Tenaga Medis yang Tinggal Sementara di Hotel Harus Punya Surat Pengantar
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi hunian sementara bagi tenaga medis yang menangani pasien positif Covid-19 di Hotel Grand Cempaka. Tenaga medis yang tinggal sementara di hotel harus dilengkapi surat pengantar dari rumah sakit tempat mereka bertugas.
"Persyaratannya adalah tenaga kesehatan tersebut mendapatkan surat pengantar dari rumah sakit dan kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," ujar Direktur Utama Jaktour, Novita Dewi, Kamis (26/3).
Novita menuturkan bahwa saat ini Pemprov DKI masih mengakomodir hunian sementara bagi tenaga medis RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu. Dia memastikan akan ada penambahan tempat tinggal tambahan lagi untuk para tenaga medis yang menangani seluruh pasien Covid-19.
Selain itu, guna menjamin tidak ada sebaran virus di tempat tinggal sementara tenaga medis, protokol ketat diberlakukan di hotel. Yaitu di setiap pintu masuk dan keluar hotel tersedia disinfektan.
Upaya steril juga diberlakukan kepada seluruh petugas hotel di tempat para tenaga medis tinggal sementara.
"Prosedur infersi dilakukan jadi dari pintu masuk sampai dia keluar baik untuk tenaga medis akan ada chamber disinfektan dan satu lagi chamber untuk umum. Jadi kita buat dua chamber. Kemudian di kamar setiap hari begitu mereka check out untuk berangkat lagi ke rumah sakit kamar kita bersihkan dan selalu semua kita semprot disinfektan," jelasnya.
DKI Tambah Hotel untuk Tenaga Medis Tangani Corona
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan akan menyediakan tiga hotel tambahan milik BUMD DKI untuk tempat tinggal sementara untuk para tenaga medis yang mengurusi pasien terkait virus Corona atau Covid-19.
Hal tersebut diungkapkannya melalui postingan di media sosial Facebook resmi milik Anies Baswedan.
"Tiga hotel milik BUMD DKI juga akan segera menyusul, dengan jumlah total 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur," kata Anies.
Selain itu dia juga menyebut seluruh fasilitas pendukung lainnya juga disediakan. Salah satunya yakni setiap kamar akan dibersihkan dengan cairan disinfektan secara rutin.
Selain itu sejumlah bus Transjakarta dan bus sekolah akan disediakan untuk antar jemput para tenaga medis ke rumah sakit.
"Makanan disediakan dalam kotak, bilik disinfektan disediakan di luar pintu masuk dan keluar," jelasnya.
Sementara itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut sebanyak 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu telah mulai menempati hotel Grand Cempaka Business.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaHotel bintang tiga pertama di IKN ini Rencananya akan mulai beroperasi sebelum 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaAgus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaRSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca Selengkapnya