Sandiaga: PKS Jadi Penentu Kursi Kosong Wagub DKI
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno meyakini, kursi kosong wakil gubernur DKI akan terisi usai DPRD merampungkan pembahasan RAPBD 2020.
"Saya berharap bahwa wakil gubernur yang akan terpilih di akhir tahun ini melalui mekanisme DPRD, jadi prioritas setelah anggaran selesai," kata Sandi saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).
Menurutnya, saat ini 'bola panas' berada di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia yakin, semua akan berjalan lancar dan sesuai keinginan.
"Saya istiqomah bahwa PKS itu juga akan jadi penentu, karena saat ini bolanya di PKS. Kita menunggu. Dan dari hasil komunikasi yang saya dengar dari pak Taufik komunikasinya lancar. Insyaallah setelah pembahasan anggaran selesai mudah-mudahan wakil gubernur segera terpilih," katanya.
Sandiaga Tak Punya Jagoan
Seperti diketahui, saat ini Gerindra juga mengajukan empat nama sebagai calon wagub DKI yakni, Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Riza Patria dan Sekda DKI Saefullah. Sementara itu, PKS pun telah mengajukan dua nama yakni Agung Yulianto dan Akhmad Syaikhu.
Terkait nama-nama tersebut, Sandiaga mengaku tak punya pilihan. Dia meyakini, siapapun yang terpilih nanti merupakan produk demokrasi, pilihan dari rakyat Jakarta yang diwakili oleh DPRD DKI.
"Nggak ada. Ini pilihan rakyat Jakarta melalui DPRD," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga usai Ditertawakan soal PPP Tak Lolos ke DPR: Pak Jokowi Bilang Banyakin Doa
Sandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSandiaga Soal Peluang Merapat ke Prabowo: Sebagai yang Kalah Kita Jangan Berandai-andai
Sandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Sebut Jokowi Tidak Bisa Kerja, Sandiaga: Kita Jangan Saling Menjatuhkan
"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaKemendagri Sentil Satker Pemda: Harus Inisiatif Eksekusi Anggaran, Jangan Cuma Agenda Rutin Saja
Safrizal ZA kumpulkan satker Pemda Seluruh Indonesia, dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaDKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas
DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaMahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya
Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca Selengkapnya