Sumarsono tunggu surat BPN soal pembelian lahan kedubes Inggris
Merdeka.com - Status kepemilikan lahan eks kedutaan besar (kedubes) Inggris masih abu-abu. Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah komando Plt Gubernur DKI Sumarsono berencana menghentikan rencana tersebut. Namun berdasarkan dokumen yang diterima merdeka.com, Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional telah bersurat dengan Pemprov DKI Jakarta untuk pembelian lahan tersebut. Bahkan dalam surat dengan Nomor: 5094/15.1-600/XI/2016 bertanggal 18 November 2016 telah menyetujui pembelian lahan tersebut.
Sumarsono mengaku belum mendapatkan surat resmi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengenai status lahan seluas 4.185 meter persegi tersebut. Dia masih menunggu keputusan resmi dari BPN sebagai dasar hukum untuk mengeksekusi lahan tersebut.
"Saya menunggu, dijanjikan Senin ini oleh menteri Agraria pada BPN akan disampaikan kepada saya. Sampai sekarang belum. Tapi mudah-mudahan nanti ada informasi yang jelas secara tertulis supaya kita punya dasar hukum yang begitu jelas untuk melangkah," kata Sumarsono, di Balai Kota, Senin (19/12).
Sumarsono berasumsi jika lahan tersebut terbukti secara sah merupakan milik pemerintah Inggris, maka lahan tersebut akan langsung dibeli karena tempatnya dinilai sangat strategis.
"Tempatnya strategis, bagus, harus diamankan apalagi ada cagar budaya. Harus diamankan. Tapi itu kalau dasar statusnya milik pemerintah RI lah kita riskan untuk membeli tanah sendiri. Saya kira gitu aja," ungkapnya.
Kejelasan status lahan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai pijakan langkah Pemprov DKI, Sumarsono tidak ingin gegabah mengambil tindakan sebelum ada kejelasan. "Kita tunggu dulu informasi dari BPN. Saya nunggu surat resmi dulu dari BPN. Suratnya belum ada," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaLokasi Capres Prabowo Subianto Nyoblos di Pemilu 2024
Setelah mencoblos, Prabowo bakal berkumpul di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan untuk memantau penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaPresiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar
Seharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnya