Sandiaga ingin Pasar Tanah Abang seperti Grand Bazaar di Turki
Merdeka.com - Wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan sudah memiliki konsep jangka panjang untuk penataan kawasan pasar Tanah Abang. Sandi ingin kawasan pasar Tanah Abang menjadi seperti Grand Bazaar di Istanbul Turki.
"Tanah Abang ini kita sudah punya konsepnya dan ciamik kalau secara long time kita tahu kayak Grand Bazaar (Istanbul Turki)," ungkap Sandiaga di Balai Kota Jakarta, senin (20/11).
Politikus Gerindra itu juga memiliki target tersendiri untuk kawasan pasar Tanah Abang jika nanti sudah terealisasi penataan jangka panjangnya. Target terbesarnya adalah menjadikan pasar Tanah Abang sebagai pusat perbelanjaan.
"Kita targetkan 500 ribu pengunjung, tokonya bisa di level 10.000 sampai 20.000 jadi sebuah pusat perbelanjaan itu mimpi kita," ujarnya.
Untuk itu Sandiaga berencana akan bekerja sama dengan PT KAI, LRT dan juga PD Pasar Jaya dengan membentuk sebuah TOD (Transit Orientit Development). Namun dirinya mengatakan perlu waktu untuk dapat mengintegrasikan semuanya menjadi satu kesatuan yang berjalan bersamaan.
"Ujungnya perlu waktu karena PT KAI lagi membuat konsep bersama perusahaan perumahan. Saya juga minta gabung sama PD Pasar Jaya, siapa lagi mau bergabung tentunya PT KAI juga akan mengajak," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaDari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akui harga cabai masih mengalami kenaikan
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaMeski cenderung terpencil di atas pegunungan, namun pasar tersebut tetap ramai dikunjungi warga.
Baca SelengkapnyaPasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya