tiba-tiba ya langsung tinggi, kebetulan memang almarhum ini tidurnya di bawah begitu. Jadi langsung ya tenggelam begitu," jelasnya.
Untuk mengevakuasi korban, tidak bisa jika tidak menggunakan alat bantu seperti perahu karet. Karena, arus di lokasi tersebut, katanya, deras dan tinggi.
"(Evakuasi) Jam setengah 8 pagi, pakai perahu dari damkar. Karena memang medannya agak sulit. Karena air deras, tinggi, kencang betul itu harus pakai perahu kita juga evakuasinya. Jadi kendalanya memang terlalu deras tinggi," ujarnya.
Saat dilakukan evakuasi, jenazah almarhum sudah dalam kondisi mengambang di atas air di ruang tamu rumahnya itu. Untuk jenazah korban sendiri sudah dimakamkan setelah Ashar di Kampung Kandang, Jakarta Selatan.
"(Kondisi) Sudah ngambang, memang kan rumahnya agak kecil ya. Dia juga memang tidurnya di bawah, di ruangan tamu," ucapnya.
Lalu, terkait dengan alasan kakek tersebut dikunci oleh saudaranya dari luar rumah. Lantaran, sang kakek kerap keluar rumah hingga jauh.
"Jadi memang almarhum ini suka keluar-keluar begitu, dia suka jalan-jalan agak jauh-jauh perginya. Kadang-kadang suka kita cariin begitu kan," ungkapnya.
"Iya (almarhum pikun) dia agak seperti itulah penyakit tua," tambahnya.
12 RT Terdampak Banjir
Ia menyebut, untuk kondisi sekarang ini di wilayahnya itu masih terendam banjir yang masih cukup tinggi. Di sana sendiri, sebanyak 12 RT terkena banjir.
"(Kondisi) Masih tinggi, tapi agak surut dikit doang. Kita RW 06, ada 15 RT, yang terdampak ada 12 RT. Kita 70 persen dataran rendah, kita hitung ada 700 KK terdampak banjir," sebutnya.
"Untuk sekarang ada 5 titik (pengungsian), di Masjid Ar Ridwan, Masjid Hayatul Ihsam, Mushollah Annur, di Sadili dan di lapangan RT 14," sambungnya.
Dengan masih terendam banjir di wilayahnya itu, saat ini warganya membutuhkan bantuan seperti pakaian. Karena memang saat banjir, pakaian mereka juga ikut terendam. Terlebih, banjir saat ini disebutnya terparah.
"Sering (banjir), tapi enggak separah ini. Paling parah, paling parah," ujarnya.
"(Bantuan) Nasi bungkus sudah sampai. Ini pertama secara tiba-tiba dan langsung tinggi, jadi barang-barang rata-rata tidak terselamatkan untuk masalah pakaian. Jadi pengungsi ini sedang minta diusahakan pakaian dalam begitu," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaDari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya
Siapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca SelengkapnyaPenyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Rumah Mewah Aldi Taher, Perabotan di Dalamnya 'Ini Diendorse Semuanya'
Rumah baru tersebut kini ditinggali Aldi Taher bersama keluarga tercinta.
Baca Selengkapnya15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia
Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaKesalahan yang Bisa Membuat Seseorang Semakin Haus Saat Berpuasa
Munculnya rasa haus saat berpuasa bisa terjadi akibat sejumlah kesalahan berikut yang kita lakukan.
Baca Selengkapnya5 Cara Membersihkan Kerak Kamar Mandi dengan Ampuh, Ketahui Juga Penyebabnya
Kerak membandel yang menumpuk di permukaan dinding dan lantai kamar mandi perlu dibasmi dengan cara ini.
Baca SelengkapnyaBikin Sedih, Begini Kondisi Rumah Kakek Lamatta yang Nyaris Roboh
Kondisi rumah kakek pembuat gula merah berusia 82 tahun ini memprihatinkan bahkan nyaris roboh.
Baca Selengkapnya