Sebut pajak lebih tinggi dari SBY, Faisal Basri dikritik
Merdeka.com - Faisal menyebut bahwa sejak tiga tahun terakhir dirinya membayar pajak lumayan besar. Bahkan Cagub DKI Jakarta yang maju dari jalur independen ini menyatakan bahkan pajak yang dibayarkannya lebih tinggi dari pajak seorang presiden.
"Terakhir saya bayar pajak tahun 2011 lalu Rp 314 juta, jauh dari SBY bayar pajak. Rumah saya seperti ini, nyesek saya bayar pajak terus-terusan begini," ujar Faisal Basri di kediamannya kemarin, Rabu (13/6).
Pernyataan tersebut langsung menuai kritik dari istana. Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan, pernyataan Faisal Basri tersebut tidak etis. Pasalnya, jargon yang diusung dinilai kurang tepat dan terlalu mendiskreditkan orang lain dalam hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kurang tepat bagi dia sendiri di mana beliau menyatakan bahwa pembayaran pajaknya Faisal Basri lebih tinggi dari presiden. Saya sudah kroscek hal itu adalah tidak benar," kata Dipo di Istana Bogor, Rabu (12/6).
Dipo menilai Faisal melanggar Pasal 34 Undang-undang KUHP dan Tata Cara Perpajakan Tahun 2009. Dalam pasal itu disebutkan, setiap pejabat dilarang memberitahukan segala sesuatu yang diketahui atau yang diberitahukan padanya oleh wajib pajak terkait jabatan atau pekerjaannya.
Dengan begitu, Dipo menganggap langkah itu bertentangan dengan aturan perundang-undangan maupun etika kampanye. Terlebih, pernyataannya tidak dapat dibuktikan dan tidak benar.
"Sebenarnya, dia kurang tepat melakukan kampanye sebagai calon gubernur DKI. Itu saya bilang tidak etis dan itu juga dilarang dalam pasal UU. Mohon kepada calon gubernur DKI kawan saya itu Faisal Basri kalau kampanye jangan terlalu berlebihan lah, mendiskreditkan orang lain dan diri sendiri," tandasnya.
"Saya kira sudah sampai di sini saja dan saya telah koreksi dia bahwa tidak benar bahwa pajak dia lebih besar dari presiden. Buat apa model kampanyenya sebagai calon gubernur DKI seperti itu, tidak ada gunanya. Apalagi dia memberikan informasi seperti ini," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonom Senior Faisal Basri menyuarakan ajakan untuk mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaFirli dianggap melanggar tiga pasal sekaligus karena bertemu Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaBendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca Selengkapnya