Saldo Penumpang Transjakarta Terpotong 2 Kali, DPRD: Tunggu Tindak Lanjut Dishub
Merdeka.com - Sejumlah pelanggan TransJakarta mengeluhkan saldo Kartu Uang Elektronik (KUE) terpotong dua kali akibat pembaruan sistem satu kartu satu pelanggan dan wajib tap in/tap out diberlakukan. Terakhir, viral cuitan pelanggan yang menggunakan rute 7E Transjakarta pukul 06.22 WIB pada Senin (24/10). Dalam cuitannya tersebut, ia bertengkar dengan sopir TransJakarta karena diminta tap-out. Namun, ia sempat menolak karena tahu saldonya akan dipotong dua kali.
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gilbert Simanjutak mengatakan, pihaknya belum ingin memanggil PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) maupun PT JakLingko Indonesia selaku sistem pembayaran terintegrasi antarmoda.
“Saya sudah sampaikan langsung ke Dinas Perhubungan (Dishub) dan BUMD terkait. Mereka sudah menjawab akan segera menindaklanjuti. Saya kira kita tunggu saja,” kata Gilbert ketika dihubungi, Rabu (26/10).
Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa dari awal sudah meragukan kebijakan baru ini.
“Sistem ini memang perlu sekali diperbaiki. Sejak awal saya sudah tanya dalam rapat, apa kelemahannya karena sewaktu dipaparkan, sepertinya terlalu baik. Too good to be true. Sekarang baru terlihat masalah-masalah yang timbul,” kata Gilbert.
Anggota Komisi B Taufik Zoelkifli juga mengatakan, pihaknya telah menghubungi langsung Transjakarta dan JakLingko terkait masalah ini. Ia meminta kepada mereka untuk membalas komplain masyarakat langsung di tempat komplain tersebut diajukan.
“Komisi B DPRD DKI sudah menghubungi tentang masalah ini. Saya sudah menghubungi langsung direktur utama Transjakarta dan direktur utama PT JakLingko Indonesia. Nah, memang saya meminta Transjakarta atau JakLingko Indonesia untuk setiap komplain itu dijawab juga di tempat komplain tersebut disampaikan. Jadi, misalnya komplainnya di Twitter, ya dijawab juga di Twitter,” kata Taufik.
Lebih lanjut, Taufik mengungkapkan bahwa Komisi B berharap sistem baru ini terus diperbaiki agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar lagi ke depannya.
“Saya harap memang Transjakarta dan JakLingko segera terus untuk meperbaiki ini, sistem tarif integrasinya. Tapi memang sudah bagus ya. Kemari, misalnya, saya coba tarif integrasi, saya naik Transjakarta dan LRT yang harusnya Rp8.500, dengan tarif integrasi, jadi cuman Rp4.750. Ini sudah bagus tapi saya kira lebih bagus kalau terus dikembangkan,” kata Taufik.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan pegawai Kemenhub Asep Kosasih Samapta.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaSeluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca SelengkapnyaBPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca Selengkapnya